"selamat pagi, tuan beruang. apa saya bisa berkunjung ke rumah anda sebentar?"

"oh, maaf sekali. saya sedang sibuk. akan saya hubungi nanti saat saya ada waktu luang."

"ya ampun, apakah kehadiran saya mengganggu anda? maafkan saya. apakah ada yang bisa saya bantu untuk saat ini? setidaknya biarkan saya berada di sini sejenak."

"oh, luar biasa. bagaimana kalau dimulai dengan menjadi teman bicara saya? sejujurnya saya merasa bosan bekerja sendirian di sini."

"ahaha, saya juga merasakan hal yang sama. rasanya begitu kosong di rumah sepi tanpa penghuni."

angelina mendongak, langit-langit setengah hancur menjadi pemandangan yang kesekian kalinya dia lihat hari ini.

"saya harap perang ini akan segera berakhir. ya, tuan beruang?"

"saya juga berpikiran sama."

bahkan setelah tempat tersebut terbebas dari invasi negara tetangga, gadis berambut pirang bernetra biru jernih itu tidak terlihat lagi batang hidung kumalnya. hanya tersisa boneka beruang pincang nan koyak yang setia memegangi tangan rapuh pemiliknya yang sudah lebih dulu meninggalkan dirinya.

_(March 23th, 2022)