Hidden 🔥 35

Day 24 (Hidden)

Lisa duduk di ruang tamu rumahnya dengan diliputi rasa canggung. Sewon sendiri belum terlihat akan membuka mulutnya.

"Aku membeli majalah kemaren," Jung Hyo In memulai pembicaraan, "karena ada fotomu disana," lalu menatap putri semata wayangnya itu.

"Kau terlihat cantik."

Lalisa memalingkan kepalanya, tahu jika sebentar lagi ada eluh yang akan menetes dari sudut matanya. "Gomawo," ucapnya lirih. Gadis mengedip-kedipkan matanya berkali-kali berharap matanya akan kembali mengering.

"Kau makan dengan baik kan?"

"Hmm."

Sewon merasa tidak enak dengan keadaan ini, "Maaf, sebaiknya kalian berbicara berdua, saya ijin pulang," dan memilih kabur saja.

Jung Hyo In mengangguk, tahu jika ini kesempatan besar untuk memperbaiki kesalahannya. "Terimakasih sudah datang kemari." Ia berdiri dari tempatnya.

"Tidak perlu, tidak perlu, tidak perlu mengantarku."

Jung Hyo In bergangi duduk disebelah putrinya. "Mianhae ..." suaranya dan bibirnya bergetar.

Runtuh. Pertahanan Lalisa runtuh saat itu juga. Ia meneteskan air matanya. "Mianhae, eomma ..." suaranya bergetar, "hiks ... hiks ..."

Jung Hyo In pun memeluk putrinya itu dan mengelus rambutnya. "Tidak eomma-lah yang harusnya minta maaf."

***

Day 25

Rosé menyeruput coklat panas di pagi yang berembun ini. Para member masih terlelap semua dan baru dia yang bangun. Wajar, ini baru jam 5 pagi. Entah, gadis itu tidak bisa tidur nyenyak semalaman.

Ia memutuskan untuk menonton TV, padahal ini masih pagi buta, acara TV apa di pagi buta seperti ini?

Ada tayangan kartun, ada tayangan ulang sepak bola, ada tayangan masak-memasak, "Tayangan memasak sepagi ini?" yang akhirnya membuat Rosé geleng-geleng kepala. "Siapa yang mau nonton?"

*kan kamu juga nonton ochiekuu ...

"Ah, apa ini? Tidak ada yang menarik." Frustasi, iapun mematikan TV.

Bugh! Rosé mematung.

"Suara apa itu?" Bulu kudunya mendadak berdiri semua.

"Meow ... meow ..."

"Ah, kucing, itu kucing." Rosé mengelus dadanya.

Detik jam berputar dengan cepat. Rosé ternyata terlelap dengan cangkir coklat panasnya yang telah kosong.

Lisa memiringkan kepalanya sambil menunduk, melihat Rosé. "Anak ini kenapa tidur di luar? Perasaan tadi malam tidur di dalam?"

Rosé membuka matanya. "AA!" Jeritan spontan itu membuat Lalisa pun ikut menjerit dan tersentak ke belakang.

"Yak! Kau mengejutkanku!" Lisa mengelus-elus dadanya.

"Ada apa ini pagi-pagi sudah ribut?" tanya Jisoo ringan.

"Dia membuatku terkejut, unnie." Rosé menunjuk Lisa.

"Kau pun sama, mawar di tepi jalan alangkah indahnya," sahut Lisa sewot.
"Sudah, jangan ribut, kita sarapan bareng. Panggil Jennie, tolong."

Lisa pun beranjak dari lantai dan berjalan menuju kamar Jennie.

Tok. Tok. Tok.

"Unnie! Bangun! Ayo kita sarapan bersama!"

Tidak ada sahutan suara dari dalam.

Tok. Tok. Tok.

"Unnie!"

Lisa menoleh ke belakang. "Tidak ada jawaban," ujarnya.

Jisoo mendekati kamar Jennie, diikuti Rosé.

Tok. Tok. Tok.

"Jennie-ah ... bangunlah ... ayo kita sarapan pagi."

Tetap tidak ada suara.

"Seolma ... "

***

Hanbin melepaskan helm yang dikenakannya dan turun dari motor.

TING TUNG! TING TUNG!

Ia menekan bel Dorm Blackpink. Lelaki itu melirik jam tangannya. "Masih pagi, apa semuanya sudah berangkat?"

Hanbin mengeluarkan ponselnya mencoba menelpon Lalisa.

"Maaf nomor yang anda tuju sedang sibuk, cobalah beberapa saat lagi."

"Sibuk? Sepagi ini?" Alis Hanbin mengerut.

***

Junhoe datang ke tempat persemayaman abu. Dia berdandan rapi serba hitam sambil membawa coklat batangan.

"Lama tidak berjumpa." Dia mengambil coklat yang lama dan menggantinya dengan coklat yang baru.

14 September 2015, R.I.P Go Jaesin.

***

"Unnie ... " Rosé tidak bisa berhenti menangis.

"Jennie-ah ... ireona ... hiks ..." Jisoo juga tidak bisa menahan tangisnya.

Brankar yang membawa Jennie terus melaju menuju ruang UGD.

Sementara itu, dengan tangan yang bergetar, Lisa mencoba menghubungi manajernya.

Tersambung.

"A-Anyeong-haseo ... oppaa ..." suara Lisa bergetar.

"Ada apa? Kenapa suaramu bergetar seperti itu?"

"Op-Oppaaa ... hiks ..." pertahanan Lisa pun roboh, "Jennie unnie ..."

"Ada apa dengan Jennie?"

"Mencelakai dirinya sendiri."

"Mwo? Apa kau serius? Dimana kalian sekarang?"

