karma - poetry
Apalah itu yang kutunggu
Tawaku atau tangismu?
Boleh jadi hujan badai yang hancurkan jiwamu
Boleh jadi dirimu yang merangkak mengais ampunku
Ia sebut kesempatan kedua
Senyum sejuta palsu kulempar, tertawa
Manusia tak kan pernah berubah
Kecuali sadarnya terlempar ke bawah tanah
Mati bukan jawabnya
Mau ia tersekat, terjerat
Aku tak pernah paham hukum sebab akibat
Barangkali memang, beginilah takdinya
Bila hati sudah tak sejalan
Tersakiti harusnya bukan halangan
Barangkali memang kehendak Tuhan menunjukkan
Hidupku tak perlu lagi diporoti beban
Tapi, Ya Tuhan
Kalau memang sumpah serapah bisa buat derita
Tak perlu kau datangkan padaku sang penawar
Cukup hujani ia yang kucinta, mawar penuh bisa
Aku tak tahu apakah karma itu nyata
Tapi kuharap cintaku ini
Kelak buatmu rasakan derita
****
A/N;
Duel lagi bareng Aldo setelah sekian lama.
8-12-22
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top