Dia yang dicari

“Kanaya “sebutnya begitu saat menjabat tangan Alan. Alan yang mengenali siapa yang ada di hadapannya Cuma bisa membuka mulut, menganga tak percaya bahwa perempuan yang ia nikahi dulu sekarang telah berganti nama. “Nama anda siapa? “

Untuk beberapa saat Alan belum menjawab sampai Soetopo menyenggol kakinya. “Alan. Davian Alan Wijaya. “ tekannya agar Diva ingat namun perempuan yang sekarang dipanggil Kanaya ini malah tersenyum. Mungkin menganggapnya orang dungu.

Pertemuan mereka tidak dilakukan sendiri. Ada Soetopo yang mengawasi, ada Rion yang menatapnya tajam seolah mata pria itu pisau yang siap membelahnya menjadi beberapa bagian.

Rion tak setuju dan menentang keras dengan rencana Soetopo untuk mempertemukan mereka sebab Rion tahu bagaimana usaha mereka selama ini bersembunyi belum kondisi Diva yang sedang tak sehat. Bisa saja dengan melihat wajah Alan malah mengguncangnya tapi Soetopo bilang bahwa semua ini dilakukan demi anak Diva, yang ingin mengenal sang bunda.

“Dia investor yang akan bekerja sama dengan kita membiakkan kuda unggulan. “ jelas Soetopo. Keterangan pria tua ini benar walau sebagian Cuma kamuflase.

“oh senang berkenalan dengan anda Tuan Alan. “

“Panggil saja Alan. Agar kesannya kita lebih dekat.”

Dahi Kanaya berkerut namun kemudian ia tersenyum ketika mengamati mata Alan yang mengandung ketulusan. Pria ini menatapnya aneh seolah Kanaya adalah satu tujuh keajaiban dunia. Pandangan ini bukan pandangan rindu apalagi cinta kan?
Pria itu menatapnya intens seperti ketakutan jika Kanaya akan menghilang.

“Diva pasti terguncang setelah melihat Alan. Dia pernah bilang jika malam tiba sering mengalami mimpi buruk dan mendapati beberapa orang yang wajahnya familiar namun tak dikenalnya, “ ujar Rion ketika mengikuti keduanya dari belakang.

Soetopo Cuma mendesah, ia merasa bimbang karena berada di dua kubu. Antara menginginkan ingatan anaknya kembali atau menginginkan hidupnya yang sekarang berlangsung selamanya.
“Aku mau Diva sembuh dan tidak diserang sakit kepala. “

Rion memejamkan mata beberapa detik. Selama ini yang ia korbankan cukup banyak namun sebanding dengan apa yang didapatkannya.

“kau belum pernah naik kuda? “tanya Kanaya pada Alan yang mengikutinya sampai kandang kuda.

“Pernah tapi sudah lama sekali. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaan.”

“Kau bisa mencoba kuda kesayanganku namanya Hara. Dia jinak walau kadang kalau diminta juga bisa lari dengan sangat kencang. “

Senyum itu lagi, senyum yang membuat Alan ingin menangis. Lihat sang istri berbicara layaknya orang asing dan di mata Diva tak ada tipu muslihat. Diva memang tidak mengingat siapa dia.

“Naik kudanya lain kali. Tuan Alan hanya ingin melihat, dia tak berniat jatuh di sini. Sebaiknya kita masuk ke rumah, makan siang sambil membicarakan tentang bisnis. “

Diva mengerucutkan bibir. Ia lebih senang membahas kuda, karena itu keahliannya masalah bisnis itu ayahnya dan Rion yang mengambi alih karena lebih terampil.

🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇

Inikah keluarga idaman dan bahagia yang telah Soetopo ciptakan untuk putrinya. Alan diperkenalkan dengan istri Soetopo yang baru, adik tiri Diva, Kakak palsunya dan kakak ipar yang dulu merupakan asisten rumah tangga mereka. Salsa tersenyum canggung lalu pura-pura mengulurkan tangan untuk berkenalan. Soetopo berhasil mengisi keluarga baru yang bahagia serta lengkap. Ditambah seorang anak kecil yang katanya anak Rion dan Salsa yang tidak mempunyai kemiripan dengan mereka.

