chapter 20
Haluu -_- kenapa komentnya mengurang ya? :V mungkin sydah ada yang bosan dengan cerita ini yah? Maaf bagi readers yang mungkin kurang suka dengan hasil tulisan saya :) , bukannya maksa kalau masih ada kata NEXT cerita ini akan di pending cukup lama ;D
Happy reading ;:)
########
Tubuh prilly yang tiba-tiba mengejang membuat guratan kekhwatiran di wajah ali keringat dingin mulai membasahi pelipisnya , vani berdecak kesal menatap sahabatnya itu.
"Sampai kapan lon mau berdiri gigit jari kayak gitu pak , sampai prilly udah gak bernyawa!" Ali mengalihkan pandanagannya menatap kesal bercampur khawatir pada vani.
Seketika ruangan menegang semua mata hanya menatap monitor EKG yang memunculkan garis lurus.
"360 joule all clear?"
"Clear!!"
Dengan satu kali hentakan terkhir vani menatap sendu sahabatnya sedangkan ali tatapannya kosong menatap monitor berharap ada keajaiban yang datang.
Beep
Vani terlonjak kaget mengalihkan pandangannya ke monitor dia tersenyum puas " prilly kembali!"pekiknya bahagia .
Senyum tipis mengembang di wajah tampan ali ,tapi masih ada satu keraguan dihatinya "kapan gadis-nya akan bangun?" Hanya itu terus yang berngiang di benaknya terlewat dari kritis mungkin sudah dapat memperlega hatinya .
"Gue tau lo kuat prill "gumam milla menghapus sudut matanya yang sedikir berair.
Vani tersenyum puas di tepuknya pundak ali keras "sabar bro dia udah melewati masa kritisnya dan kita hanya menunggu dia sadar " ucap vani memberi kekuatan .
Ali mengangguk pasrah setelah semuanya berlalu keluar ali terduduk dilantai dengan lemas "apa setelah kamu sadar , kamu masih akan memaafkan ku?"
#########
"A...ali...?"
Ali mengangkat kepalanya matanya berbinar ketika melihat siapa yang memanggilnya walaupun sangat lirih .
"Prill?,kamu udah sadar love ? Ada yang sakit atau apa ? Sini biar aku periksa " ali menggenggam tangan prilly lembut namun di tepis sedikit kasar oleh prilly .
"Gak usah! Kenapa aku gak jadi mati sih??"tanyanya ketus ali membulatkan matanya kaget "kamu ngomong apa sih! Masalah yang laura itu , aku udah bilang love itu salah faham aku di paksa love aku mohon percayalah love.."ali berusaha menggenggam tangan prilly .
"Aku mohon beri aku satu kali kesempatan love aku mohon..."ali tertunduk menggenggam tangan prilly erat burilan air matanya mulai berjatuhan .
Prilly menatap ali kaget cepat-cepat ia menarik tangannya dari genggaman ali di usapnya pipi ali lembut walau masih terasa sakit jika seluruh tubuhnya di gerakkan .
"Kamu kenapa nangis ?? Aku kan gak suka liat kamu nangiss "prilly masih mengusap pipi ali lembut , ali hanya memejamkan matanya memikmati setiap sentuhan gadisnya.
Ali menahan tangan prilly dipipinya kini ia berbalik menghapus buliran air mata yang mengalir dipipi chubby prilly" kamu mau kan maafin aku?"
Prilly mengangguk tangisnya pecah begitu keras ali menyatukan keningnya ia menangis dalam diam"maafin aku maafin maafin aku bodoh! Bodoh! Makasih udah mau maafin dokter bodoh ini!" Maki ali memejamkan matanya.
"Ia kamu dokter terbodoh yang pernah ada ... tapi aku cinta kamu "
Ali menempelkan bibirnya dengan bibir tipis prilly di lumatnya bibir tipis itu lembut ,prilly ikut memejamkan matanya menikmati sensasi berciuman yang di ciptakan ali hingga ali melepaskan ciuman itu ketika melihat prilly mulai kehabisan nafas .
Ali mengusap kepala prilly lembut " cepat sembuh ya biar kita cepat nikah , dan aku bakal cariin jantung yang cocok buat kamu love".
"Ekhemm!!"ali dan prilly mengalihkan pandangannya bersamaan menuju asal suara deheman yang mengganggu acarnya.
"Heh anjing!! Ngapain lo disana ganggu awas situ !!" Umpat ali kesal menatap jordan kakak sepupunya itu.
"Opss santai bro! Anjing lo ini hanya mau kasih tau kalau papa mertua lo itu minta dipercepat pernikahannya " jordan keluar tanpa pamit pada ali ,ali melempar sendal yang ada di dekatnya dan mengenai tepat di kepala jordan.
"Shit!!! Sakit bodoh!" Jordan mengusap kepalanya yang terkena pukulan ali.
"Rasain lo , gak sopan amat kagak pamit lo ama gue! " ucap ali angkuh jordan menatap tajam adik sepupunya itu perlahan ia mendekati ali ditepuknya pundak ali keras menimbulkan suara yang cukup menggema duruangan"heh bocah! Gue kakak dan lo adik! Ingat itu tengil!"ali terkikik geli melihat wajah sarkatik jordan .
"Santai kita hanya beda 2 tahun broo!" Ujar ali tersenyum remeh.
"Tetap aja lo harus hormat bodoh gue lebih tua pada lo!" Jordan masih tak mau kalah ia bersikeras akan mempertahankan derajatnya yang jauh lebih dewasa daripada ali.
"Kalau gue bodoh! Kagak mungkin gue jadi dokter kak, dan satu lagi lo ngaku udah tua yaa berasa tua amat lo!!" Ucap ali kesal tak terima di katakan bodoh.
Prilly hanya menonton aksi kedua kaka beradik itu meski hanya sepupuan tapi tetap saja masih ada aliran darah yang sama mengalir dalam tubuh mereka meski ia kurang tau siapa lelaki tampan yang hampir persis seperti ali-nya hanya saja rambutnya yang sedikit pirang itu yang membedakan mereka.
##########
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top