Chapter 2
BRAAK!!
Pintu kelas itu dibantingnya sampai berbunyi dengan sangat keras.
"A-KA-SHI!" Teriaknya dengan penuh penekanan.
Dilihatnya Akashi yang sedang bermain shogi di bangkunya dengan sangat tenang.
"Hoi! Apa kau melupakan rapat osis?!" Tanya Reika sambil berjalan menghampiri bangku Akashi.
"Batalkan saja. Aku sibuk" jawab Akashi dengan santai.
PRAKK!! Reika memukul meja Akashi dengan sangat keras.
"Heh, segampang itu kah kau membatalkan rapatnya?!" Tanya Reika sambil berkacak pinggang. "Festivalnya akan dilaksanakan minggu depan! Kau tahu itu!"
Akashi masih fokus pada papan shogi di depannya. Dia menghiraukan Reika yang ada di depannya.
"Hei, Kau dengar tidak?! Ku hitung sampai 5 kalau tidak aku akan--"
"Kau mau apa hm?" Tanya Akashi yang sudah berdiri di depannya sambil memegangi dagunya.
"E-Eh?!" Terlihat semburat merah di pipi Reika.
"Kenapa kau selalu memaksaku?" Tanya Akashi sembari menjauhkan tangannya dari dagu Reika.
"Lagipula, bagaimana dengan tanganmu? Kau melukai dirimu sendiri" Lanjut Akashi sambil memegang tangan Reika yang memerah. Reika menepis tangan Akashi dengan kasar.
"Aku tidak apa-apa!" Cetus Reika.
"Oh. Baguslah"
Akashi pun berlalu meninggalkan Reika.
Hampir saja.. pikir Reika sambil menghela napasnya.
"Hei, sampai kapan kau mau diam disitu?" Tanya Akashi yang sudah berada di ambang pintu.
"Aku tau!" Seru Reika.
Reika pun meninggalkan kelas. Begitu pula Akashi.
Kenapa jadi seperti ini sih?, Umpat Reika.
Tbc
Akashi rada OOC disini -3-" gomen, saya lg kehabisan ide nih :'v gomen kalo gak memuaskan
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top