Bab Keduapuluhenam
Khepri mencari sesuatu di dalam lemarinya. Wajahnya panik. Tangan kecilnya sibuk mengubek-ubek isi lemari. Entah apa yang dicarinya.
Wajah Khepri hampir seperti mau menangis. Dia mencari di meja. Tidak ada! Kemana perginya? Sebuah karya seni yang belum dia selesai kerjakan.
Sebuah lukisan bunga Lily putih yang menjadi bunga favorit. Bunga yang sangat dia sukai. Bahkan, dia pernah memberi kembang cantik itu kepada Anubis.
Air mata menggenang dan siap tumpah kapan saja. Dan benar, Khepri si gadis manis menangis kencang.
Huaaaa! huaaaa!
Celaka, malah lupa nulis DWC! Untung masih sempat.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top