Chapter 7
"Apa ini?" Tanya Akashi sambil membuka kotak yang dibawa Reika tadi. Dia pun membuka kotak tersebut.
"Baju?"
Akashi pun mengangkat kostum Maid itu dari kotaknya.
"Aduh duh.." rintih Reika sambil memegangi kepalanya. Perlahan-lahan dia membuka matanya dan melihat sebuah pemandangan yang .. hem, tidak enak.
"WAA APA YANG KAU LAKUKAN?!" Pekik Reika sambil menyambar kostum Maid yang sedang dipegang Akashi.
"Kau jadi Maid di Cafenya Takagi ya?" Tanya Akashi sambil melipat tangannya. Reika menundukkan kepalanya kemudian mengangguk pelan. Terlihat wajahnya yang merah padam karena hal ini.
"Sou ka.."
Reika mengangguk lagi. "Tenang saja, Kau sangat cocok jadi pembantu" lanjut Akashi. Reika pun mengangkat wajahnya setelah mendengar kalimat itu dari mulut Akashi. Seperti ada panah yang menusuk tepat di jantung Reika.
"Kalau begitu.. Selamat berusaha, Maid-san" kata Akashi sambil melambaikan tangannya kemudian berjalan keluar ruangan Osis. Setelah mendengar itu pun Reika mengepalkan kedua tangannya dan menghempaskan baju yang dipegangnya tadi ke kotak. Dia pun berlari keluar ruangan.
"OI! TARIK KEMBALI UCAPANMU ATAU AKAN KU BUNUH KAU!" Teriak Reika sambil menunjuk Akashi yang sudah berjalan jauh di depannya. Akashi pun menghentikkan langkahnya dan berbalik badan.
"Coba saja" kata Akashi dengan santai.
"Ada apa sih?" Tanya seseorang dari belakang Reika. Dia pun menoleh ke asal suara tersebut.
"Kau lagi? Kenapa kau teriak-teriak seperti--"
Omongan Reo terpotong karena Reika yang tiba-tiba menunjuknya.
"Ini bukan urusanmu!" Seru Reika. Dia pun menurunkan tangannya kemudian dia berlari mencari Akashi. Reo hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat hal ini. Tak berapa lama dia mengangkat wajahnya dan terlihat senyuman tipis di wajahnya.
"Kau sudah besar ya.. Reika" gumam Reo.
Tbc
Hai hai~~ Cerita ini akan diupdate lagii~~ Votenya juga dong :3 Tinggalin jejak gituh :3
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top