2. Bukit

"Kakak, apa kau ingat rumah kita di atas bukit?"

Anak kecil itu begitu senang sampai memvisualkan bukit yang amat tinggi.

"Kakak, kau juga ingatkan kita suka lari-larian di padang rumput yang saaaaaaasngat luas."

Anak itu merentangkan tangannya seolah siap untuk berlarian diantara rumput ilalang.

"Kakak, ingat juga kan pernah memetikkan aku bunga tulip yang cantik. Aku masih menyimpannya, lho."

Kemudian, anak itu diam. Bunga tulip patah di atas buku diary yang ia pangku mulai basah. Anak itu menangis. Ia sedih dan merasa amat bersalah.

Kakaknya tidak mengingatnya dan hanya duduk menatapnya dengan linglung diantara peralatan medis.

"Harusnya aku yang jatuh ke jurang."

⸙͎

─̇ ⃟Request dari _restiqueen_

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top