day 3: cozy - habit [joshua]

Dear Vocalist © Rejet

romantic case: Joshua/Yumehara Rinne

.

"Aku istirahat sebentar."

Itulah perkataan Joshua yang Rinne dengar selang beberapa menit lalu dengan balasan yang menyambut seadanya. Gadis itu tidak memperhatikan lebih lanjut dengan mata yang tertuju ke layar laptop. Jari masih bergerak mengetik artikel, menekuni tugas di detik-detik terakhir menemui garis mati. Dalam hati ikut bergelut, memisuh atas kerja keras otaknya tanpa henti.

Sepertinya niat untuk menjadi rajin di masa perkuliahan hanya berujung wacana belaka. Jiwa malas-malasannya masih saja melekat apik di darah dan daging. Ambisius memang bukan sifat Yumehara Rinne sama sekali, ya.

Jadi, ketika rangkaian kesimpulan mencapai kalimat akhir dan ia bisa mengembuskan napas lega, barulah Rinne melihat sekitar untuk menyadari suasana yang terlalu hening.

Ah, ketiduran, ya.

Sudut benaknya diam-diam bersyukur bahwa karpet yang tengah digelar berupa karpet lembut. Tentu tidak seempuk kasur sebagai objek rebahan terbaik, tetapi minimal tak sekeras ubin lantai langsung. Lagipula, ini juga musim gugur. Menambah dingin bukan sesuatu yang menggugah, sepertinya.

Netranya kemudian menelusuri barang-barang di seberang meja yang merupakan milik Joshua. Banyak coretan di sana-sini, not-not balok yang tidak dimengerti, dan rangkaian kalimat yang barang kali berupa sajak lirik. Lantas, seembus napas dilepas pelan-pelan.

Yah, biarkan sajalah. Rinne mengulum senyum. Deadline album selanjutnya sudah dekat, jadi gadis itu bisa melihat kantung mata Joshua sebagai pertanda sang pemuda memaksakan diri lagi bekerja terlalu keras. Mungkin, kebiasaan memang susah dihilangkan, sama seperti kemalasan Rinne untuk menyelesaikan sesuatu. Situasi semacam ini tak elak adalah hal resah, tetapi tidur dengan nyaman justru menjadi jawaban untuk sedikit menenangkan pikiran.

Berkebalikan denganku .... Rinne menahan diri untuk tak tertawa miris. Ah, kenapa itu terdengar seperti teguran untuk diriku sendiri agar tidak terlalu terlena ....

Berkebalikan sekalipun ternyata sama-sama kebiasaan buruk juga, ya. Ahaha.

"Selamat istirahat," bisik Rinne, nyaris tak terdengar. Kau sudah bekerja keras. Tidur yang nyenyak.

Eng, sebelum itu, selimut sepertinya akan lebih nyaman .... Di mana aku taruh selimut cadangan, ya ...?

Yah, setelah itu, saatnya aku malas-malasan lagi dengan tenang.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top