[DS] - Visit
Benar-benar hening. Sepanjang perjalanan pulang dari Namsan Tower, tidak ada salah satu dari mereka yang membuka percakapan.
"Sampai di sini saja," kata Heeyoung kepada pria yang berada di sampingnya.
Ya benar sekali, Jungwoo ikut mengantarnya pulang.
"Tidak mau diantar sampai depan rumah?"
"A-andwae,"
"Wae?"
"Hmm... cukup rumit buat dijelaskan."
Jungwoo melihat gelagat Heeyoung yang terlihat kebingungan. Sebenarnya dia ingin mengantar gadis itu, tetapi juga tidak bisa memaksa. "Arraseo."
(..)
Setelah berpisah dengan Jungwoo, gadis itu kembali berjalan menuju ke arah rumahnya. Demi apapun! Malam ini dia telah melakukan hal yang sangat nekat, mengingatnya saja sudah membuat jantungnya hampir lepas.
"Apa yang sudah ku lakukan?" ucap Heeyoung sambil menepuk-nepuk pelan bibirnya.
>>>
"Nan," kemudian dia kembali menatap kedua mata Jungwoo, "chowahae."
Mendengar itu, tubuh Jungwoo hanya terdiam kaku.
Sedangkan Heeyoung nampak terkejut sendiri dengan perkataan yang barusan dia ucapkan.
"N-neomu kyeopta, bahkan aku punya tiga bonekanya di rumah," sambung Heeyoung dengan cepat.
Jungwoo tidak meresponnya, lalu terlihat pria itu mundur beberapa langkah. "Sudah malam Heeyoung-ssi, gaja jibe gaseo."
<<<
"Kim Jungwoo," ucap Heeyoung dengan tangan yang menyentuh dada bagian kirinya.
(..)
Jungwoo menatap punggung Heeyoung yang semakin menjauh. Padahal bisa saja dia bersikeras untuk mengantarkannya sampai rumah, namun pria itu mencoba memahami maksud lain dari permintaan Heeyoung.
"Mungkin dia memang tidak nyaman saat bersamaku." Jungwoo pun juga berbalik dan berjalan ke arah yang berlawanan, mencari halte bis untuk pulang.
Jujur saja, perkataan Heeyoung di Namsan Tower tadi membuat dirinya terkejut, meskipun yang dimaksud gadis itu adalah bukan dia. Hanya saja dirinya dan kata snoopy memiliki makna yang sinomin, bisa dibilang snoopy adalah salah satu dari banyaknya nickname yang ia punya, hampir semua orang yang mengenalnya tau tentang itu.
Untungnya saja Jungwoo selalu berhati-hati, jadi saat Heeyoung masuk ke dalam toko Digital Center dia menyempatkan diri untuk meminum obatnya, tentu ia lakukan secara diam-diam. Inilah alasan mengapa tadi pria itu lebih memilih menunggu di depan toko daripada ikut masuk.
Jungwoo kini sedang duduk menunggu bis datang. Dia memandang ke arah jalan raya yang masih ramai, menurunkan sedikit maskernya sampai hidung lalu mengambil botol plastik yang berada di kantong coat-nya.
'Obat penenang dan anti mual'
Pria itu menggenggam botol itu sambil memejamkan mata.
Heeyoung,
Aku sama sekali tidak pernah berpikir untuk menyalahkanmu atas apa yang sudah ku alami.
Meskipun aku harus tersiksa, ku anggap ini sebagai hukumanku yang dulu sudah membuatmu terluka.
Tak lama bis yang Jungwoo tunggu tiba, dia pun bangkit dari kursi halte dan masuk ke dalam transportasi umum itu.
Jungwoo kini sedang terduduk di atas kasurnya dengan raga yang masih setengah sadar, dia baru saja bangun tidur. Ah sial, seharusnya saat jam 9 pagi dirinya sudah harus siap tapi dia malah meneruskan tidurnya. Bahkan Jungwoo terbangun karena ulah Hyunjung yang menjepit hidungnya.
"Lain kali tidak usah pasang alarm kalau tidak mau bangun," ucap Hyunjung, gadis itu awalnya hanya ingin mampir sebentar karena ingin mengantarkan titipan ibunya. Namun, jadi keterusan karena orang tua Jungwoo mengajaknya sarapan bersama tetapi dia tidak melihat pria berbadan tinggi itu di meja makan. Akhirnya Hyunjung menyelinap ke kamar Jungwoo dan mendapati pria itu masih tertidur dengan alarm yang berbunyi di samping telinganya. Gadis itu pun mendekati Jungwoo lalu mengambil handphone itu dan melihat ada note penting: 'ke dorm'. Sesaat ia melirik ke arah jam dinding. sekarang sudah pukul 10 pagi. Tidak ada pilihan lain Hyunjung harus membangunkan Jungwoo dengan cara andalannya.
Setelah 15 menit, Jungwoo keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggangnya—menutup sebagian tubuh bawahnya.
"Cih, kau tidak malu ada aku?" tanya Hyunjung yang melihatnya. Namun tidak mendapatkan respon.
