Hide or no? -LeafandFlower

Aku telah selesai menghias kantung coklat dengan pita warna-warni,

"Ini untuk Misaki-san, ini untuk Momoi-san, Kise-kun, Murasakibara-kun, Aomine-kun, Midorima-kun, ah ya.. yang ini juga untuk Akashi-kun, dan yang ini-" kata-kataku terputus karena aku hanya menatap sendu kantung coklat yang berhias pita biru muda,

"Kupikir aku tak akan memberikan coklat ini" kataku lalu mengambil semua kantung plastik coklat kecuali yang berpita biru muda.

"Tunggu.. mungkin saja Kuroko-kun menyukainya"

Aku pun lalu mengambil kantung plastik itu dan menaruhnya bersama dengan kantung plastik lainnya..


Hide or no?
LeafandFlower
"Hari valentine tak harus manis kan?"


"Terima kasih (name)-chan!!" Kata Momoi kepadaku lalu memelukku dari belakang, aku hanya tersenyum ke arah Momoi,

"Dan ini untuk Aomine-kun dan Midorima-kun!" Kataku bersemangat lalu memberikan kantung coklat kepada mereka satu persatu.

"Uwahh.. pasti enak, tidak seperti buatan panda gendut warna pink disana" kata Aomine bersemangat sambil menerima kantung coklat yang aku berikan, aku hanya tertawa kecil.

"Mouuu.. Aomine-kunn" Kata Momoi sambil mencubit pelan lengan Aomine.

"Kau benar-benar membuat ini (name)?" Tanya Midorima kepadaku sambil membenarkan kacamatanya,

"Tentu saja. Aku membuatnya sendiri karena kalian adalah teman baikku." Kataku sambil tersenyum ke arah Midorima,

"B-baiklah. T-terima kasih (name)" Aku menganggukkan kepalaku senang.

"Ah ya, untuk Murasakibara-kun, aku sudah buatkan coklat khusus untukmu" Kataku sambil memberikannya 3 batang coklat yang lumayan besar,

"Nyem~~ Terima kasih (name)-chin~" Katanya sambil mengambil coklat itu lalu memakannya dengan tidak sabaran,

"Oi, makanlah yang sopan. Lihatlah, banyak yang berceceran di lantai nanodayo!!"

"Nyem~ Coklat ini enak~"

"Jangan abaikan orang yang berbicara denganmu nanodayo!"

"Oh, gomen Mido-chin. Mido-chin terlalu pendek, jadi aku tak bisa mendengar apa yang dikatakan Mido-chin"

"Itu tak ada hubungannya nanodayo!"

"Hueeee... (name)-cchiii!!!! Kenapa aku ngga dikasih-ssu. Hueeee!!!" Teriak Kise sambil berlari memelukku dan akupun terjungkal ke belakang karena kaget.

Brukk

"Eh? Aku tak jatuh?" Kataku lalu aku melihat Akashi menatap tajam Kise yang terjatuh dengan tidak elitnya,

"Ryouta, putari lapangan 25 kali. Kau tak apa (name)?" Kata Akashi sambil membantuku berdiri,

"Heeee?! Hidoi-ssu!!" Walaupun Kise berkata seperti itu, ia tetap melakukannya,

"Hm.. Arigato Akashi-kun. Oh ya, ini untukmu" kataku sambil menyerahkan kantung coklat pita merah,

"Aku tak suka ma-"

"Tapi aku membuatnya pahit seperti kopi" Selamu,

"Baiklah, terima kasih (name)" Akashi tersenyum kepadaku lalu menepuk pelan puncak kepalaku.

'Ada yang kurang'

"Ne.. Momoi-san, dimana Kuroko-kun?" Kataku mencari pria dengan rambut biru mudanya,

"Ah, barusan dia keluar untuk membeli minuman" kata Momoi.

"Souka.." kataku menganggukkan kepalaku,

"Ryouta, kutambah hukumanmu 30 kali putaran lapangan"

"Heeee?! Kenaaappaaa-ssu?!"

"Karena kau berisik" Ucap Akashi dengan menunjukkan guntingnya,

"Huee.. Selamatkan aku (name)-cchi!!" Teriak Kise kepadaku,

Aku melambaikan tangan sambil berusaha menahan tawa,

"Hihihi.. Cepat selesaikan sebelum coklat ini meleleh Kise-kun" Kataku menyemangatinya.

Dan setelah mendengar kata-kata dariku, Kise mulai mempercepat larinya dengan tidak sabarnya.

.

.

.

