(25) Harapan

Para digimon yang terkalahkan kini kembali bangkit. Kedepalan anak terpilih dan partner digimon saling menguatkan hati satu sama lain.

"It's show time!" Kata Blezzebumon dengan sosok baru dan lebih kuat. Ia menyeringai lebar.
.
.
.
.

Sosok Bleezebumon kini lebih gagah. Kedua sayap hitamnya membentang lebar, pistolnya kini menjadi satu dengan tangannya serta aura semakin mencekam dan membunuh.

Analisis Data :
Name : Bleezebumon Blast Mode
Level : Mega
Type : Demon Lord
Attribute : Virus
Attacks : Corona Bluster and Corona Destroyer

Bleezebumon Blast Mode menatap kedelapan anak terpilih meremehkan. Aura intimidasi yang ia berikan semakin besar.

"Hahahaha! Kalian takkan menang dariku kali ini!" Kata Bleezebumon Blast Mode

"Kami takkan menyerah mengalahkanmu!" Seru Raka tegas.

"Terlalu banyak bicara kau, manusia lemah!" Hardik Bleezebumon Blast Mode.

"Mari kita kalahkan dia!" Ajak Raka memimpin.

Ia terbang menunggangi Groundramon di punggungnya. Ketujuh anak terpilih lainnya juga ikut bertarung bersama partner digimon.

"Kau siap, Groundramon!" Kata Raka.

"Aku selalu siap kapanpun!" Jawab Groundramon semangat membara.

Groundramon mengeluarkan serangan pertamanya. Bola api hijau berukuran sangat besar mengarah pada lawan.

"Gigant Fire Green!"

Bleezebumon dengan tenangnya mengarahkan pistol besarnya ke serangan itu.

"Corona Bluster!"

Duarr!!!

Bumzz!!

Efek dari kedua serangan itu cukup besar. Beberapa pohon dan bangku taman terhempas.

"Skill baru milik Groundramon pun bisa dihalaunya dengan mudah." Komen Riza sedikit putus asa.

"Jangan menyerah baka! Kita juga harus membantunya!" Sanggah Pandamon.

"Ahh ya! Maaf aku sudah mengecewakanmu." Balas Riza.

"Pandamon! Kita beraksi!" Serunya.

"Siap!" Jawab Pandamon.

Fia dan Blossomon terbakar semangat juga. "Kita juga tidak boleh menyerah, Blossomon!" Ujar Fia.

"Iya, aku pasti terus berjuang dan melindungi dirimu, Fia-chan." Ucap Blossomon.

Kini Pandamon dan Blossomon mulai mengeluarkan serangan andalannya. Pandamon dengan cakar mautnya. Dan Blossomon dengan kelopak bunganya.

"Animal Nails!"

"Spiral Flower!"

Kedua serangan itu bergabung menjadi satu. Semakin mendekat serangan tersebut ke Bleezebumon Blast Mode.

"Cih! Serangan ini terlalu lemah!!" Teriaknya meremehkan. Sekali lagi, ia mengarahkan pistol besarnya. Sekumpulan cahaya berkumpul di moncong pistol.

"Corona Bluster!"

Duarr!!!

Kembali suara ledakan menggema. Tapi itu tak membuat digimon lainnya berhenti. Turuiemon dan Leomon melompat ke dua sisi berbeda Bleezebumon Blast Mode!

"Ayo! Turuiemon!" Semangat Hana.

"Kau juga, Leomon!" Sambung Shuro.

"Serahkan kepada kami!" Jawab keduanya serempak.

"Fist of the Beast King!"

"Gauntlet Claw!"

Bugh! Bugh!

Kedua pukulan Leomon dan Turuiemon di tangkap dengan mudahnya oleh Bleezebumon Blast Mode. Lalu ia hempaskan kedua digimon itu ke sembarang arah.

"Sial!" Decak Leomon. Ia berhasil mendarat dengan mulus.

"Kekuatanku masih belum cukup." Ucap Turuiemon. Ia mendarat dengan melakukan pijakan angin.
.
.
.
.

Ketiga digimon lainnya pun tak kalah semangat. Guardromon terbang menggunakan jet di punggungnya. Daichi berada di belakangnya.

"Serang dia kawan!" Ujar Daichi semangat.

"Ayey! Aku akan membidik dia dengan tepat!" Balas Guardromon.

Guardromon memfokuskan tebakan rudalnya. Ia luncurkan beberapa rudal dari tangannya.

"Grenade Destroyer!"

Syut! Syut!

"Ini terlalu mudah!" Ucap Bleezebumon Blast Mode.

"Jangan lupakan kami!" Seru Pandu.

"Iya! Aku juga takkan kalah dari yang lain!" Ungkap Gwappamon semangat.

"Siap, Gwappamon!" Tanya Pandu.

"Aku selalu siap, yo!" Jawab Gwappamon. Ia meluncurkan serangan kepingan CD miliknya dari kepala.

"DJ Shooter!"

Kedua serangan itu meluncur cepat ke arah sang lawan. Beberapa rudal dan kepingan CD.

"Terimalah ini!" Seru Bleezebumon Blast Mode.

"Corona Bluster!"

