Dear Vocalist © Rejet

romantic case: Joshua/Yumehara Rinne

.

Rinne sedang berada di toko kaset saat mendapati display tersebut.

Tidak. Sebenarnya, ia memang berencana untuk melihat display itu sebagai tujuan utama mengunjungi toko kaset. Tidak ada salahnya sedikit penasaran akan hasil kerja keras kekasihnya sendiri, bukan? Lagipula, perilisan album patut dirayakan. Sekalian Rinne menggarami diri melihat segudang wishlist terpajang yang tak mampu ia gapai, kemudian berakhir dengan pundung di pojokan. Memang sungguh penyiksaan diri.

Baiklah, mari lihat ....

Sampul depannya terlihat futuristik. Dan, ah, two-sided? Akhirnya semua anggota Brave Child tampil di sampul, meski di bagian belakang album. Rinne sudah iseng mencari cuplikan promosinya, tetapi melihatnya langsung begini tetap saja terasa aneh, ya. Punya kenalan ternama, sementara diri sendiri tak pernah tersorot kamera.

Lalu, tracklist-nya ....

Ah, lagunya disetel juga.

Terdapat intro piano lembut di pendengaran, lantas Rinne menghela napas. TELOMERE adalah cerita lain, tetapi ia sungguhan tidak menyangka Joshua tak segan akan memberikan salah satu judul lagunya dengan Traumerei. Anak itu kadang-kadang (atau malah sering?) terlalu sentimental, ya. Yah, sebelum ini Joshua tidak pernah mengatakannya secara eksplisit dan Rinne tidak mau narsis sendiri. Namun, ia sungguh merasa Joshua terlalu banyak menuliskan tentang Rinne, sampai-sampai gadis itu sendiri merasa bersalah.

Dan, sekarang. Joshua benar-benar terang-terangan memberi sekeping masa lalu mereka, bahkan Rinne langsung merasa terusik hanya dengan membaca judul.

Ah, sungguh. Aku tidak sepantas itu untuk diberikan terlalu banyak kredit .... Setidaknya, apresiasi dirimu sendiri dulu sana!

Rinne mendengkus. Sebagai seseorang yang mempercayai bahwa manusia bisa terselamatkan karena dirinya sendiri, ia tidak terpikirkan untuk mendapatkan rasa terima kasih dan syukur sebesar itu dari orang lain. Ia tumpul untuk memperhatikan perasaan orang lain, bagaimana bisa?

Hatinya sekarang terlalu penuh. Barang kali tercekik. Barang kali ingin menangis.

Memahami manusia memang rumit, ya.