DSH Part 14

"Bukan itu," tanya Kiana sambil menuruni satu anak tangga lagi. "Maksudku ... siapa dia? Siapa dia bagi Anda, My Lord?"

Marquess of Salisbury tak menjawab.

"Teman?" tanya Kiana-seorang teman tidak akan malam-malam bertamu dan tidur di kamar pria ini, terutama di malam hari-menatap Marquess of Salisbury. "Seorang kekasih?" Kiana yang sudah berhenti di anak tangga tersebut, bertanya sekali lagi, "Siapa dia, My Lord?"

"Kurasa, itu bukanlah urusanmu," jawab pria itu.

"Tapi," Kiana mengingat bagaimana wanita itu merangkul pria di hadapannya, "kalau dia bukan kekasih Anda ...," Kiana mulai menyadari sesuatu. "Apa dia adalah wanita simpanan Anda? Atau sebatas teman yang menemani tidur Anda, My Lord?"

James sedikit terkejut mendengar kata-kata yang kurang pantas diucapkan oleh wanita dengan status seperti Kiana. "Kata-katamu terlalu sangat luas, Istriku."

Kiana melirik lagi kamar suaminya. Kiana tahu sebenarnya apa yang akan terjadi, tapi dia tidak bisa tidak bertanya. "Kenapa dia ada di-"

"Karena istriku tak ingin kusentuh," potong Marquess of Salisbury.

Saat mendengar itu, Kiana sedikit tersentak, pipinya terasa sedikit terbakar. Kiana berusaha mengendalikan rona pipinya. "Karena aku? ... hmmm ... jangan jadikan aku sebuah alasan untuk perbuatan Anda, My Lord," jawab Kiana membela diri.

Marquess of Salisbury tidak membalas kata-katanya.

"Kenapa?" tanya Kiana lagi.

"Sepertinya, aku harus bisa membaca isi dalam pikiranmu untuk mengetahui maksud dari pertanyaanmu yang cukup singkat itu." Marquess of Salisbury tidak mengerti, apa maksud dari pertanyaan 'Kenapa' itu?

"Kenapa kalian melakukannya?" Kiana meminta penjelasan. "Dia adalah seorang lady. Seorang wanita dari keturunan keluarga yang terhormat. Dan Anda-kenapa Anda melakukannya, My Lord?"

"Aku tidak menolak apa pun yang ditawarkannya kepadaku."

"Dia menawarkan dirinya sendiri?" Kiana mencari kebenaran dari dalam mata hitam suaminya, dan akhirnya percaya dengan jawaban Marquess of Salisbury. Kiana memandang lantai, memikirkan sesuatu. "Kenapa dia bisa berpikir seperti itu? Melakukan hal itu? Kenapa dia bisa menawarkan harta yang paling berharganya begitu saja ... kepada Anda?"

"Karena aku adalah seorang Marquess of Salisbury?" tanya suaminya singkat.

Kiana menatap dan memerhatikan suaminya dengan detail. "Ya ... Anda memang menarik." Kiana mengakuinya.

"Kau benar-benar wanita yang ...," Marquess of Salisbury tak menyangka, istrinya akan berkata seperti itu, "sangat terbuka." Pria itu melihat mata cokelat terang istrinya, yang memandang lurus tajam ke dalam matanya. Entah kenapa, Marquess of Salisbury tidak bisa berpaling dari mata itu.

"Kenapa?" tanya Kiana lagi.

"Kau diizinkan untuk bertanya dengan kalimat lengkap," kata pria itu, yang masih tak mengerti arti pertanyaan singkat 'Kenapa?' dari istrinya.

"Kenapa dia bisa menyerahkan dirinya begitu saja dengan begitu mudah kepada Anda? Kenapa dia bisa seperti itu? Apa yang dipikirkannya?" tanya Kiana lebih kepada dirinya sendiri.

Kiana menatap suaminya yang mulai beranjak menaiki anak tangga menghampirinya. "Istriku ... apa kau tahu arti dari pembicaran ini? Pertanyaan-pertanyaanmu saat ini. Pertanyaan yang sudah melanggar batas kesepakatan kita untuk tidak saling mencampuri urusan masing-masing. Urusanmu adalah urusanmu. Dan urusanku adalah urusanku. Bila kau masih bisa mengingatnya ... apa kau sudah lupa dengan apa yang pernah kita bicarakan?"

Mereka berdua sekarang sudah berdiri sejajar, saling berhadapan. Mata Kiana menatap langsung mata hitam suaminya. "Tidak. Aku tak melanggar batas tersebut. Karena aku tidak mencampuri urusan Anda, My Lord," kilah Kiana. "Aku mencampuri urusannya," lanjut Kiana kemudian. "Dan itu berbeda."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top