[DS] - Someone
(..)
Doyoung mengistirahatkan tubuh dan pikirannya, hari ini sangat melelahkan. Mulai dari kegiatan mereka yang tidak ada hentinya sampai kejadian di kamar Jungwoo. Mungkin hari ini adalah hari yang paling tidak ingin ia jalani, namun tiba-tiba dirinya teringat sesuatu.
>>>
"Annyeong Oppa," sapanya sambil memberikan album miliknya, namun Doyoung tak melihatnya karena ia sedang menandatangani albumnya. Kemudian gadis itu memberikan kotak kecil kepada Doyoung
"Aku membawakan sisa uang Oppa yang hari itu."
<<<
Gadis itu bernama Kim Heeyoung.
Doyoung tersenyum sendiri lalu memejamkan matanya, ia masih ingat senyuman gadis itu. Pipinya seketika terasa panas dia pun segera bangkit.
"Ternyata tidak seburuk itu."
"Apanya Hyung?" tanya Mark namun tidak ditanggapi.
"Huh~ aku jadi mau mandi, gerah sekali di kamar ini." Doyoung mengambil handuknya dan pergi ke dalam kamar mandi.
Meninggalkan Mark yang kebingungan. Perasaan di kamar ini cukup dingin karena tadi sudah aku suhu AC-nya menjadi 19ºC, batinnya.
(..)
Heeyoung menutup pintu kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, rasa lelahnya hilang setelah dirinya keramas. Dia ke meja rias lalu mengambil hairdryer miliknya. Niatnya tadi ingin mengeringkan rambutnya tetapi tidak jadi setelah melihat album NCT yang tadi dia taruh di meja itu.
Ia mengambil album itu dan membuka lembar bagian tanda tangan Doyoung Oppa. Gadis itu melihat ada sticky note berwarna hijau bertuliskan,
To. Kim Heeyoung
KeyDYfree send to [email protected]
Kau bisa menggunakan kode ini jika mau mendapatkan tiket konser gratis NCT, nanti isi usernamenya menggunakan surelmu. Selamat mencoba Heeyoung-ssi
Doyoung @do0_3xx
Tunggu sebentar, ada yang mengganjal dari isi surat itu. Heeyoung mengambil handphone miliknya lalu membuka aplikasi kakaotalk setelah itu ia memasukan user tersebut pada kolom pencarian.
"Omaya!"
Ternyata itu akun kakao Doyoung Oppa. Dia pun loncat-loncat kegirangan, seperti orang yang baru memenangkan lotre. Namun tak berangsur lama sebab dirinya teringat sesuatu.
>>>
"Aku harus menulis pesan spesial buatmu, jadi siapa namamu, nona baik hati?"
"E-eh? He-heeyoung. Ki-kim Heeyoung."
<<<
Dia merasa bersalah kepada Doyoung karena tidak jujur saat namanya ditanya.
"Mianhe Oppa," ucapnya sambil melihat wajah Doyoung di album itu.
Lalu netranya teralihkan pada sosok di sebelah foto Doyoung. Pria yang sangat mirip dengan seseorang yang dia kenal di masa lalunya. Heeyoung sempat mengira mereka orang yang sama tapi sepertinya tidak.
Tidak mungkin,
"Tapi senyum kalian sangat mirip."
(..)
Setelah meminum obatnya Jungwoo kembali berbaring di kasur. Sekarang sudah jam 10 malam. Tak terasa hari ini akan berakhir. Kim Jungwoo kembali merenungi kejadian tadi, seharusnya dia bisa mengontrol itu semua, andai saja pikirannya tidak kacau gara-gara hal itu.
>>>
Jungwoo tidak bisa mendengar percakapan antara gadis itu dan Doyoung. Setelah selesai dengan Doyoung gadis itu berpindah ke hadapannya, menyodorkan album tanpa berkata-kata. Namun ia sempat melihat gadis sedikit terkejut ketika melihat wajahnya. Mungkinkah gadis itu mengenal dirinya?
