Announcement 🔥 23

Day 17

Hasil penilaian model baru YGKplus akan segera diumumkan hari ini. Pagi-pagi mereka berempat sudah ribut sendiri. Hanya Rosé yang paling tenang. Tentu saja, karena ia telah berada di YGKplus.

"Ada apa dengan kalian semua?" Ia kembali mendapati pemandangan orang push up (Lisa), orang makan camilan setoples (Jennie) dan orang yang melamun sambil duduk di balkon dorm (Jisoo). Rosé geleng-geleng kepala.

"Aku ada tips supaya gugup kalian hilang," ucap Rosé ringan.

Ketiganya menoleh bersamaan. "Apa?"

***

"Kenapa kau mengajak kita kesini?" Jisoo mengedarkan pandangannya.

"Karena disini kita bisa having fun. Kebetulan anak-anak sedang sekolah. Jja!"

"Taman bermain, ya." Lisa menggumam lirih. "Jja."

Rosé menemukan taman ini ketika dia dibuat menangis oleh Junhoe. Sialan, kenapa dia harus ada di ingatan gue tentang taman ini. Iya, Junhoe si fotografer brengsek yang mengumpat pada Rosé. Dan sampai saat ini alasan dibalik sikapnya masih abu-abu. Junhoe yang telah pergi dari YGKplus itupun juga telah pergi dari hiduo Rosé. Ada rasa bahagia karena tidak akan bertemu dengannya. Ada pula rasa penasaran, sebab dibalik sikapnya.

Jisoo memilih bermain jungkat-jungkit dengan Jennie. Lisa bermain ayunan. Sedangkan Rosé mendekati Lisa yang main sendiri.

Lisa memainkan ayunan gantung itu dengan tatapan lurusnya ke depan. Tiba-tiba saja matanya basah.

Tiga tahun lalu ...

Phassakorn Manoban mendorong ayunan dimana putrinya duduk disana. Senyum mengembang dari sudut bibir gadis itu.

"Terbang itu menyenangkan." Samorn menatap langit yang cerah pada pagi ini dengan tetap mengayunkan ayunan tersebut

"Tapi kita tidak memiliki sayap, Ayah," sahut Lisa.

"Tidak harus memiliki sayap untuk terbang. Dengan kita menjaga mimpi kita kemudian meraihnya, kitapun juga telah terbang."

"Hmm?" Lisa sedikit menoleh ke belakang.

"Berjanjilah pada Ayah bahwa kau akan menjaga mimpimu dan meraihnya." Phassakorn menyodorkan kelingkingnya pada Lisa.

"Aku janji." Lisa mengaitkan kelingkingnya pada kelingking lelaki itu.

Lisa yang teringat apa yang dikatakan oleh mendiang ayahnya pada tiga tahun yang lalu itupun tak bisa menyembunyikan air matanya. Rosé bangkit dan langsung memeluk Lisa.

"Kenapa Lisa? Kenapa kau menangis?" Tapi anehnya Lisa tidak terisak, hanya ada air mata yang mengalir saja.

Tidak ada jawaban dari Lisa.

***

Keempat gadis itu telah kembali ke dorm dan bersiap diri untuk berangkat ke gedung YGKPlus.

Lisa keadaannya sudah jauh lebih tenang. Sebenarnya dia tidak menangis karena bersedih tapi karena bahagia. Secara tidak langsung, impiannya menjadi model tiba-tiba terwujud. Ia berhasil menepati janjinya pada mendiang ayahnya. Itu membuatnya bahagia sampai menangis.

Jisoo dan Jennie juga sudah lebih rileks. Mereka pergi dengan naik mobilnya Rosé.

Ketika datang di gedung, mereka dipandangi puluhan model baru disana. Bedanya, kini mereka lebih terlihat tenang dibanding kemaren. Kecantikan empat yeoja yang tengah berjalan masuk gedung itu membius setiap orang yang ada disana.

Kursi juga telah disediakan di ballroom gedung B. Per kursi bahkan telah dinamai.

