Prolog
Selamat datang di prolog
Tinggalkan jejak dengan vote dan komen
Tandai jika ada typo (saya ratu typo sejagat)
Thanks
Happy reading everyone
Hope you like it
❤❤❤
_____________________________________________
So, here I go
the show time to seduce him
And I promise to tame a dominant man was named Horizon Devoss
—Skylar Betelgeuse
_____________________________________________
Musim semi
New York, 3 Maret
20.54 p.m.
“Aku ingin menikah denganmu.”
Susunan kata yang membentuk sebuah kalimat tersebut mengundang tawa seorang pria. Seolah itu merupakan kalimat terlucu yang baru dia dengar sepanjang hidupnya. Perangainya mengejek, dengan mata sekelam malam yang menyipit sehingga tampak bertambah sinis. Sepasang iris yang sama gelapnya dengan rambutnya yang sebagian menjuntai ke dahi.
Aku masih bergeming di tempatku berdiri. Nyaris kehabisan napas, tenaga dan juga kepercayaan diri dalam usahaku yang begitu keras untuk mendorong kalimat mustahil itu keluar dari hasil pita suaraku yang bergetar. Tanganku berkeringat dingin setelah pria bercambang yang duduk di kursi kerjanya itu mengganti tawa tersebut menjadi dengkusan dan smirk smile.
Sambil menyugar helaian-helaian yang jatuh di dahi, dia menatapku tajam, lalu berkata, “Kemarin kau jelas-jelas menolakku mentah-mentah. Sekarang kau ingin menikah denganku. Apa kepalamu terbentur sesuatu, Skylar Betelgeuse?”
Aku bersumpah kemarahanku sudah merayap ke ubun-ubun. Asal dia tahu, aku juga tidak ingin menikah dengannya jikalau tidak sedang terdesak oleh konspirasi alam semesta yang seakan memang menggariskan takdirku tersudut. Namun, tentu aku tak bisa mengatakan semua itu. Bisa-bisa semua rencanaku gagal. Oleh karenanya, aku harus menjawab dengan suatu alasan yang paling masuk akal untuk menjalin sebuah pernikahan.
“Aku baru menyadari perasaanku padamu.”
Semoga, dia tidak bisa mencium tabiatku.
“Hm ... menarik,” gumamnya dengan intonasi datar. Ucapan yang jelas bertolak belakang dengan tingkah lakunya. “Katakan saja alasanmu kenapa bisa berubah pikiran secepat ini. Mungkin aku akan mempertimbangkan untuk menikah denganmu.”
“Horizon Devoss ... aku mencintaimu. Sudah kukatakan bahwa aku hanya baru menyadari perasaanku. Kau tahu ... kadang itu seperti permainan psikologis. Perasaan-perasaan yang belum kita sadari. Ya ... hal-hal semacam itu. Kau pasti tahu persis bagaimana maksudku,” cetusku bak pujangga cinta tersohor. Aku menginginkam dia menangkap umpan bualanku.
Rupanya, lagi-lagi tawa geli nan mengejek yang terlukis di wajahnya. “Bagaimana kalau aku mengujimu dulu untuk membuktikan ucapanmu?”
“Tentu saja, harus ada ujian untuk membuktikannya,” ucapku lantang. Seolah tidak ada keraguan sedikit pun yang terselip dalam nada jawabanku. Padahal jantungku berdebar keras. Ada ketakutan sekaligus penasaran ‘sedikit ujian’ apa yang akan dia berikan padaku.
Mengenal Horizon selama dua tahun menjadikanku sedikit banyak mengenalnya luar dalam. Dia adalah pemilik Diamond Bank, separuh asetnya berada di Amerika dan sekarang sedang berencana mengguritakan banknya ke Timur Tengah, dan juga betapa arogan, seenak jidat serta dominanya pria itu. Meski demikian, justru karena itu aku tidak bisa menebak apa yang dia pikirkan. Namun, saat kuputuskan menginginkan keberhasilanku menikahi Horizon, aku sudah berpikir masak-masak. Mereka-reka segala kemungkinan yang harus kulakukan untuk membuktikan kesungguhanku.
“Well, ini sangat sederhana.”
Napas lega diam-diam berembus dari hidung serta mulutku. Aku pun ikut mengumbar senyum, sebelum akhirnya senyum lega itu runtuh seketika dan terbangun menjadi hambar akibat kalimatnya yang lain.
“Seduce me until I wanna bedded you. And Lemme think about your wish, Sky.” (Rayu aku hingga aku ingin menidurimu. Dan biarkan aku memikirkan tentang harapanmu, Sky)
Beruntungnya, aku sudah memperkirakan dan memersiapkan diri untuk hal ini. Demi bisa membuatnya menikahiku.
So, here I go ..., the show time to seduce him. And I promise to tame a dominant man was named Horizon Devoss. (Jadi, ini dia ..., waktu untuk merayunya. Dan aku berjanji untuk meluluhkan seorang pria dominan bernama Horizon Devoss)
_____________________________________________
Thanks for reading this prolog
Thanks juga yang udah vote, komen, dan benerin typo, kelen luar biasa guys
Well, see you next chapter teman-temin
With Love
©®Chacha Prima
👻👻👻
Senin, 17 Mei 2021
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top