Bab 26
Love dulu buat part ini ♥️
Jangan lupa follow vote and Coment
Selamat membaca kesayanganku
****
Vivi dan Yola sedang berada di salah satu restoran mewah. Mereka baru saja selesai memborong beberapa pakaian, sepatu dan tas dengan uang yang diberikan Arsha. Perut mereka kelaparan setelah hampir seharian berkeliling pusat pembelanjaan.
"Yol, kamu curiga nggak sih. Pas di graha kemarin, masa-masa anak-anak yang komen jelek tentang kamu dihukum tapi orang yang bikin berita hoax itu enggak?" Perkataan Vivi membuat Yola menghentikan makannya.
Yola baru menyadari hal tersebut. Lalu bagaimana bisa Arsha mengetahui nama-nama orang yang menulis komentar buruk di sosial media tentangnya? Apa Arsha juga tahu siapa pelaku dibalik berita hoax itu juga? Tapi kenapa Arsha tidak memberitahunya? Pria itu malah menyembunyikan darinya. Apa ada sesuatu yang pria itu sembunyikan?
Arghhh...
Dasar Arshakampret!
Kenapa Yola jadi posesif sekali dengan Arsha?
"Pak Dosen nggak pernah bilang apa-apa soal itu."
"Tambah mencurigakan. Aku jadi penasaran siapa yang bikin berita hoax itu? Motifnya apa coba? Padahal kamu kan nggak punya musuh." Yola terdiam, ia jadi kepo juga. Selama ini ia jarang di kenal tapi kenapa ada orang-orang yang mau menjatuhkannya?
"Kalau Pak Arsha udah pulang nanti aku tanya deh."
"Nomernya Pak Arsha jadi kamu blokir?"
"Jadi dong. Biar dia mikir salahnya apa!" Begitulah wanita ia ingin si pria itu sadar akan dosanya. Namun nyatanya tidak pernah ada pria yang paham akan hal itu. Mereka malah menghilang mencari yang baru bukan menyelesaikan masalah.
"Buka aja Yol. Kasihan Pak Arsha."
"Berkat dia, kita bisa belanja besar ginikan?"
"Nanti aku buka kalau udah good mood. Gara-gara liat postingan Bu Latifah tadi jadi kesel banget. Pak Arsha juga masa di foto sembarangan sampai dijadiin status biasa aja. Aturan dia Negor Bu Latifah." sungut Yola sambil memotong steak dengan kesal. Rasanya ia ingin menguliti orang hidup-hidup.
"Sabar maklumin aja Bu Lafitah itu lagu puber ke dua. Jadi obses banget sama Pak Arsha."
"Iya Vi. Aku ngerti kok."
"Yol, Pak Arsha ternyata unik juga ya. Depannya aja yang cool dalemnya hahahahaha..."
"Unik gimana?" tanya Yola penasaran.
Vivi jadi ragu untuk menceritakan peristiwa dimana ia memergoki Arsha mengumpat seperti orang gila sambil menendang pagar. Sepertinya Yola belum tahu perwujudan Arsha yang asli.
"Unik uangnya banyak hahahaha berasa kayak punya Daddy sugar kan?"
"Iya bener banget. Jadi pengen belanja lagi...."
***
Arsha mendesah karena nomernya diblokir. Ia jadi tidak tenang. Untung saja acara conference nya dilaksanakannya besok. Sekarang ia harus memikirkan cara untuk menghubungi Yola. Ia harus tahu alasan kenapa Yola memblokir nomernya.
Kemudian Arsha teringat akun wattpadnya. Yola masih belum tahu mengenai identitas prince Charming. Kemungkinan Yola tidak akan memblokir akun tersebut. Arsha tersenyum senang. Tidak sia-sia ia terlahir pintar.
Arsha membuka laptopnya lalu login di akun wattpadnya. Ia lebih suka menggunakan laptop dari pada ponsel. Ia mencari akun Yola dan mengirimkan sebuah pesan.
Ceritanya cepet banget udah mau tamat.
Klik
Arsha dengan cemas menunggu balasan dari Yola. Ia berharap Yola membalasnya, lalu ia akan memancing agar gadis bicara kenapa nomernya sampai di blokir. Keuntungan jadi orang misterius begini. Ia juga bersyukur belum memberitahu identitasnya ini kepada Yola.
Cuma segitu aja, kan konfliknya udah selesai.
Balasan dari Yola membuat Arsha menghembuskan napas lega. Yola belum menyadari identitas prince Charming. Ia masih aman untuk menggali informasi tanpa perlu takut diblokir.
Ada rencana diterbitkan nggak novelnya? Kalau ada saya mau beli.
Arsha jadi penasaran apa yang sedang dipikirkan Yola saat ini.
AwLala6
Ada kemungkinan bulan depan. Ini juga lagi proses revisi.
Prince Charming
Oh begitu. Ditunggu novelnya.