Alan melihat Diva yang menyuguhkan nasi sembari mengobrol dengan ibunya. Mereka akrab, seperti tak terpisahkan. Terlihat keluarga ini berakting secara alami. Soetopo tak pernah memikirkan keluarga yang ditinggalkannya lima tahun lalu. Diana dan Lexa hidup bagai orang asing kalau tak ada Deandra. Diana mungkin masih kesal ketika tahu suaminya memilih bercerai dan pergi karena perbuatan keduanya anaknya. Sedang Dia harus mengasuh Dilan sendirian dan menjelaskan kemana ibu anaknya selama ini.

“Tuan mau susu? Ini susu murni dari peternakan kami. “

“tidak. Susu tidak cocok untuk makan siang. “tolaknya atas tawaran Maura. “tapi boleh nanti aku membawanya untuk anakku. “

“Tentu boleh. Saya akan menyiapkannya. “

Kenapa jantung Kanaya berdegup sangat kencang ketika pria ini menyebutkan tentang anak. Ia sekilas melirik Alan yang kebetulan melihat ke arahnya juga. Perasaan apa ini yang perlahan mencekiknya. Perlahan seperti menekan hatinya.

“anda punya anak. Sudah berkeluarga? “tanya Iris mewakili orang yang diakui seribu bahasa di sini. Ia tak tahu saja yang dihadapinya adalah suami putri sulungnya.

“punya tapi istri saya sedang tidak bersama saya sekarang. “jawabnya sambil melihat Kanaya. Kanaya tersentak seperti terkena sengatan listrik. Soetopo serta Rion menatap Alan dengan tajam, Rion sampai mengepalkan tangan.

“Oh istri anda bekerja di tempat jauh. Kalian LDM? “

“Bisa dibilang begitu. Ini saya sedang menuju ke tempat istri saya. “

“Pasti romantis sekali bertemu setelah berpisah lama. Anak anda usianya berapa tahun? “ Iris masih bertanya walau sepertinya di dalam ruang makan suasana panas dan tegang mulai tercium.

“Dia anak laki-laki usianya lima tahun. “

“seumuran dengan Maxi. Dimana Maxi apa dia tidak bergabung bersama kita? “

“Dia di luar sedang bermain dengan kucingnya. Kami mengundang Alan makan untuk membicarakan masalah bisnis bukan membahas masalah pribadi. “

Iris meringis lalu tersenyum genit pada sang suami
Pembawaannya memang begitu, mudah mengakrabkan diri. Ia hanya memposisikan diri sebagai tuan rumah yang baik. Apabila bisnis dibahas itu hal yang tak baik untuk para perempuan tapi jaman sudah lain. Lelaki dan perempuan dapat menjalankan bisnis.

🐀🐀🐀🐀🐀🐀🐀🐀🐀🐀

Masih ngiklan

Untuk pemesanan, Batikers bisa langsung menghubungi Kak Dean (kontak tertera) atau bisa juga lewat tokbuk online dan juga marketer di bawah ini 👇

@salenovel14 @angelvin_olshop @bukubeken @byullabookstore  @rumahbukubundarasya @cintabukubookshop @bless_leaf789 @bookishstorage @Wasurjaya.vicyshoop

List Marketer Batik Publisher:

Jawa Tengah
1. Fadila solo – 0857 2850 2169
wa.me/6285728502169
FB :Faith Adhilaa

2. Zulfa Solo – 0838 4463 3723
wa.me/6283844633723
Fb : https://www.facebook.com/niken.syahida

3. Poetri semarang – 0896 3051 5531
WA : bit.ly/PoebeeStore

4. Galuh semarang – 0856 4140 4011
Wa : bit.ly/Bukukuorderdisini

Fb : https://www.facebook.com/gecedepe

Sulawesi. Maluku dan Papua

5. Fato' – 085241234682
Bit.ly/GaleryFato
FB : https://www.facebook.com/fato.mustari
Shopee.co.id/mamahaidar.

Sumatera
6. Melati Padang – 0852 7009 0755.

Kalimantan
7. Dewi Pitalokasari (Kalimantan Timur, Kalimantan Utara
WA: wa.me/6281336028013

8. @ellinda.21 untuk Malang dan sekitarnya. Jawa Timur

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top