"Gwechana?" tanya Jungwoo sambil mencari letak fotonya untuk ditandatangani.
"Nee, gwechanayo."
Setelah itu mereka tak berbicara lagi dan gadis itu sekarang sudah berpindah ke hadapan Johnny. Ingin rasanya Jungwoo menanyakan kepada gadis itu apakah dia Heeyoung temannya Hyunjung? Tetapi tidak jadi, karena sekilas ingatan tentang kejadian itu kembali muncul membuat detak jantungnya berpacu dua kali lebih cepat.
Tolong jangan kambuh sekarang! batinnya.
Jungwoo segera ambil air mineral lalu meminumnya sembari mencari keberadaan gadis tadi. Ternyata dia sedang mengobrol dengan salah satu staff lalu gadis itu berjalan menuju pintu keluar. Ah~ gadis itu pulang lebih awal , yang artinya dia tidak ikut pada sesi closing fansign nanti.
<<<
Jungwoo menghelakan nafasnya, menyamankan posisinya untuk tidur. Dia berharap besok hari akan lebih baik lagi.
"Wajar dia tidak mengenalku, itu sudah lama sekali."
∞∞∞
Tak terasa sudah malam tahun baru 2019, semua member NCT diperbolehkan untuk pulang ke rumah mereka masing-masing termasuk Jungwoo yang sedang menyiapkan keperluan yang akan dibawa pulang ke rumah. Tak lama Doyoung masuk ke dalam kamarnya.
"Kau pulang?"
"Nee, waeyo ? Hyung tidak pulang?"
"Keluargaku tahun baru di Jepang. Mereka kira tahun ini aku tidak bisa pulang sama seperti tahun lalu."
"Baiklah, kalau begitu aku akan menemanimu di sini Hyung. Mumpung tidak ada Taeyong Hyung, ayo kita minum soju."
"Call."
Jungwoo meletakkan tasnya kembali, lalu mengeluarkan handphonenya dan mengetik sesuatu. Tadi sore, Hyunjung Noona menelponnya untuk mampir ke rumahnya tetapi ia tidak bisa ke sana.
Jungwoo
Hyunjung Noona, aku tidak jadi pulang.
Sampaikan salamku ke Ajhuma. Selamat tahun baru.
∞∞∞
Awal tahun memberikan harapan dan semangat baru kepada semua orang. Hal ini juga dirasakan oleh Jungwoo yang sedang berada di ruang tunggu rumah sakit bersama Doyoung. Padahal tidak masalah jika dia berangkat sendiri, tetapi Doyoung memaksa untuk menemaninya.
"Jungwoo-ssi, silahkan masuk."
Tak seperti Taeyong yang biasanya menunggu di luar. Kini ia masuk bersama Doyoung ke ruangan dokter Dongjo.
"Annyeonghaseyo," sapa Jungwoo
Dokter Dongjo yang tadinya sedang fokus ke komputer, kini melihat Jungwoo bersama...
Tunggu sebentar! Kenapa orang ini nampak tidak asing? Tidak salah lagi, dia yang selalu membuat adikku menjadi heboh, batin Dongjo.
"Dokter Dongjo, perkenalkan dia rekan setimku, namanya K—"
"Kim Doyoung," lalu ia melihat Doyoung dari atas sampai bawah, "adikku fans beratmu, Doyoung-ssi."
"A~ Nee, kamshamnida. Saya ke sini untuk menemani Jungwoo, jalbuthak deurimnida," jawab Doyoung canggung.
Akhirnya proses terapi Jungwoo sudah selesai walaupun kali ini lebih lama dari sebelumnya, mengingat beberapa bulan yang lalu dirinya sempat kambuh. Kini ia dan Doyoung kembali ke dorm.
"Jungwoo-ya."
"Uhm?"
"Sejak kapan kau punya penyakit itu?"
"Kenapa Hyung? Pasti kelihatan aneh kan?"
"Aniyo, hanya saja aku baru pertama kali lihat."
"Sejak sekolah menengah pertama, awalnya cuma syok dan makin lama semakin parah."
