Di dalam mobil yang bergerak, tanpa tujuan pasti yang meyakinkan. 

Hanya ada jalan beraspal lurus yang ujungnya tidak terlihat karena jarak. 

Padang rumput menghimpit di kiri-kanan jalan searah itu. 

Kau bertanya-tanya, apa yang akan terjadi bila saja tiba-tiba ada kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan, tetapi kau sedikit lega karena tidak ada apapun yang terlihat dari kejauhan sana. 

Berbalik ke belakang pun, kau juga melihat hal yang sama; jalan beraspal panjang lurus tanpa ujung. 

Kau mulai terheran-heran, bertanya darimana kau datang barusan. 

Setelah mencoba mengingat-ingat pun, kau tidak ingat apa hal terakhir yang kau lakukan, atau hal terakhir yang kau makan. Seolah, semuanya telah terhapus dan hanya ada kekosongan yang menganga dalam kepala. 

Lama kelamaan, kau menyadari satu titik yang janggal. 

Ujung jalan beraspal itu ... tidak ada. 

Padang rumput yang menghimpit kiri-kanan seolah memblokir jalanmu, sehingga kau tidak bisa melanjutkan perjalanan. 

Kau pun tersadar, mobil yang mengantarmu telah berhenti sepenuhnya dan tidak ada pengemudi yang menuntunnya kemari.

Maka, kau keluar dari mobil, yang seketika membuat cuaca cerah itu menjadi mendung. 

Tidak ada pilihan lain, kau kembali masuk ke dalam mobil, lalu menyadari bahwa pemandangan dari dalam mobil masih sama. 

Cuaca masih tampak cerah dari dalam mobil. 

Masih terheran-heran, mobil tiba-tiba bergerak mengabaikan lintasan aspal yang telah berakhir, melewati rerumputan hijau yang tidak konsisten. Terkadang, kau merasakan bebatuan dan terkadang pula tanah lunak yang dilindas. 

Lalu, kau mulai panik ketika menyadari bahwa rerumputan hijau juga menjauhimu.

Ada awan mendung dan badai gelap di depan sana. 

Semuanya semakin parah, ketika kau menyadari hal buruk yang akan terjadi berikutnya.  

Ada sebuah pagar pembatas jurang yang telah menunggu di depan sana. 

Sementara mobil yang kau naiki terus bergerak dengan kecepatan yang sama. 

***

Kalau berdasarkan note yang kutulis, ini mimpi di tanggal 26 Oktober 2021. Iya, mimpi tahun lalu hahahha. 

Katanya sih mimpi ginian karena lagi stress ahahahah, tapi bukannya waktu itu aku baru kelar stress pasca selesai sidang ya? 

Aneeeeh. 

Mimpi lain akan kutulis bila berkesan. Kudu nyari dulu notenya di buku-buku terpisah haha. 

Cindyana