Gadis berambut sebahu itu kembali bertanya, "Masih marah gara-gara itu?"
"Seharusnya dari awal Noona jujur."
"Ya ya ya, mianhe ... jadi bagaimana? Habis dari cafe kalian ke mana saja?"
"Tanya sendiri sama Heeyoung."
"Cih, kau pelit sekali." Jungwoo hanya mengangkat sedikit bahunya, seolah berkata 'terserah Noona saja'.
Baiklah, Hyunjung menyerah. Dia akan bertanya hal yang lain saja. "Ada perlu apa ke dorm ?"
"Merayakan ulang tahun, Doyoung Hyung memintaku untuk ke sana."
Hyunjung menganggukkan paham, dia pun menuju kamar mandi untuk mengambil sikat giginya Jungwoo lalu ke lemari milik pria itu dan mengambil 2 set pakaian, gadis cantik itu memasukkan barang-barang tadi ke tas Jungwoo.
"Hari ini jangan pulang ke rumah, kau harus tidur di sana," ucap Hyunjung memberikan tas itu ke Jungwoo.
Tadinya Jungwoo satu bis dengan Hyunjung, hanya saja gadis itu turun lebih dulu. Saat ini dia sedang melihat layar handphone-nya. Hari ini tanggal 30 Oktober 2019. Tidak terasa sudah 2 bulan lebih dia hiatus dari kegiatan NCT.
Hah~ dirinya jadi merindukan suasana dorm dan para member.
Kata 'ricuh' mungkin sangat cocok untuk menjelaskan suasana di dorm NCT. Semua member NCT 127 dan Dream sedang berkumpul di living room yang sudah terhias dengan party tools, seperti balon, kue ulang tahun dan lainnya.
"Yak! Heachan-ah, kuenya jangan dicolek."
"Waeyo? Kue ini kan dibeli untuk dimakan." Jawaban savage dari Haechan membuat Doyoung tertohok hingga kehabisan kata-kata. Hal itu lantas ditertawakan sama member lain.
"Yak! Illua," ucap Doyoung yang geram dan berakhir dengan aksi saling mengejar antara dia dan Haechan.
Taeyong menghela nafas lelah melihat tingkah kedua member-nya itu, dia pun memutuskan untuk keluar sebentar. Ketika membuka pintu, leader itu terkejut melihat sosok yang berada di depannya.
"Jungwoo-ya." Taeyong refleks memeluk Jungwoo, member lain juga terkejut melihat kedatangannya—kecuali Doyoung, pria itu mengulas senyum tipis ke arah Jungwoo.
"Orenmanida, yeorobun."
Hari ini mereka akan merayakan hari ulang tahun Yangyang, Yuta dan Winwin sekaligus. Meskipun sekarang WayV sedang berada di China karena kegiatan mereka, bukan berarti tidak bisa ikut merayakannya bersama yang lain. Berterima kasilah kepada Johnny yang sudah mempersiapkan kamera, tripod dan proyektor berserta layarnya.
"Ige mwoya, yeorobun?" Terdengar suara Lucas, itu berarti mereka sudah terhubung dengan member WayV. Kalau dilihat dari layar proyektor mereka bisa melihat Yangyang, Ten, Hendery, Kun, Lucas, Dejun dan Winwin. Mereka pun merayakan ulang tahun bersama dan tentu saja tidak ada ketentraman selama perayaan. Apalagi, di saat Lucas hendak mengambil pisau, lengannya tidak sengaja menyenggol kue milik Yangyang dan Winwin yang pada akhirnya kue tersebut mendarat sempurna di lantai.
"Kalau dicuci sepertinya masih bisa dimakan yeorobun," kata Lucas dengan tersenyum lebar.
Setelah aksi coret-coretan krim kue kini keadaan living room mereka seperti kapal pecah. Sebelum Taeyong marah, member lain pun berinisatif membersihkannya bersama.
"Jungwoo-ya, menginaplah di sini," kata Doyoung yang kebetulan sedang membersikan lantai bersama Jungwoo.
"Nee, aku sudah bawa baju ganti Hyung ... tapi besok pagi aku sudah harus pergi."
"Eodi ga?"
"Ke rumah sakit, besok jadwalnya konsultasi."
"Ah, arra. Mau kutemani?"
"Dwaesso, Hyung."
"Ke—"
"Hajima, Hyung!"
Haechan kembali berulah, pria itu sedang memegang kecoa dan mengarahkannya ke Jisung, member termuda di NCT. Melihat hal itu Doyoung segera menghampiri mereka dengan tangan kiri di pinggang serta tangan kanannya yang mengacung ke arah Haechan.
"Yak! Haechan-ah!" teriak Doyoung.
Jungwoo pun juga menyusul mereka, sudah lama dia tidak melihat perkelahian antara Doyoung dan Haechan, mungkin kalau kurang seru Jungwoo akan ikut meramaikan.
[n.s]
Akhirnya Complete jugaaaa, makasih ya yorobun sudah mau baca workku (ToT)/~~~
Tapi Bo'ong
auto digebuki wkk
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top