06. Notifikasi Dari Kak Yuma

Alea berseru heboh ketika membuka ponselnya. Ia tidak sempat mengecek benda itu sejak tadi, karena bangun kesiangan dan datang terlambat ke sekolah. Beruntung Juna mengetahui pintu belakang yang sepi, sehingga mereka tidak ketahuan oleh guru. Namun, tetap saja keduanya melewatkan jam pelajaran pertama.

Aira yang duduk di sebelahnya turut penasaran alasan Alea berteriak. Gadis itu mencondongkan tubuh untuk mengintip apa yang dilihat Alea pada ponselnya. Namun, Alea buru-buru menekan keluar aplikasi yang tengah ia buka. "Lihat apa sih, Le?" tanya Aira penasaran.

Dengan gerakan lincah, jemarinya menutup menu pesan pada Instagramnya hingga menampilkan halaman muka aplikasi itu. Senyumnya merekah menampilkan wajah menggemaskan dengan mata menyipit. "Min Yoongi mau berangkat WAMIL doooong!" jawabnya yang tentu saja berbohong. Ia sudah mengetahui berita perihal idolanya itu jauh-jauh hari, bagaimana ia bisa baru kaget sekarang?

Beruntung Aira tidak terlalu mengikuti trend K-Pop, hingga gadis itu hanya geleng-geleng kepala saja meresponnya. Bukanya Alea tidak mau berbagi apa yang ia lihat pada menu pesan instagramnya, tetapi ia tahu betul bagaiamana sifat Aira. Tidak jauh berbeda dengan Arjuna, Aira cukup protektif menjaga sahabatnya hingga tidak membiarkan laki-laki sembarangan mendekati Alea. Setidaknya, itu yang ia yakini dari perlakuan Aira selama ini.

Setelah memastikan Aira mengalihkan pandangan pada buku tebalnya, Alea kembali membuka pesan yang ia kirimkan kepada Yuma semalam. Ia merutuki kebodohannya untuk menanyakan hal tidak masuk akal yaitu tentang penjual ayam yang dicat warna-warni di sekitar sekolahnya.

Alea masih saja memainkan ponsel. Membaca berulang-ulang pesan yang ia kirim tak juga mendapatkan balasan. Sambil berpikir langkah apa yang harus ia ambil selanjutnya, ia membuka profil Instagram Yuma dan melihat-lihat unggahan pemuda itu. Dia melihat unggahan cerita instagramnya yang baru saja dimuat tadi malam, jarak waktunya tidak jauh dari Alea mengirimkan pesan pada pemuda itu. Unggahan itu memuat gambar ayam warna warni. Alea langsung melongo di tempatnya.

Ini gue dinotice, kah? Dia baca pesan gue, ya? Tapi kok nggak dibalas? Alea terus berceloteh di dalam hati. Dia yakin Yuma sudah membaca pesannya. Namun, pemuda itu sama sekali tidak membalas pesan itu.

Dia mengerucutkan bibirnya, kesal. Gadis itu terus berpikir cara apa lagi yang bisa dia lakukan untuk menarik perhatian Kak Yuma. Namun, sekeras apapun dia berpikir, tidak juga menemukan jawaban membuat dia jadi kesal sendiri. Lalu dia kembali membuka menu pesan pada aplikasi itu, dan mengetikkan sebuah pesan singkat. P! Ribut, yuk!

Alea sudah tidak peduli lagi bagaimana respon kakak kelasnya itu. Dia sudah lelah begadang semalaman, jadi saat ini dirinya tidak bisa berpikir jernih. Alea hanya ingin di-notice, atau setidaknya pemuda itu bisa mengetahui bahwa di sekolah ini ada seorang gadis bernama Aluna Azalea yang sangat naksir pada Kak Yuma itu.

***

Alea melamun menatap jendela kamarnya. Sudah hampir satu jam dia diam saja sambil memikirkan usahanya yang tak kunjung mendapatkan hasil untuk mendapat perhatian dari Yuma. Ia mulai berpikir untuk menyerah. Namun, segera ia menggelengkan kepala kuat-kuat. "Enggak! Gue enggak boleh nyerah. Ini baru awal usaha, belum ada apa-apanya." Dia berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa semua usaha pasti akan berbuah manis, meski harus menghasilkan banyak kepahitan di tengah jalannya.