"Jadi kau sudah lama terapi dengan dokter psikolog?"
"Iya, mulai akhir tahun saat menengah pertama."
"Selama menjadi trainee juga? Agensi tau masalah ini?"
"Tentu saja Hyung, mereka sudah banyak membantu. Salah satunya menjadikanku hidden trainee."
Ketika Jeno membuka gorden kamar mereka, cahaya terang langsung menembus dinding kaca tersebut dan jatuh tepat di wajah Jungwoo yang sedang tertidur. Silau, pria itu perlahan membuka kedua kelopak matanya. Ternyata sudah pagi.
"Jeno-ya, kenapa gordennya dibuka?"
"Supaya Hyung cepat bangun."
"Siapa yang mengajarimu?"
"Haechan."
Ingatkan Jungwoo nanti untuk mengomeli adiknya yang satu itu. Dirinya masih mengantuk, perlahan ia kembali menutup matanya.
"Ayo bangun Hyung dua jam lagi kita rehearsal," seru Jeno sambil loncat-loncat di kasur Jungwoo.
Ah, Jungwoo menyerah. Dia bangun dengan posisi duduk sembari berusaha untuk mengumpulkan kesadarannya terlebih dahulu. Kalau saja tidak ada rehearsal, mungkin dia akan tidur lebih lama lagi tetapi mengingat nanti malam adalah jadwal tampil NCT di SM Town Live in Tokyo 2019, mau tidak mau ia harus bangun dan bersiap-siap. Sepertinya setelah mandi nanti dia akan ke kamar Yuta untuk minta ditraktir takoyaki.
♫♫♫
Da hamkke soneul jabayo
Geurigo hanereul bwayo
Uriga hamkke mandeul sesangeul
Haneure geuryeo bwayo
Nuni bushi jyo, neomu na areum dabjyo
Maju jabeun du soneuro uri
Modu hamkke mandeuro gayo
Dinyanyikannya lagu Hope menjadi tanda kalau acara SM Town Live in Tokyo 2019 telah terakhir, acara yang diselenggarakan di Tokyo Dome itu berakhir sangat dramatis karena lagu tersebut dinyanyikan oleh semua artis SM Entertaiment sambil berpegangan tangan, menyimbolkan ikatan mereka yang akan terus terjalin dari generasi ke generasi.
Dari atas panggung Jungwoo bisa melihat ribuan fans hadir untuk menikmati konser mereka. Perasaan hangat ia rasakan seiring dengan sorakan-sorakan dari para fans. Dia berhasil sampai di titik ini dan ini membuatnya bertekad untuk menjadi lebih baik lagi.
Di backstage semua artis SM Entertaiment berkumpul dan memberikan ucapan selamat satu sama lain. Sebuah tradisi sederhana untuk saling menghormati kerja keras masing-masing, baik itu kepada artis ataupun staf yang bertugas.
"Sugogaseyo Jungwoo-ya."
Jungwoo membalikan badannya ketika ia merasa seseorang menepuk pundaknya "Kamshamnida ... Woah, tadi Hyung keren sekali."
Suho tertawa mendengar pujian dari juniornya. Mungkin keren yang dimaksud Jungwoo adalah kepasrahannya saat dikerjain oleh rekannya, para member EXO.
∞∞∞
Bersyukur seusai acara mereka diperbolehkan kembali ke hotel untuk beristirahat. Meskipun mereka tidak langsung balik ke hotel, melainkan jalan-jalan sebentar menikmati pemandangan malam di negeri sakura karena besok pagi mereka sudah harus kembali ke Korea untuk persiapan ISAC Chuseok Special. Walapun nanti NCT 127 akan kembali lagi untuk menghadiri festival musik terbesar di Jepang yaitu Spotify on Stage in MIDNIGHT SONIC.
"Hyung, nanti turunkan aku di minimarket ya. Ada yang mau kubeli," ucap Jungwoo yang terbangun setelah tertidur pulas sepanjang perjalanan dari bandara ke dorm mereka.