"Di-Di rumah sakit Chu-Chuseong ... hiks ..."

"Tunggu disana, oppa akan segera kesana." Lisa tidak menjawab dan hanya mengangguk.

Gadis itu lantas menghampiri Jisoo dan Rosé. Dia memeluk dua temannya itu dan terisak bersama.

***

Day 24 (Hidden)

Sore ini dorm kosong. Semua memiliki aktifitas di luar. Sebenarnya Rosé baru saja meninggalkan dorm karena ada janji.

Jennie, dengan tatapan kosong masuk ke dalam kamarnya. Perlahan-lahan air matanya turun melalui pipinya. Dadanya sesak dan ia terasa dicekik. Gadis itu tampak seperti mayat hidup. Kondisinya memprihatinkan.

Ia menutup pintu dan mengunci rapat pintu tersebut.

Tubuhnya ambruk di lantai. "Hiks ... hiks ... hikss ... "

Di mata orang lain yang melihatnya, Jennie adalah gadis yang kuat. Namun sebenarnya dia sungguh rapuh sejak lama dari dalam.

"Huaaa ... " ia semakin terisak kencang.

Kondisi tidak kunjung membaik. Ia bahkan masih terjaga hingga dini hari.

Gadis itu nekat. Camkan. Dia bahkan meninggalkan rumahnya disaat tidak tahu apapun yang akan terjadi padanya di luar.

Ia mengambil gunting lalu menusuk dirinya sendiri. Tubuhnya yang awalnya berdiri langsung jatuh terduduk lemas di lantai.

"Akh." Suaranya tertahan.

Bugh.

Air matanya terus mengalir, disela-sela ia menahan sakit.

***

Satu jam berselang, seorang dokter keluar dari UGD.

Dokter cantik itu langsung diserbu Jisoo, Rosé dan Lisa.

"Bagaimana keadaannya dok?" tanya Jisoo.

"Keadaannya sudah stabil walupun belum siuman. Siapa walinya disini?"

Semuanya terdiam.

"Saya!" Suara seseorang berlari mendekat. "Saya ibunya!" Ia mengacungkan tangannya.

***

Karena situasi sudah lebih kondusif, Rosé menyempatkan diri untuk mampir bertemu Dokter Yang, dokter yang mengurus rekam medisnya.

Tok. Tok. Tok.

Rosé pun masuk bersama seorang suster. "Dokter, Roséanne agashi kembali datang."

"Ah, Rosé-sshi silahkan duduk."

"Iya, dok, terimakasih."

Sebenarnya Rosé tidak benar-benar tahu untuk apa dia kembali datang menemui Dokter Yang. Hanya saja ada otaknya yang menginginkan hal ini.

"Ada apa?"

"Saya masih bingung, dok."

"Bingung tentang?"

Rosé sedikit mengangkat dagunya. "Begini, dok. Apa dokter bisa perlihatkan saya CCTV disaat saya dan lelaki yang membawa saya itu masuk rumah sakit ini?" Wajahnya penuh harap.

Dokter terdiam dan berpikir.

"Sebenarnya itu privasi. Tidak sembarangan bisa melihatnya. Harus ada tujuan yang jelas dan valid. Ada apa Rosé-sshi?"

"Saya tidak bisa menceritakannya pada dokter karena saya sendiri masih meragukan kebenarannya. Dokter, tolong dengan sangat, tolong perbolehkan saya melihat CCTV pada saat kejadian itu."

"Tanggal berapa?"

Rosé sedikit melega. "Saya tidak ingat dok."

Dokter Yang menghela napas. "Benar. Kau kan lupa ingatan. Maaf, maafkan saya. Biar saya coba cari tanggalnya dulu lalu kita ke bagian keamanan."

"Terimakasih, dok. Terimakasih."

***

Lisa mengirim pesan pada Hanbin untuk menginjinkannya pada guru di kelas.

To : Hanbin

Ijinin ke guru.
Nanti surat ijinnya menyusul, makasih.

Jisoo sendiri juga tengah mengirimkan pesan pada Jin.

To : Jin Seonbae

Aku tidak bisa ke kampus hari ini.
Ada hal penting dadakan.
Jangan menungguku di halte.

*maddi menahan napas nulis ini sebab maddi jomblo, aelaah 😂😂

Rosé mengekori Dokter Yang menuju ruang keamanan bagian CCTV.

Sampai disana dokter tersebut memberikan akses atas namanya untuk membantu Rosé.

"Apa rekaman dua tahun lalu masih ada?"

"Untuk apa?"

"Ada hal penting. Saya yang akan bertanggung jawab." Rosé langsung menoleh ke Dokter Yang.

"Tanggal berapa?"

"13 September 2015."

-TBC-

***

I'm comeback!!

Hello guys!!

Yuhu!!!

Siapa yang rindu??

😂😂😂

Maddi hari ini lagi bahagia luar biasa 😆😆

iKON is COMING TO TOWN!!

REALLY COMING TO TOWN!!

iKON COMEBACK!!

Udah pada tahu belum? Ah, aku harap disini ada yang iKONIC juga selain BLINK 😅😅

Tanggal 25 Januari!!

Ini teasernya 👇👇👇

Jangan lupa bantu iKONIC streaming "LOVESCENARIO"!!

Lagunya MASTERPIECE banget!! BI X MILLENIUM punya 👍👍😎😎

Tolong ya BLINK 😙😙😍😍

YG Stan juga tolong dibantu 💞💞

Already out now!

Btw katanya BLACKPINK COMEBACK setelah WINNER!!

Persiapkan diri!!

Mari saling dukung sesama family!!

See you 😙😙😍😍

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top