Kurang limabelas menit lagi, pengumumannya akan keluar dan mereka akan segera tahu hasilnya.

Para fotografer yang mengambil bagian pada pemotretan kemaren duduk di bagian depan bersama CEO dan para manajer.

Para staff juga telah siap dengan segala peralatan yang dibutuhkan.

"Jangan khawatirkan masalah lolos atau tidaknya. Yang terpenting kalian telah mencobanya dan kita hanya bisa serahkan semuanya pada Tuhan."

"Makasih Rosé." Jisoo memeluk gadis itu.

Jennie tersenyum. "Makasih." Ia memegang tangan Rosé.

Lisa ikut tersenyum pada mereka. "Gomawoyo, Ros."

"Aih, apa ini? Kenapa kalian jadi seperti ini? Hentikan, jebal. Ini menggelikan."

"Baiklah! Sebentar lagi kita akan memulai acaranya!" MC itu membuat fokus keempat gadis itu berubah ke layar di depan.

"Selamat pagi semuanya!"

"Pagi!"

"Bagaimana kabar kalian hari ini?"

"Baik!"

"Syukurlah, saya pun dalam keadaan baik. Sebelumnya perkenalkan nama saya Kim Hong Ran selaku MC mengucapkan terimakasih atas kehadiran kalian semua calon model baru YGKplus. Terimakasih."

Terdengar tepuk tangan mendominasi seluruh ruangan.

Usai melakukan perkenalan dan basa-basi di awal, sang MCpun mulai menampilkan hasil nilai pemotretan kemaren.

"Inilah nilai yang diberikan oleh perusahaan pada kalian."

Mata keempat gadis itu memicing, lalu membulat.

"Disini terpisah antara perempuan dan laki-laki. Dan lima besar masing-masing dari mereka akan bertemu dengan kami, YGKplus Family. Silahkan dilihat."

"Da-Daebak!" Lisa memekik spontan.

"Heol ..." Jisoo menatap tidak percaya. Sedangkan Jennie hanya melotot dengan mulut menganga karena tidak bisa berucap apa-apa.

"Kami akan membuka detail nilai dari lima besar."

Hasil pemotretan model perempuan :

1. Jennie Kim

Total skor : 1.372 poin.
Ekspresi : 352 poin.
Busana : 379 poin.
Gaya : 313 poin.
Face Look : 328 poin.

2. Lalisa Manoban

Total skor : 1.366 poin.
Ekpresi : 349 poin.
Busana : 377 poin.
Gaya : 318 poin.
Face Look : 321 poin.

3. Kang Seulgi

Total skor : 1.365 poin.
Ekspresi : 347 poin.
Busana : 377 poin.
Gaya : 316 poin.
Face Look : 325 poin.

Urutan ketiga membuat Rosé membelalakkan mata. "Dia?"

4. Jung Somi

Total skor : 1.345
Ekspresi : 340 poin.
Busana : 354 poin.
Gaya : 311 poin.
Face Look : 340 poin.

5. Kim Jisoo

Total skor : 1.340 poin.
Ekspresi : 335 poin.
Busana : 317 poin.
Gaya : 310 poin.
Face Look : 378 poin.

"Baiklah, selamat untuk lima besar perempuan dan silahkan menuju ke atas panggung."

Tatapan gadis itu begitu menusuk, Kang Seulgi. Dia menatap tajam ke arah Rosé.

Kenapa dia harus datang ke agensi yang sama denganku? - Rosé.

***

Sung Kyung merangkul bahu Rosé. "Pasti sedang memikirkan gadis itu kan?"

Rosé terlonjak kaget. "Eh, Kyungie."

Sung Kyung duduk di sofa ruang rias di samping Rosé. "Tenang saja, kau punya aku dan Seoyi. Kita akan menyingkarkan dia jika berani menyentuhmu."

"Junhoe sudah tidak disini. Dia sepertinya membenciku. Lalu kenapa dia datang ke YGKplus?"

"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan," seloroh Seoyi. "Ngomong-ngomong, dimana teman-temanmu itu?"