Mobil itu berhenti di depan minimarket. Setelah Jungwoo memakai masker dan backhoddie-nya, dia pun turun dari mobil.
"Kau yakin tidak mau ditemani?" tanya Jaehyun yang membuka kaca mobil mereka.
"Aniya, kalian duluan saja. Aku nanti jalan kaki ke dorm sekalian olahraga."
Itu hanya alasan Jungwoo saja, padahal dia merasa tidak enak kepada yang lain kalau sampai harus menunggunya. Mereka perlu istirahat setelah acara kemarin, lagipula jarak dari minimarket ke dorm mereka tidak terlalu jauh, hanya butuh waktu 10 menit.
"Baiklah, kalau barangmu banyak telepon aku saja. Nanti aku susul."
"Nee, gumawoyo Jaehyun Oppa," canda Jungwoo dengan melayangkan kedipan manjanya.
"Auhhh." Jaehyung menutup kaca mobil mereka.
∞∞∞
Baiklah. Peralatan mandi, snack kentang, sereal dan susu. Ok! Semua keperluannya sudah dia ambil tinggal bayar di kasir lalu pulang ke dorm.
"Kamshamnida," ucap Jungwoo mengambil plastik yang berisi belanjaannya itu, ketika ia keluar dari minimarket tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangannya.
"Andwe! Kau tidak boleh pergi Jungwoo Oppa, tidak boleh! Kau tidak boleh meninggalkanku, aku sangat menyukaimu sampai rasanya mau mati saja."
Tubuh Jungwoo menegang. Tidak! Jangan ucapkan kata itu, tolong jangan ucapkan itu, pinta Jungwoo dalam hati.
"Aku menyukaimu, aku menyukai caramu tersenyum Oppa... jaebal, jangan tinggalkan aku. Apa karena aku tidak cantik?"
Gadis melanjutkan perkataannya sambil terus menerus menahan Jungwoo yang sudah mulai lemas, pandangannya kabur, jantungnya berdegup kencang, perutnya mual, badannya b.
Ku mohon, jangan di tempat ini.
Sampai akhirnya badan Jungwoo kehilangan keseimbangan dan tergeletak di depan minimarket. Dalam keadaan setengah sadar Jungwoo melihat orang yang menahannya tadi terkejut melihatnya jatuh. Namun, dari kejauhan dia juga melihat seseorang yang berlari ke arahnya.
"Yak! Sadarlah!"
Samar-samar dia mendengar seseorang yang berusaha menyadarkannya tapi dia tak sanggup lagi, kali ini Jungwoo kembali menyerah. Apakah aku akan seperti ini terus? tanya Jungwoo dalam hati sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya.
"Yak! Apa yang kau lakukan! Telepon 119," ucap gadis itu pada orang yang menahan Jungwoo tadi.
Sambil menunggu ambulance datang, gadis itu melepas masker dan menurunkan backhoddie agar pria itu bisa bernafas dengan baik. Dirinya terdiam sejenak. Kalau tidak salah namanya Jungwoo, rekan setim Doyoung Oppa di NCT 127.
Tidak lama 119 datang. Dengan sigap mereka mengangkat Jungwoo dan memasukkan ke bagian belakang mobil ambulance. Gadis itu refleks ikut naik, sebab orang yang dia lihat menahan pria ini menghilang entah ke mana.
"Bisa ceritakan kronologisnya?" tanya petugas kepada gadis itu.
"Tadi dari kejauhan saya melihat dia di tahan sama seseorang, lalu dia kelihatan pucat dan tidak sadarkan diri."
"Kalau dilihat ini bukan serangan jantung, melainkan trauma syok yang membuatnya pingsan."
"Kita menuju rumah sakit mana?"
"Hallym Medical Center."
"Arraseo." Gadis itu mengambil handphone-nya.
"Yeoboseyo, Doyoung Oppa, ini aku Heeyoung yang waktu itu. Oppa, kau harus segera ke rumah sakit Hallym Medical Center."
[n.s]
SM Town Live 2019 in Tokyo
Jungwoo-nah 💞💞
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top