Usai berkata demikian, ia meletakkan ponsel pada kasur dan melangkah keluar kamar. Dia berpikir untuk mencari udara segar guna menjernihkan pikiran. Namun, saat kakinya baru beranjak dari tempat tidur, ia mendengar suara pemberitahuan dari ponsel.

Dengan malas ia mengambil benda itu. Ia menduga itu hanya sebuah pesan dari Arjuna ataupun Aira. Alea sungguh sedang tidak ingin berinteraksi dengan siapa-siapa. Akan tetapi, dugaannya salah.

Kini tubuhnya membeku menatap layar. Matanya tidak ingin berkedip diiringi debaran jantungnya yang kian cepat. Berlebihan. Memang. Tubuhnya memberikan reaksi berlebihan saat ia melihat ada pesan dari akun bernama Ganindra_yma. "Alea?"

"AAAAAHHHHH!!" Teriakkan heboh terdengar saat ia mulai sadar bahwa yang dilihatnya kini nyata. Sebuah pesan yang dikirimkan oleh Yuma untuknya. Biar diulangi, "Kak Yuma DM IG gueeee!" Alea melompat kegirangan tanpa peduli apa isi pesannya.

"Ini artinya dia notice gue, kan? Atau jangan-jangan dia juga suka sama gue sejak pertama ketemu? Ini mending kita langsung pacaran aja nggak, sih?" bukannya langsung membalas, dia malah mengoceh sendirian dengan heboh.

Saat ini Alea tengah diam saja menatap layar ponselnya yang menampilkan pesan Yuma. Sudah hampir satu jam dia membaca pesan itu, tetapi masih belum juga membalasnya. Gadis itu tengah menimbang-nimbang, pesan apa yang harus dia ketikkan untuk bisa terus mendapatkan balasan dari pria itu.

Alea tidak mau kalau hanya sekedar berkenalan lalu mereka menjadi asing. Sedikit tidak tahu diri memang. Berawal hanya ingin dikenal, lalu setelah mendapatkan pesan balasan, dia jadi ingin bisa terus lebih dekat dengan pemuda itu.

Saat ini jantungnya berdegup cepat sekali. Dia sudah mengetikkan beberapa kalimat, lalu dia hapus kembali. Alea bingung sekali pesan apa yang harus dia kirimkan. Padahal Yuma hanya mengirimkan satu kata berisi namanya. Sebab ini adalah pertama kalinya dia merasakan perasaan ini. Rasanya menyukai lawan jenis sampai jadi sangat tergila-gila hingga jadi begitu bersemangat untuk melakukan banyak hal saat memikirkannya.

Selama ini Alea hanya menjalani hidup yang sudah diatur oleh mama untuk dirinya. Terkadang dia bisa menikmati momen di luar peraturan mama hanya saat pergi bermain bersama Aira ataupun Arjuna. Itupun mereka harus sembunyi-sembunyi dan memakai banyak alasan seperti mengerjakan tugas kelompok dan sebagainya.

Kali ini Alea ingin sekali bisa merasakan euphoria seperti remaja-remaja lain pada umumnya. Dia menikmati setiap debaran jatungnya yang berderu kencang saat ini. Hal ini terasa benar-benar baru bagi dirinya. Dia terlihat begitu bersemangat hingga tidak sabar untuk memulai pengalaman baru dan bisa keluar dari zona aman yang selama ini dibangun mama untuk dirinya.

Jemarinya sekali lagi mengetikkan sebuah kalimat pada ruang obrolannya dengan Yuma di Instagram. Meski dengan takut-takut, dia mencoba untuk nekad dan mengirimkan pesan itu. Sorry ya Kak, i didn't mean when i texted this. Merujuk pada pesan terakhir yang dia kirim pada pemuda itu yang berkata untuk mengajaknya ribut.

Dia mengirimkan pesan itu setelah mengembuskan napas panjang. Alea sudah siap jika setelah ini mungkin saja Yuma akan memblokir akun Instagramnya. Atau pemuda itu akan mencaci maki atas kekurang ajarannya. Mengingat pertemuan pertama mereka di gudang belakang, pria itu terlihat sangat galak dan menakutkan. Anehnya, bukannya menghindar, Alea malah jatuh hati.

Haha, kirain mau ribut beneran. Satu pesan singkat yang dikirim Yuma seketika membuat Alea membeku di tempatnya untuk beberapa saat. Kemudian gadis itu berteriak, "Aaaaahhhh bentar lagi gue mau punya pacar!"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top