Take 3 : Kecelakaan
Cuaca yang cerah, para mbek sibuk mengembek, para kucing asik mengeong, para burung sedang berkicau, dan para haters juga masih senang mengonggong.
Ups, salah skrip.
Lewat.
Iwaizumi berlari mencari-cari sosok sahabat alaynya, sesekali menggerutu kesal karena kemampuan Oikawa yang bisa menghilang dengan cepat menyaingi level pemain bayangan eskul basket sekolah sebelah. Jalan raya tampak sepi, karena orang-orang sudah pergi mudik.
Niatnya Iwaizumi juga mau mudik bersama Oikawa, tetapi tertunda gara-gara mereka bertengkar hebat dan Oikawa yang sudah minggat entah kemana.
Manik menangkap sosok yang tidak asing tengah berdiri di tengah jalan, sepertinya sedang melamun. Buru-buru disoraki dengan kekuatan ultrafeng ala emak-emak.
Terabaikan.
Iwaizumi pun berjalan sebal menghampiri Oikawa, bersiap untuk memberikan tendangan suci hasil didikan Tsubasa Ozora, namun tiba-tiba...
Mata terbelalak lebar menatap sebuah sedan hitam yang melaju cepat menuju ke arah Oikawa. Iwaizumi berusaha teriak kencang, tetapi emang dasar Oikawa lagi budek ato telinganya kemasukan air sehingga tidak mendengar teriakan nyaring Iwaizumi.
"AWAAAAAAASSSSS!!!!"
Refleks Iwaizumi berlari ke arah Oikawa dan mendorong tubuh pria itu menghindari mobil yang hendak menabrak.
Oikawa kaget saat tiba-tiba Iwaizumi muncul mendorongnya, tabrakan maut pun terjadi.
Tubuh lelaki itu berguling keras menghantam aspal, Oikawa bisa merasakan beberapa bagian tubuhnya yang luka tergores aspal.
Namun seketika manik membulat melihat kondisi Iwaizumi yang telah tertabrak mobil.
"IWAAA-CHAN!!!"
Tubuh Oikawa tidak bisa bergerak karena kesakitan, tangannya berusaha menggapai jasad Iwaizumi. Jalanan sangat sepi hanya menyisakan mereka berdua. Terlihat pilu sekali.
Si Sopir sudah kabur entah kemana.
Oikawa menangis menatap Iwaizumi, cairan merah hasil siraman jus tomat sudah membasahi jalanan dan kepala Iwaizumi.
"IWAA-CHAN!! Jangan tinggalkan aku!! Iwa-chaan!!!" Akhirnya Oikawa berhasil bangkit, dirinya tergopoh-gopoh menghampiri Iwaizumi.
"Maafin aku Iwa-chan! Maaf! HUHUHUHUHU. Aku tau aku salah! Ayo kita mudik bareng Iwa-chan, ayo kita ketemu keluarga kita yang sudah menunggu di sana Iwa-chan. Aku Janji gak bakal ngebet ke Ramayana lagi." Menangis Sendu, Oikawa terisak dan memekik pilu padahal tidak ada air mata yang keluar dari matanya.
"Iwa-chan?!!! Apakah kamu tidak ingat saat kita bersama dulu? Saat-saat kita membully Ushiwaka, saat-saat kita makan ciloknya babeh Enno?! IWA-CHAAAN?!!! Kamu adalah sahabatku yang terbaik IWAA-CHAN!!!! Makanya Iwa-chan, tolong sadar—"
"BERISIK NYET!"
Oikawa kaget, Iwaizumi tiba-tiba melotot bangun dan menghardiknya.
"INI GUE LAGI SEKARAT, BUKANNYA LU NYARI BALA BANTUAN KEK, TELPON AMBULANS KEK, MALAH MONOLOG DEPAN GUE!! KEBURU MATI NIH GUENYA!!" Omel Iwaizumi emosi.
"Tapi tapi Iwa-chan. menurut skenarionya memang gini—"
"BODO AMAT! KESEL GUE DENGER SUARA LO DARI TADI!"
CUT CUT CUT!!!
Adegan pun di hentikan oleh Pak sutradara dikarena Iwaizumi yang keburu dibawa emosi.
***
halah
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top