chapter 17
Ali's pov
"Prill!!! Lo kenapa ninggalin gue !! Bangun prill lo tega sama gue jangan tinggalin gue prill bangun!!!"pekik milla histeris .
"Prill! Gue tau lo luat bangun pliss buka mata lo!! Bangun "
Aku berdiri kaku rasanya tubuhku mati rasa apa ini sebuah akhir? Aku menggeleng cepat berjalan gontai kearah ranjang prilly memeluk tubuh munyilnya erat kenapa bukan aku saja yang sakit? Kenapa harus dia !!
Nging!!!.....
Bunyi nyaring pendeteksi jantung itu terus membuat hatiku tersayat tangisku pecah semakin deras sedangkan vani dan milla terdiam kaku wajah mereka sama-sama murung aku semakin mengeratkan pelukan ku tak ingin dia pergi secepat ini meninggalkan ku."prilly!!!!!!"
############
"Prilly!!!!!"aku terlonjak kaget menatap sekeliling ruangan bercat putih rumah sakit secepatnya aku alihkan pandangan ku ke ranjang .
Ku hela nafas lega "ternyata hanya mimpi"gumamku mengelus dadaku menatap sayu gadisku yang masih setia dengan tidurnya 1 minggu tak membuka mata hanya bunyi alat jantung yang menandakan gadisku masih bernyawa ada rasa lega dan ada juga rasa sedih yang sangat mendalam .
Aku merasakan bahu ku bergetar begitu kencang ku toleh melihat siapa yang menyentuhnya laura mau apa lagi dia ?.
Ingatan ku kembali mengingat bahwa prilly begini karnanya tangan ku mulai mengepal siap melayangkan pukulan padanya tapi aku sadar dia wanita dan wanita tak pantas untuk disakiti tapi apa ini pantas?
"Hai baby! Aku kangen kamu kemana aja aku cariin eh taunya aku ketemu kamu disini lagi nungguin prilly sadar? Ih baby ngapain nungguin dia palingan juga bentar lagi mati"ujarnya tanpa dosa masih bergelayut manja di lenganku.
"Pergi!"sahutku sedikit melemah mataku fokus menatap prilly, ku dengar laura menghentakkan kakinya kelantai kasar .
"Kamu apaan sih baby aku gak mau!"ujarnya kokoh masih tetap dengan keadaan yang sama ku tepis tangannya kasar menjauhkannya dari bahuku ku dorong dia begitu saja.
"Awhhh!! Kamu apaan sih? Sakit tau !"ucapnya berusaha berdiri ,aku tak peduli tatapan ku tajam hanya tertuju padanya.
"Kamu kenapa sih? Kamu nyadar gak sih yang ada dipikiran kamu itu hanya prilly prilly dan prilly sedangkan aku? Apa lebihnya dia cantik? Aku lebih cantik dari pada dia seksi ? Tubuhnya itu kecil apa yang bisa kamu dapetin dari dia dan satu lagi dia juga bakal mati ! Buat apa kamu pertahanin perempuan penyakitan kaya dia!!"bentaknya matanya yang mulai memanas memandangku penuh luka.
"Ia di pikiran gue hanya ada prilly!! Dan gue gak bakal mau sama lo ! Satu lagi gue gak butuh fisik sempurna karna gue tau gue juga gak sempurna! Tapi yang bikin dia indah dimata gue adalah satu HATI! Hati prilly jauh lebih sempurna dari lo dan gue gak peduli fisiknya ataupun penyakitnya dan kalau pun penyakitnya itu bukan berarti dia bakal mati? Gak! Gue gak akan biarin karna gue bakal lakuin yang terbaik buatnya lo simpan itu baik-baik didalam otak lo yang kecil itu!!
Laura terpaku dia senyum sinis mengembang di wajah ku aku tau dia tak akan bisa menjawab perkataan ku ,segera ku tarik tangannya keluar dari rumah sakit ,sekarang lo pergi dan jangan pernah gangguin gue lagi!"
Laura hanya terdiam dia memandangi ku sekilas lalu membuang mungkanya "gue gak akan pernah pergi dan ingat kalau gue gak dapetin lo maka si gadis penyakitan itu juga hak bakal dapetin lo!"teriaknya keras mengundang perhatian banyak orang segera ku lepaskan tangannya kasar.
"Ok kalau itu mau lo tapi jangan harap lo bisa nyentuh prilly seujung kuku pun gak bakal gue biarin sekarang silahkan pergi"
#############
Sejam yang lalu setelah laura pergi kepala ku serasa pening mungkin karna aku kurang memperhatikan daya tahan tubuhku aku memijat pelipusku memandang kembali prilly-ku yang masih setia dalam mimpinya.
Ku hela nafas kasar mendekati ranjangnya duduk tepat disampingnya menggenggam tangan munyilnya mengecup berkali-kali air mata ku tumpah ketika mengingat hal pahit yang harus dilihatnya betapa bodohnya aku membiarkannya melihat kejadian itu.
"Prill kenapa betah amat tidur sih? Kamu gak kangen aku? Beberapa minggu lagi kita bakal nikah? Apa kamu gak mau merayakan hari itu prill?"aku tersenyum berusaha tegar dihadapannya menatap sendu wajah pucatnya yang biasa di hiasi dengan senyuman manisnya .
"Kalau kamu udah bangun jangan lupa elus kepala aku ya? Biar aku tau kalau kamu masih ada buat aku "lagi-lagi hanya keheningan yang kudapatkan ku hela nafas sebentar meletakkan kembali tangannya kurasa jika mendinginkan sebentar kepalaku adalah hal yang paling tepat ketika melihat pemandangan di taman.
Aku berjalan gontai menuju pintu ingin keluar untuk mendinginkan kepala ku .
Nging!!!!!!!
Mata ku membulat mendengar bunyi nyaring itu "prilly!!!!!"
#############
Hai hai hari ini episode galau dulu ok ;)
Terimakasih yang udah votment di cerita saya cukup senang ada yang menghargainya walau hanya berkomentar"next" takpalah ~
Love you all ♥
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top