"Ah, mereka sedang bertemu paman."
Di ruangan yang berbeda, tepatnya di ruang rapat YGKPlus, kelima yeoja dan namja yang lolos telah disodori kontrak eksklusif.

Masing-masing dari mereka tengah melihat-lihat kontak tersebut saat ini. Lisa dan Jennie sangat bersemangat dan tampak bahagia sekali. Mereka sudah tidak sabar untuk memulai debutnya sebagai model. Sementara Jisoo, saat ini ia tengah menatap kontrak itu dengan perasaan campur aduk.

Delapanbelas hari yang lalu ...

Makan malam bersama di kediaman keluarga Kim berjalan mulua seperti biasanya. Iya, mulus tanpa percakapan panjang. Hanya beberapa pertanyaan yang wajar seperti "Apa yang kau lakukan hari ini?" dan "Bagaimana kuliahmu?". Jisoo juga akan selalu menjawab. "Hariku menyenangkan dan kuliahku sangat baik." walaupun sebenarnya ia tertekan saat menjawabnya. Karena yang ia rasakan jauh dari apa yang ia katakan.

"Selepas kau menyelesaikan study S1-mu. Aboeji akan mengirimmu ke Harvard untuk melangsungkan S2." Jisoo meremas sendok dan garpunya. Gadis itu diam tanpa menjawab.

"Kau adalah satu-satunya harta keluarga Kim. Kau akan menjadi pewaris tunggal Helle Corp. Jadi, aboeji harap kau bisa menjadi direktur yang mempuni."

"Tidak bisakah aku menjadi seseorang yang aku mau?"

"Jisoo!"

"Arraseo." Jisoo berdiri lemah dari tempat duduknya dan berlalu meninggalkan ruang makan.

Itu adalah alasan utama kenapa Jisoo pindah dari rumah.

"Apa aku bisa melakukannya?" Ia masih memandangi kontrak yang berada di tangannya.

Pikirannya penuh. Bagaimana jika aboeji-nya tahu masalah ini? Semuanya pasti akan kacau. Tapi, ini adalah hal pertama yang bisa ia dapatkan dengan berusaha.

"Unnie, apa yang kau pikirkan?" Jennie menyentuh bahu gadis itu, membuatnya sedikit terjingkat kaget. "Ayo cepat tanda tangani. Semua sudah mengumpulkannya."

Apa ini jalanku? - Jisoo.

"Unnie, aku tidak tahu apa yang kau pikirkan. Tapi, aku hanya akan mengatakan ini. Semuanya adalah keputusanmu. Ikutilah kata hatimu."

Hatiku? - Jisoo.

Gadis itu kembali memandangi kontrak di tangannya. Ia mengambil pena perlahan dan membubuhkan tanda tangan pada kontrak tersebut. Kemudian ia menutup seluruh wajahnya dengan tangan. "Tolong kumpulkan kontrak itu, Jennie."

"Baiklah."

Kemudian manajer yang berkaitan langsung memberi lembar schedule mereka yang baru.

"Wah, sepertinya kita akan sangat sibuk."

"Untuk yang masih SMA," Lisa mendongak, "jadwal menyesuaikan."

"Ghamsahamnida," ucap mereka kompak.

"Ah, iya, rank 1-3 akan mendapat hadiah berupa uang dari CEO dan kontrak iklan bersama di salah satu brand sepatu olahraga."

"Ne, ghamsahamnida," jawab Jennie, Lisa dan Seulgi bersamaan.

"Pergilah ke kantorku setelah ini," ucap sang CEO YGKPlus.

-TBC-

***

Hai ...

Maddi sedang menebus dosa selama hiatus sebulan ...

Terimalah permintaan maaf Maddi berupa update an baru ini. Hahaha. Dramatis banget yak 😂😂

Abaikan ae lah guys ...

Selamat membaca ...

Ingat jangan lupa baca ini di tempat yang terang. Kalau gelapa takut digodain setan 😂😂

Ah, apaansi? Makin ga jelas gue 😑

Yaudahlah ... see you 😙😙

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top