(26) D-Cyber

"Harapan akan selalu ada.." kata Groundramon.

"Dimana kita berada dan akan selalu bersinar..." lanjut Antylamon.

"Grrr! Kurang ajar!!" Geram Bleezebumon Blast Mode emosi.

Pertarungan lanjutan akan segera di mulai. Siapakah yang akan menang? Apakah kekuatan harapan atau kegelapan?
.
.
.
.
.

Groundramon dan Antylamon yang sudah berubah wujud menjadi level sempurna. Keduanya saling bekerja sama untuk mengalahkan Beelzebumon Blast Mode.

"Scrapless Claw!"

"Bunny Blades!"

Groundramon menyerang dengan memegang lawan di antara lengan lalu meremukannya. Antylamon mengeluarkan serangan putaran seperti tornado.

"Serangan lemah!" seru Beelzebumon BM.

"Double Impact!"

Beelzebumon menembak dengan peluru mautnya.

Duarr!!!

Kepulan asap menghalau pandangan mereka. Setelah asap mulai menghilang, sosok Beelzebumon tak ada.

"Dia menghilang, kita harus waspada," ucap Groundramon.

"Aku akan melihat dari atas," ujar Antylamon.

Ia melompat sangat tinggi. Tiba-tiba sebuah tembakan mengarah kepadanya.

"Antylamon! Menghindar!" seru Hana.

Antylamon dapat menghindari serangan itu dengan mudah. Ia memiliki refleks yang bagus.

Ia segera kembali ke tempat teman-temannya. Groundramon telah siap dengan serangan lain.

"Groundramon! Kita kerahkan seluruh kekuatan!" seru Raka dengan semangat berapi-api.

"Iya, Raka!" sahut Groundramon tak kalah semangat.

"Hei... jangan lupakan kami juga," ucap Hana tersenyum.

"Antylamon siap bertarung!" seru Antylamon berdiri di sisi Hana.

Keenam anak terpilih berserta partnernya saling menatap satu sama lain. Mereka menganggukan kepala kompak.

"Kawan, aku dan Bearmon juga tak mau kalah darimu," ujar Riza santai.

"Haha... aku akan mencakar lawan dengan kuat," ucap Bearmon.

"Hei... hei... Fia dan Floramon juga akan membantu," ujar Fia bangkit berdiri.

"Tentu saja," sahut Floramon.

"Elecmon, kau masih belum menyerahkan?" tanya Shuro melirik ke arah digimonnya.

"Tidak, Shuro! Aku belum menyerah!" jawab Elecmon lantang.

"Kita juga akan bergabung," ucap Daichi.

"Ayey, Kapten!" seru Hagurumon.

"Walau aku belum terlalu lama bergabung dengan kalian. Akupun akan terus berjuang." Pandu mengepalkan kedua tangan erat penuh tekad.

"Betul sekali. Aku akan berjuang!" seru Kamemon semangat.

"Aku akan menembus kesalahanku sebelumnya," ucap Dhani menatap semua teman barunya.

"Aku juga. Picodevimon akan selalu berada di sisi Dhani." Picodevimon terbang, lalu menghinggapi di pundak kiri Dhani.

Kedelapan anak terpilih sudah menunjukkan keberanian, penuh tekad, persahabatan dan harapan menjadi satu padu. Kini mereka mungkin akan menemukan jawaban dari pertarungan melawan Beelzebumon Blast Mode.
.
.
.
.

"Hahaha... anak-anak terpilih hanya akan mengantarkan nyawa kalian kepadaku."

Beelzebumon Blast Mode menatap mereka penuh keangkuhan dan kemenangan. Ia mengarahkan moncong pistol ke arah anak-anak terpilih di depan pandangannya. Saat ini ia dalam posisi terbang dengan kedua sayap hitam besar di punggung.

Chaos Flare!

Chaos Flare!

Chaos Flare!

Tiga tembakan serangan beruntut dikerahkan oleh Bellzebumon Mode Blast. Ia tersenyum sangat lebar saat serangannya semakin mendekati lawan.

Raka dan ketujuh anak terpilih lainnya menatap serangan musuh dengan penuh keberanian, tak ada rasa takut maupun keputuasaan yang ada hanyalah harapan.

D-Cyber berbagai warna milik mereka mengeluarkan cahaya terang. Sekumpulan data-data serta cahaya menyelimuti para digimon.

Srek!

#Soundtrack_Evolusi_Digimon (ceritanya hehe :v)

Nananana nananana nananana ...

Bearmon Shinka ...

Grizzlymon

Grizzlymon Cho Shinka ...

Pandamon

Floramon Shinka ...

Kiwimon

Kiwimon Cho Shinka ...

Blossomon

Picodevimon Shinka ...

Devimon

Devimon Cho Shinka ...

SkullSatamon

Elecmon Shinka ...

Leomon

Hagurumon Shinka ...

Guardromon

Kamemon Shinka ...

Gwappamon

Keenam digimon sudah berevolusi kembali. Mereka pun bergabung dengan Groundramon dan Antylamon, lalu berdiri sejajar menghadapi ketiga serangan peluru milik Beelzebumon Mode Blast.

Megaton Hammer Crush!

Bunny Blades!

Leaf Punch!

Spiral Flower!

Nail Bone!

Fist of the Beast King!

Grenade Destroyer!

DJ Shooter!

Kedelapan serangan dari masing-masing digimon juga telah dikerahkan. Kekuatan penuh tekad, keberanian, persahabatan serta harapan menjadi satu serangan luar biasa.

Duarr!!!

Ledakan besar tidak dapat terhindari. Kepulan asap dan angin membuat lokasi pertarungan menjadi semakin porak poranda akibat benturan serangan dahsyat.