"Kenapa Kuroko-kun belum datang juga ya?" Tanyaku penasaran,

"Entahlah (name)-chan" Kata Momoi sambil menggelengkan kepalanya,

'Aku harus menemuinya sekarang juga'

"Sepertinya aku harus kembali ke kelas sekarang" Kataku sambil berdiri,

"Ehh?! Kenapa terburu-buru (name)-chan?"

"Ada sesuatu yang harus kukerjakan, sampai nanti Momoi-san" Kataku lalu berjalan keluar GYM.

Aku berjalan ke arah kelasku, lalu mengambil tasku dan melilitkan syalku,

'Apa yang harus kulakukan dengan coklat ini? Apakah aku harus membawanya pulang?'

Aku menggelengkan kepalaku

'Tidak! Aku sudah bersusah payah membuat coklat ini, aku harus memberikannya pada Kuroko-kun'

Aku mengangguk mantap lalu bersiap pergi keluar kelas,

"Oh, (name)-chan! Sudah kau berikan coklatmu pada Kuroko-kun?" Tanya Misaki yang berada di pintu kelasku,

Misaki Himazawa. Dia adalah teman baikku semenjak aku masuk di sekolah elit Teiko ini. Dia memang pandai bergaul dan memiliki banyak teman. Jadi tak heran jika dia juga mempunyai teman pendiam sepertiku.

"Konbawa Misaki-san, aku ingin memberikannya tapi aku belum menemukan Kuroko-kun seharian ini"

"Tidak usah terlalu formal padaku (name)-chan, aku tadi melihat Kuroko-kun di tangga utama" Ucap Misaki lalu berjalan kepadaku,

"Ganbatte ne, (name)-chan!" Lalu dia menepuk pelan pundakku,

Aku tersenyum kepadanya lalu berlari keluar menuju tangga utama sekolah,

.

.

.

.

'Ah, itu Kuroko-kun! Tunggu, dia bersama siapa?'

Karena penasaran, aku mengintip dibalik tembok dan aku bisa melihat Kuroko dan Momoi yang sedang berhadapan,

'Sedang apa mereka?'

"Ano nee Kuroko-kun"

"Ada apa Momoi-san?"

"Aku membuatkan coklat ini khusus untukmu," Kata Momoi sambil memberikan coklat yang ia ambil untuk Kuroko,

"Jika kau mau menerimanya, berarti kau menerima perasaanku dan kita akan berpacaran. Jika kau tidak menerima coklat ini, kau akan menciumku dan kita akan berteman saja. Bagaimana?" Ucap Momoi sambil tersenyum manis,

'Tidak..'

Aku melihat tangan Kuroko mengambil coklat itu lalu sedetik kemudian Momoi memeluk Kuroko. Dan aku bisa merasakan air mataku yang menetes sedikit demi sedikit,

'Tidak.. aku tidak sanggup melihat ini'

Aku berlari pergi meninggalkan mereka berdua sambil menahan tangisanku,

"Seharusnya aku tahu Kuroko-kun tidak akan pernah menyukaiku! Lagipula apa yang pantas ia sukai dariku.." Ucapku sambil menangis

Aku terjatuh di depan pohon sakura taman sekolahku, disinilah pertama kalinya aku mengenal Kuroko,

"Kenapa? Kenapa harus seperti ini? Hiks.. Kenapa aku harus menyukai seorang Kuroko Tetsuya? Hiks.."

"Seharusnya aku tahu bahwa Kuroko-kun tak akan menerima coklat ini dariku.. Hiks.. Seharusnya aku tahu itu!" Teriakku pelan sambil menangis sesenggukkan. Aku hanya bisa memandang sendu kantung coklat yang kupegang.

Menangis, hanya itulah yang dapat aku lakukan.
Sebab aku tau,
kau tak dapat kuraih...


A/N: Akhirnya selesai jugaaa~

Gimana endingnya? Kurang gantung kah? :'v Oke, biar ngga ngegantung, gimana kalo Leaf kasih Omake khusus buat kalian? Ok, see you~


Omake

Kuroko melepas paksa pelukan Momoi. Lalu dia berkata,

"Aku menerima coklatmu bukan berarti aku menyukai Momoi-san, aku menghargai pemberian Momoi-san tapi maaf aku tak bisa membalas Momoi-san" Kata Kuroko,

"Lalu kenapa Kuroko masih mau menerima coklat pemberianku?!" Teriak Momoi sambil menahan tangisnya,

Kuroko berjalan pelan meninggalkan Momoi lalu berhenti dam melihat Momoi dari kejauhan,

"Karena aku hanya ingin ciuman pertamaku untuk seseorang yang aku sayangi," Kata Kuroko tersenyum tipis lalu meninggalkan Momoi sendirian.

'Yaitu (full name)' Batin Kuroko tetap tersenyum sambil membayangkan wajah manismu.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top