Chapter 10
"O-Okaerinasai.. Goshoujin-sama.." ucap Reika dengan terbata-bata. Para pengunjung cafe yang kebanyakan adalah Laki-laki itu menunjukkan raut wajah mereka yang memerah seketika.
"Amano-san cantik ya"
"Iya-iya. Kayak bidadari" :v
"Cepat pesan atau aku tinggal!" Seru Reika. Bulu kuduk mereka pun langsung berdiri seketika.
"Ah i-iya.."
Keadaan di sana pun semakin ramai. Orang-orang disana pun berdatangan dan meninggalkan tempat tersebut secara bersamaan. Sepertinya Cafe ini kekurangan orang. Siapa sangka kalau stand ini menarik perhatian banyak orang? Mereka terlalu kewalahan mengurus para tamu yang berdatangan disana.
"Ama-chan.. Kalo capek istirahat saja.." ucap Naru sambil memegang pundak Reika.
"Ah.. Tenang saja. Aku masih kuat kok" kata Reika sambil mengibas-ngibaskan tangannya. "Lagi pula.."
Naru memandang Reika dengan tatapan bertanya.
"KENAPA KAU MALAH MEMBUAT RAMBUTKU SEPERTI INI HAH?!" Kata Reika dengan sangat keras sambil memegang rambutnya yang dikuncir dua dengan pita bewarna putih itu.
"Kenapa? Bukannya bagus?" Tanya Naru dengan wajahtanpadosa-nya itu. "Ini juga agar Ama-chan gak kelihatan ke-laki-laki-an tau!"
"Heh, Kau kira aku ini apa?!" Tanya Reika sambil mencubit kedua pipi Naru.
"Huwaa ma--waaf-!!"
"Hei hei, Ketua datang.!!"
Suara itu menghentikkan pertengkaran mereka.
"Ketua?" Tanya Reika dan Naru secara bersamaan.
"MAKSUDMU AKASHI?!" Teriak Reika. Melihat ekspresi Reika seperti itu, Naru langsung menyunggingkan evil smile-nya. Tanda-tanda bahwa Reika akan dikerjai.
"Sembunyikan aku!!"
Reika pun langsung bersembunyi dibelakang tubuh Naru yang mungil--Jika dibandingkan dengan tubuh Reika yang lumayan tinggi. Walau bersembunyi pun juga akan terlihat ada orang di belakang Naru.
"Hei hei, Dia mau kesini loh" kata Naru sambil menakut-nakuti. Reika masih belum menanggapi ucapan Naru. "Lagian ngapain juga sembunyi-sembunyi dari Akashi-kun? Kalau dia lihat Ama-chan pasti dia--"
Omongannya terhenti setelah melihat Akashi yang sudah berdiri di depannya.
"Takagi" kata Akashi.
"Y-Ya?" Jawab Naru.
"Siapa yang berada dibelakangmu?"
"A-ma-no-san desu" kata Naru sambil mengeja nama Reika.
Reika yang sadar kalau keberadaannya sudah diketahui itu melangkahkan kakinya perlahan dan meninggalkan mereka diam-diam. Akashi yang langsung menoleh ke belakang Naru pun menangkap basah Reika yang mau kabur itu.
"Hei kau" kata Akashi.
Suara itu membuat Reika menghentikkan langkahnya. Reika menoleh ke asal suara tersebut dengan takut-takut.
"Ha--i?" Jawab Reika.
"Ikut aku"
Akashi pun langsung menarik tangan Reika.
"Aku pinjam dulu ya" Kata Akashi sambil menepuk pelan kepala Reika.
"Tentu! Gak dibalikkin juga gapapa" kata Naru sambil tersenyum.
"Cih.. Dikirain barang apa" gumam Reika.
Akashi pun langsung meninggalkan cafe bersama Reika yang ada disampingnya. Reika hanya bisa menggerutu didalam hatinya. Kesal dengan orang yang ada di depannya dan Naru karena hal tadi.
Tbc
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top