Revisi skripsi kamu gimana? Lancar?
Arsha mendesah, ia mulai memancing Yola. Semoga saja gadis itu menceritakan tentang suasana hatinya juga. Arsha menggosok tangannya tak sabar.
AwLala6
Lancar. Kata Pak dosen sekali lagi revisi langsung seminar proposal.
Prince Charming
Dosen kamu udh ngk nyebelin lagi?
AwLala6
Masih pake banget.
Aku pengen kasih tau kamu rahasia tp jgn bilang sp2 ya.
Prince Charming
Oke.
AwLala6
Aku sekarang udh jadian sama Pak dosen kita mau nikah.
Tapi aku ragu sekarang...
Prince Charming
Ragu knp?
AwLala6
Dia tukang bohong. Masa pergi seminar sama Bu Latifah nggak bilang2 pake acara upload foto berdua lagi. Kesel bgt saking keselnya aku blok nomer dia.
Arsha terdiam sejenak membaca pesan tersebut. Jadi ini alasan Yola memblokir nomernya. Yola cemburu karena Latifah ikut konferensi dan seminar yang kebetulan sama dengannya. Ia datang kesini hanya sebagai perwakilan kampus dan tidak bisa menolak.
Prince Charming
Jgn negatif thinking.
Seharusnya kamu tanya dulu yg bersangkutan bukan main blokir aja. Kadang cowok itu frustasi kalau ngk dikasih kesempatan ngomong dan main disalahkan.
Ini menurut sudut pandang aku sebagai cowok.
AwLala6
Oke aku buka blokirannya.
Arsha menghembuskan napas lega. Ia langsung mengambil ponselnya menghubungi Yola. Gini amat punya pasangan ribet dan kekanak-kanakan. Ia harus ekstra sabar sekarang.
"Hay Sweetheart.."
"Kenapa nomer saya kamu blokir?" tanya Arsha pura-pura tidak tahu.
"Kepencet."
"Beneran? Bukan karena yang lain? Jujur sama saya kamu ada apa?"
"Nggak ada apa-apa kok."
"Bohong dosa loh apalagi sama calon suami."
"Bapak juga suka bohong."
"Kok manggilnya bapak lagi. Panggil mas Arsha atau mas Shaka gitu enak di dengernya. Kalau bapakkan saya merasa tua."
"Iya Mas Shaka."
"Saya bohongin kamu apa memangnya sampai kamu blokir nomer saya?"
"Mas nggak bilang kalau Bu Latifah juga ikut seminar. Mas mau mesra-mesraan kan sama dia?"
"Kamu cemburu?"
"Masih nanya lagi? Aku blokir lagi baru tau rasa!"
"Kamu lucu kalau lagi cemburu Sweetheart."
"Mas kok malah ngeledek aku! Marah nih aku. Liat aja besok aku habisin uangnya."
"Habisin aja, uang saya masih banyak. Besok saya transfer lagi."
"Sombong mentang-mentang kaya!"
"Nggak papa sombong yang penting kamu cintakan sama saya?"
"Kenapa Bu Latifah bisa ikut?" Yola mengabaikan perkataan Arsha. Ia penasaran dengan alasan Arsha.
"Karena dia dosen kampus. Kebetulan saya dan dia yang jadi perwakilan."
"Berarti mas barengan terus sama dia?"
"Iya tapi juga ada dosen lain. Saya nggak cuma berdua sama Latifah sama Pak Eko juga."
"Kok mas nggak bilang sih sama Yola kalau bu Latifah ikut?"
"Buat apa bilang? Memang itu penting?"
"Jadi nggak penting ya? Yaudah besok kalau Yola mau jalan sama Antariksa nggak usah bilang sama Mas. Nggak penting juga kan?" Lalu Yola mematikan panggilannya sepihak. Arsha terdiam sejenak. Kenapa jadi begini?
Shit!
Arsha melempar ponselnya sembarangan hingga terdengar bunyi kegaduhan. Apa ia salah bicara tadi? Perasaan ia tidak mengatakan hal yang salah? Kenapa Yola jadi bawa-bawa Antariksa? Sialan!
"Che cazzo."
"Mierda!"
"Fuck you, bocah tengik." umpat Arsha pada Antariksa.
***
Buat yang mau baca duluan bisa di karya karsa aku wgulla
****
Gimana part ini?
Sebelum Next Vote dulu ya ♥️
Spam next buat lanjut yaaa
Lapak Wajib Bar-bar
SPAM ♥️
SPAM 🔥
SPAM "AKU SUKA ARSHAKA"
Ini bab terpanjang yang pernah aku tulis.
Ada yang mau disampaikan ke Arshaka?
Ada yang mau disampaikan ke Yolanda?
SPAM NEXT DISINI BIAR CEPET UPDATEEEE
Jangan lupa follow @wgulla_ @wattpadgulla
Salam
Gulla
Istri sahnya Lee min ho ♥️
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top