day 30: cherish - free [anne faulkner]

Paradox Live © Avex Pictures, GCREST

platonic case: Anne Faulkner & Ageha Ruruka

.

"Hei, Ruu-chan."

"Hmm?"

"Apa kau sempat merasa menyesal setelah pernah meledak?"

Ruruka menelengkan kepala. Anne masih menyibukkan diri dengan memilah atensi berbagai etalase pakaian yang terpajang, sementara sang gadis hanya berjalan membuntuti di belakang. Kejadian kebetulan bertemu mendadak bertransformasi untuk belanja bersama, atau seperti itu yang Ruruka ingat.

Yah, sebenarnya hanya Anne yang menumpuk keranjang. Ruruka hanya senang melihat-lihat.

Namun, meledak, ya .... Agak mengejutkan untuk menyeret topik itu di tengah siang bolong. Lantas, Ruruka diam memperhatikan lawan bicaranya, pelan-pelan menyahut, "Apa ... terjadi sesuatu?"

Anne hanya tertawa, mengibas-ngibaskan tangan. "Bukan masalah bes―oke, jangan melihatku seperti itu."

"Oh, maaf." Ah, padahal Ruruka sudah berusaha mengecam kepada diri sendiri diri untuk tidak terlalu ikut campur privasi orang lain. Maka, kemudian helaan napas dilepas. "Aku tidak menyesal, sedikit pun tidak. Namun, aku jelas tidak mau merasakannya dua kali. Lagipula, aku benci rasa sakit."

"Benci rasa sakit, ya ...."

Gumaman Anne spontan saja membuat benak Ruruka terbesit, apa aku mengatakan hal yang salah, ya?

"Uhh ... ini hanya pengalamanku saja karena merasa lega semuanya bisa pelan-pelan selesai karena itu. Karena semua yang berharga untukku bisa lepas dan bernapas lega." Panik, panik, panik. "Aku tidak tahu apa-apa, sih, kalau tentang Anne-san. Jadi, aku juga tidak tahu apa ini kesannya malah menggurui."

"Hehe, tidak masalah, kok." Tangan Anne mampir untuk menepuk-nepuk pundak Ruruka ringan, mencoba menenangkan. "Bisa selesai, bisa lepas .... Mungkin aku memang butuh kata-kata itu. Terima kasih."

"Aku ... tidak melakukan apa-apa?"

"Lagi-lagi." Anne mendengkus. "Ngomong-ngomong, sampai kapan Ruu-chan mau mempertahankan sufiks formal itu? Aku merasa tersingkir karena di antara BAE, cuma namaku yang masih menempel -san."

"Eh?" Ruruka mengerjap. "Tetapi, itu memang ... bagaimana ini sebutannya? Tanda hormatku kepada Anne-san?"

"Meski sekarang aku jadi kedengarannya seperti orang luar?"

"... akan kucoba ...."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top