"Semuanya bertahanlah!" seru Raka memberi semangat.

Raka menatap fokus lurus ke arah Beelzebumon Mode Blast. Dan tiba-tiba saja sosok itu menghilang, lalu muncul tepat di belakangnya.

"Apa kau mencariku anak pahlawan?" tanya Beelzebumon Mode Blast menyeringai.

Raka berniat ingin menjauhi, tetapi tubuhnya sudah tertangkap oleh musuh. Ia berusaha melepaskan diri  dari cengkraman musuh.

"Kau tidak akan bisa lepas... haha," ucap Beelzebumon Mode Blast. Moncong pistol sudah menempel di kepala Raka.

"Saatnya berpisah dengan teman-temanmu."

Cringg!

Sebuah cahaya dari D-Cyber merah kehitaman milik Raka keluar benderang. Cahaya itu menyelimuti tubuh Raka dan sontak membuat pandangan lawan terhalang.

"Ahh! Cahaya apa itu?!" tanya Beelzebumon tak kuasa menahan cahaya terang tersebut.

"Hangat," gumam Raka tersenyum tipis.

Cahaya berkilauan semakin menutupi pandangan Beelzebumon. Ia pun merasa seluruh tubuh terbakar akibat terkena cahaya dari D-Cyber.

"Argghh! Panas!" Beelzebumon merintih kesakitan.

Hal itu menyebabkan pegangan pada tubuh Raka mulai terlepas. Raka pun terjun bebas. Ia masih merasakan hangatnya cahaya dari D-Cyber.

"Apa kau baik-baik saja, Raka?" tanya Groundramon yang berhasil menangkap tubuh sang partner.

"Aku baik. Terima kasih ya sudah mengkhawartikanku," jawab Raka tersenyum.

Groundramon mendarat dengan  mulus di tanah. Raka melompat dari punggung besar Groundramon.

"Raka!" seru ketujuh anak terpilih lain mendekati Raka.

"Tenang semuanya. Aku baik-baik saja kok," ucap Raka menjelaskan. Lalu pandangan Raka ia alihkan ke arah langit. "Sepertinya aku tahu cara melumpuhkannya," lanjutnya menatap intens lawan.
.
.
.
.
.

"Arghh! Kekuatanku seakan mulai terkuras oleh cahaya keparat ini!" Beelzebumon mengerang kesakitan.

Perlahan-lahan Mode Blast dalam tubuh Beelzebumon mulai menghilang. Ia pun terjatuh ke bawah cukup keras hingga membuat sebuah kawah berukuran sedang.

Duarr!!!

"Eh! Beelzebumon telah kembali seperti semula." Riza menatap sang lawan dengan terkejut.

"Kau benar," ucap Fia.

"Sebenarnya apa yang kau lakukan pada Beelzebumon, Raka?" tanya Dhani penasaran.

"Aku penasaran," ujar Shuro.

"Kami juga," sahut Daichi.

Pandu menatap ke arah Raka meminta penjelasan. "Coba beritahu kami."

Raka menghela napas pelan, ia sempat melirik ke arah Hana yang ternyata juga melakukan hal sama. Hana tersenyum tipis.

"Aku tahu. Ini pasti kekuatan wujud sebenarnya dari D-Cyber." Hana menjawab sesuai prediksinya.

"Yap! Kau benar sekali Hana. Ini seperti kita menyelamatkan Leomon dulu saat dikendalikan digimon jahat. Kita menggunakan kekuatan digivice dan itu berhasil." Raka menjelaskan.

Raka dan Hana tiba-tiba teringat kenangan lalu bersama partner digimon masing-masing. Mereka jadi sangat merindukannya, walau tujuh tahun sudah berlalu.

"Teman-teman keluarkan D-Cyber kalian." Raka memberikan arahan.

"Baik!" seru ketujuh anak terpilih.

Berbagai macam warna D-Cyber sudah berada di dalam genggaman mereka. D-Cyber masing-masing mengeluarkan cahaya yang sangat terang.

Groundramon, Pandamon, Blossomon, Antylamon, SkullSatamon, Leomon, Guardromon, serta Gwappamon terselimuti berupa cahaya dan data-data. Hal itu membuat tubuh mereka terasa hangat.

Beelzebumon menatap semua itu dengan pandangan penuh kebencian. Seluruh tubuh yang masih terasa sakit ia hiraukan. Perlahan ia mulai bangkit berdiri dari dalam kawah berukuran sedang.

"Kalian akan aku bunuh para manusia beserta digimon!" Beelzebumon mengeluarkan amarah.

"Sekarang teman-teman!" Raka memberikan perintah.

Kedelapan D-Cyber diarahkan langsung ke tempat Beelzebumon berada. Kilauan cahaya sangat terang menyelimuti tubuh sang lawan.

"Arghh! Tidak!"

Beelzebumon mengerang kesakitan. Perlahan tubuh Beelzebumon beruraian bagaikan data-data file.

"Ini bukanlah akhir. Aku akan kembali lagi dan membunuh kaluan semua!"

Kini Beelzebumon berhasil dikalahkan oleh para Digi Cyber dengan menggunakan kekuatan tersembunyi D-Cyber. Anak terpilih merasa cukup senang, walau kata-kata terakhir Beelzebumon dianggap sebagai ancaman yang belum terselesaikan melawan 7 dosa besar digimon.

Para digimon terpilih kembali ke bentuk asal rookie. Anak-anak terpilih baru menghampiri, lalu memeluk partnernya.

"Pertarungan sesungguhnya baru saja di mulai," ucap Raka menatap lurus ke arah langit yang kembali cerah.
.
.
.
.
.

Bersambung...

Akhirnya saya bisa melanjutkan chapter terbaru cerita ini wkwkwk

Riza_nd940

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top