: Peulollogeu :
+ Dream Whispers + a +
Seakan baru saja tersedot dari ruang waktu, Chanyeol mengerjapkan kedua matanya. Ia merasa bingung. Tempat yang ia kunjungi kali ini berbeda dengan tempat biasanya. Kali ini, sepanjang matanya memandang, yang ia lihat hanya lah hamparan rumput dengan bunga edelweiss tumbuh di atasnya. Angin semilir yang melambaikan tangkai bunga edelweiss dengan begitu apik, membuat tubuh dan mata Chanyeol terasa segar. Suara gemericik sungai dan kicauan burung membuat Chanyeol tak kuasa menahan senyumnya.
"Apakah aku di surga?"
Tak mampu menahan rasa penasarannya, Chanyeol melangkahkan kedua kakinya yang tak beralas pada rerumputan hijau secara perlahan. Ia terus saja berjalan hingga matanya terpaku pada seorang gadis yang terduduk di atas batu besar dengan kepala mengadah menatap cerahnya langit dan tak lupa senyuman manis merekah menghiasi wajahnya.
Angin berhembus melambaikan helai demi helai rambut sang gadis. Rambut panjang kecokelatannya terlihat seperti emas kala ditimpa sinar matahari. Mata hijau emeraldnya memancarkan kekosongan seakan jiwa gadis itu tak berada pada tempatnya. Tapi, aura kebahagiaan terpancar begitu kuat membuat siapapun yang berada di dekatnya seakan mampu merasakannya juga.
Seolah bagaikan magnet, aura bahagia yang terpancar dari tubuh gadis itu mampu menghipnotis Chanyeol agar terus mendekatinya. Membuat rasa penasaran Chanyeol musnah saat itu juga.
Tanpa bisa dicegah, rasa rindu yang tak pernah Chanyeol tahu dari mana asalnya mulai menyeruak masuk memenuhi rongga dadanya. Air matanya meleleh dan membasahi kedua pipinya. Rasanya begitu sesak saat tak ada satu pun nama atau kenangan yang bisa ia ingat akan gadis itu.
"Siapa kau sebenarnya?"
Semakin keras Chanyeol memaksa mindanya untuk mengingat, nyatanya tak ada satu pun kenangan akan gadis itu yang bisa ia kenang. Ingin rasanya, Chanyeol menolak kenyataan jika ia merasa begitu familiar kala menatap gadis itu, yang sedang duduk dengan anggunnya di atas batu dengan baju merah yang melekat pas di tubuhnya. Jangan lupakan untaian bunga yang mengelilingi rambutnya seakan menambah kecantikan dan pesona gadis itu.
"Siapa namamu? Mengapa kau selalu muncul di dalam mimpiku?"
Chanyeol kembali mengutarakan tanya. Namun, gadis itu memilih bisu dan membiarkan angin semilir menanggapi pertanyaan yang Chanyeol ajukan.
Senyum Chanyeol mengembang saat hanya sejengkal saja ia bisa menggapai tubuh gadis itu ke dalam dekapannya. Memeluknya erat seakan tak rela jika batinnya merasakan kehilangan untuk kesekian kalinya.
Hanya sejengkal lagi, sebelum sebuah tepukan keras di bahu dan suara melengking di telinga kanannya membuat laki-laki tampan itu terbangun dari tidurnya dengan kepala yang terasa berdentum keras.
"Aien?"
Dan, setelah itu tak ada lagi yang bisa Chanyeol ingat kecuali, suara lembut yang selalu memanggil namanya.
'Chanyeol-ssi, annyeong!'
💐💐💐
Selamat menikmati.
Jangan lupa vote, share, dan commentnya. Terima kasih.
Menurut kalian, apa kata yang cocok untuk mendefinisikan bab ini?
Sampai jumpa 🙌
> 28/12/19 -
> Sabtu -
> 14.30 WIB -
💐💐💐
Sincerely,
Raingarda
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top