chapter 16
Ali's pov
Aku memandang nanar kertas putih hasil tes kesehatan prilly ,naas sekali aku pikir akan membaik tapi.... arghtttt!!! Aku meremas kertas itu membuangnya ke tempat sampah berharap penyakit yang diderita prilly dapat dihilangkan juga.
Brak!!!!!
Pintu terbuka begitu keras aku melihat siapa orang yang berani masuk keruanganku tanpa ketukan pintu ataupun salam ck! Tidak sopan.aku memperhatikan sosok yang tengah berdiri sambil berkacak pinggang menatap ku tajam aku pun membalas tatapannya lebih tajam darinya.
"Mau apa lo kesini 'laura'? Tanya ku acuh tanpa mau melihat wajahnya lagi.
Dia berjalan kearah mejaku duduk tepat di depanku aku tak peduli ,mataku hanya fokus pada data-data pasien yang lain, ku rasakan tangan ku di pegang laura .
Aku menarik cepat tanganku dari tangannya menatapnya datar tanpa ekspresi"mau lo apa sih? Ngomong aja gue gak punya banyak waktu"
Ku dengar laura menghembuskan nafasnya kasar ia terus menatapku dalam cih! Aku tak sudi melihatnya.
"Aku mau kamu batalin pernikahan kamu dengan prilly"katanya spontan membuatku membulatkan mata kaget .
"Apa maksud lo ,dengar ya gue gak akan pernah mau batalin pernikahan gue dengan prilly lo ingat itu!"ucap ku berusaha mengontrol emosi ku .
Laura berdiri dari duduknya berjalan semakin mendekat ke arah ku , sedangkan aku masih masih memalingkan wajahku angkuh tak ingin melihatnya .
Aku merasakan ada yang kenyal di bibir ku mata ku membulat ketika laura mencium bibir ku bahkan melumatnya habis . ku dorong laura menjauh dari ku sekuat tenaga namun hasilnya nihil dia menahan tubuhku menguncinya di dinding aku tak bisa bergerak sama sekali .
"Ali!!!!"aku melepaskan ciuman dari laura cepat melihat kearah pintu oh tuhan!
Badan ku menegang kakiku serasa lemas aku merasa tak bisa lagi menompang tubuhku lihatlah wanitaku berdiri dengan badan bergetar ia menutup mulutnya kilatan bening di matanya menandakan ia akan menangis "prilly!!!!"pekikku ketika melihat prilly berlari keluar dari ruangan ku .
Aku ingin mengejarnya tapi tangan ku di tahan oleh laura aku nenghempaskan tangan ku kasar menatapnya penuh amarah " puas kan lo!!!" Bentakku kesal .
Laura tersenyum sinis ia menatapku penuh kemanagan "aku sudah bilang batalkan pernikahan mu dengan prilly tapi kamu sendiri yang ingin bermain dengan ku sayang "bisiknya dibuat mendesah kemudian berlalu dari hadapan ku .
Aku tak menghiraukannya aku berlari menyusuri lorong rumah sakit mencari prillyku berada, hingga aku melihat bayu bersama vani di taman belakang rumah sakit .
"Bay lo nampak prilly"tanya ku pada bayu yang tengah asik berpacaran itu ia mengedikkan bahu "gue gak tau tapi gak salah gue lihat tadi dia berlari ke danau dekat pohon disana"aku mengangguk berlari menuju danau yang tak jauh dari taman rumah sakit .
Benar saja aku melihat prillyku terduduk bahunya bergetar hebat dia nenundukkan kepalanya menangis dalan diam aku berjalan gontai mendekatinya lihatlah sejahat itukah aku gadisku menangis begitu pilu di bawah pohon ini. Perlahan aku menepuk bahunya ia menoleh kearahku matanya sembab hidung mancungnya yang memerah ia memandangku nanar menepis tangan ku yang berada di bahunya.
"Love dengarin aku dulu ini salah faham..."
"Gak ada salah faham aku liat sendiri li! Ternyata semua laki-laki itu sama ya aarghttt.!!!!"aku terlonjak kaget begitu melihatnya merintih kesakitan memegangi dada sebelah kirinya.
Aku ingin membantunya tapi ia mencegah tanganku "jangan sentuh gue! Gue gak mau dibantuin sama lo biar aja sekalian gue mati disini!"teriaknya dengan wajah pusat fasih .
Aku menggeleng cepat "gak aku gak kau kamu tinggalin aku prill biar aku bantu plisss jangan siksa aku "
Ku lihat matanya mulai meredup hingga terjatuh dihadapan ku dengan air mata di pipinya aku terdiam kaku menatap gadisku yang terjatuh pingsan "prillly!!!!!!!!"
##########
Hola!!! Selamat galau :b masih adakah yang mau baca? Kalau ada nampakkanlah dirimu pembaca gelap! Tinggal tekan bintang kalau gak koment dan ketik pendapat kalian tentang cerita saya atau kritikannya juga boleh :) .
Makasih buat yang udah baca kiss atu-atu :**
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top