-Déjà vu-

Berbeda dengan yang pernah kau baca, 

Kau tidak sendirian, sewaktu bencana itu terjadi. 

Sembari berlari memanjati tangga darurat outdoor di sebuah bangunan bata, 

Kau terus berusaha mengingat-ingat. 

Kau yakin betul kejadian ini sama dengan sesuatu yang pernah kau baca. 

Ada sesuatu yang mengejar dan ada sesuatu yang menunggu di atap bangunan ini. 

Seharusnya, kalau asumsimu tidak salah. 

Yang mengejarmu adalah air, air yang terus naik. 

Yang berbeda dari yang pernah kau baca, pemeran utamanya berlari sendirian. 

Sementara kau? Kau berlari bersama dua orang keluargamu. 

Mereka menaikki tangga lebih dulu, sedangkan kau ada di belakang. 

Beberapa kali mereka berbalik ke belakang untuk memastikan bahwa kau tidak dikejar oleh air yang semakin naik. 

Kau tidak bisa memastikannya dengan yakin, tetapi sepertinya kalian sudah hampir mencapai atap. 

Apakah benar-benar akan ada yang menunggu kalian di sana? 

Kau panik ketika menyadari bahwa air yang naik semakin cepat. Bahkan bangunan-bangunan lain yang lebih rendah sudah terendam. 

Benar, semuanya sama persis. 

Airnya jernih dan kau bisa melihat bangunan yang tenggelam. 

Semuanya tampak semakin nyata, ketika kau menyadari ada beberapa tubuh manusia yang mengapung di sekitaran bangunan itu. 

Namun, ketakutan semakin menguasaimu, tatkala kau menyadari bahwa kakimu terasa dingin. 

Keadaan semakin parah ketika kau menyadari bahwa kini tidak hanya kakimu yang dingin. Betis dan lututmu juga. 

Pandanganmu yang semula fokus ke langit biru pun teralihkan. Kau menunduk, melihat air telah berhasil menjangkaumu. 

Ada sesuatu yang aneh, pikirmu. 

Kejanggalan semakin mengganggumu, ketika kau menyadari bahwa kecepatan air yang naik menyamai kecepatanmu memanjati anak tangga. 

Maka dari itu, kau berhenti menaikki tangga. 

Sekilas, kau sempat mendengar suara bentakan putus asa dari keluargamu yang melihatmu berhenti menaikki tangga, tetapi mereka pun pada akhirnya sama terbungkamnya dengan dirimu. 

Air yang telah menguasai hampir semua tempat telah berhenti naik, sejak kau memutuskan untuk berhenti menaikki tangga. 

-FIN- 

Ini mimpiku tadi malam ahahahaha (10/10/21). 

Jadi, apakah alam bawah sadarku memaksaku buat nulis tentang Aqua World? 

BTW di dalam mimpi itu aku bahkan lupa kalo cerita AQUA World ada, apalagi kalo sampe ingat kalo penulisnya adalah aku. 

Dan ternyata, 

SERAM SEKALI BERADA DI POSISI SKYE. ASTAGA ANAQQU, MAAFKAN EMAKMU YANG MENJEBAKMU DALAM SITUASI ITUUUU. 

Haruskah aku update work ini lagi? Ada banyak mimpiku yang belum kutulis, TBH. 

Kadang aku lupa aku membuat work ini heheheh. 

See you in my another dream. 

Mimpiku serem-serem, iya, emang ... 



Cindyana H

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top