Whuzz!!!

Ia memutar tubuhnya untuk mengagalkan serangan demi serangan.

Dummzz!!

Serangan keduanya juga di kalahkan dengan mudahnya. Tapi tanpa sepengetahuan lawan. SkullSatamon sudah berada di atasnya.

"Hei! Kau tak melupakan kami, kan!" Ejek SkullSatamon.

"Tch! Aku takkan lupa dengan digimon lemah sepertimu!" Balas Bleezebumon Blast Mode.

"Hmm... Kami tidaklah lemah!" Seru Daniel.

"Sekarang, SkullSatamon!" Lanjutnya mengomando.

"Oke!" Jawab SkullSatamon.

Ia arahkan tongkat tulang itu ke bawah. Bola kuning mengeluarkan cahaya ungu kehitaman.

"Nail Bone!"

Duar!!

Bleezebumon tetap diam. Ia mengarahkan pistol besarnya ke atas.

"Corona Bluster!"

Bummzz!!

Suara ledakan menggema di atas langit. "Sekarang!" Teriak Daniel.

"Gigant Fire Green!"

Duar!!!

Serangan Groundramon yang tiba-tiba mengenai punggung Bleezebumon Blast Mode yang fokus dengan SkullSatamon.

Rupanya mereka telah membuat merencanakan ini dari awal. Dengan membuat kosentrasi sang lawan menurun.

Kepulan asap mengelilingi tempat Bleezebumon Blast Mode. Perlahan lahan mulai menghilang. Sosok Bleezebumon masih berdiri dengan gagahnya.

"Kau pikir dengan serangan itu dapat membuatku terluka. Salah besar kalian!" Katanya.

"Sepertinya memang tak mudah melukai dirinya." Gumam Raka.

"Sekarang terimalah serangan terakhirku ini!" Seru sang lawan. Ia mengarahkan pistol besarnya. Sinar yang lebih besar mengumpul di moncong pistol. Aura tekanan semakin membesar dan menakutkan.

"A-aura ini sungguh menakutkan..." ucap Hana panik.

"Aku memiliki perasaan yang tidak enak." Sambung Riza.

"Semuanya cepat berlindung!" Teriak Raka tiba-tiba. Mereka pun terkejut dan mulai bergerak. Namun, serangan maut itu telah diluncurkan oleh sang lawan.

"Hahaha! Sudah terlambat! Nikmatillah!"

"Corona Destroyer!"

Bummzz!!!!

Lecutan serangan Bleezebumon Blast Mode membahana di taman kota. Serangan itu memiliki daya efek penghancur yang sangat besar.

Para anak terpilih dan partner digimon mereka hanya bisa terdiam. Para digimon berusaha melindungi partner mereka. Seluruh taman kota pun hancur tak tersisa.
.
.
.
.

Apakah semuanya telah berakhir? Para anak-anak terpilih terkapar di taman kota yang sudah tak berbentuk. Para partner digimon mereka pun sama halnya.

Bleezebumon merasakan kesengan tersendiri. Ia dapat mengalahkan kedepalan anak terpilih beserta partner digimon ya dengan tangannya sendiri.

"Hahahaha! Tamatlah riwayat kalian! Saatnya aku akan menghancurkan dunia ini." Kata Bleezebumon Blast Mode tertawa puas. Ia segera merentangkan kedua sayapnya lebar.

Namun, seseorang telah terbangun. Ia mencoba untuk bangkit berdiri. "Maa-masih belum. Aku akan mengalahkanmu!" Ujar orang itu yang ternyata ialah Raka.

Pakaiannya sudah sobek di sana sini. Badannya pun penuh luka. Bleezebumon Blast Mode melihat ada yang masih bertahan hanya tersenyum meremehkan.

"Hahaha! Rupanya kau masih hidup! Baiklah akan ku kirim kau ke neraka!" Seru sang lawan. Ia mengarahkan senjata pistol besarnya ke arah Raka.

"Aku takkan mati semudah itu. Aku masih memiliki harapan!" Tekadnya bulat. Ia memberikan kekuatan semangat yang membara kepada teman-teman yang lain.

Hana, sang anak terpilih sebelumnya juga ikut bangkit berdiri. Penampilannya persis seperti Raka. "Yang dikatakan oleh Raka benar! Kami takkan menyerah semudah itu. Harapan akan selalu menyertai kita!" Ucap Hana.

Cahaya kemerahan dan cahaya merah muda muncul dari D-Cyber keduanya. "Kami yang pernah bertarung seperti ini, dapat terus berjuang hingga sampai detik ini." Seru Raka.

"Kami akan terus bangkit berdiri dan terus melawan kejahatan!" Sambung Hana.

"Karena harapan selalu ada!" Teriak keduanya serempak.

Kedua cahaya itu semakin menyilaukan. Tubuh Dracomon dan Lopmon dikelilingi oleh cahaya harapan.

"Omong kosong!" Bentak Bleezebumon emosi.

"Harapan itu hanyalah sebuah bualan belaka!" Lanjutnya menatap keduanya tajam dan membunuh.

Cring!!!

D-Cyber merah dan merah muda bercahaya. Data-data hologram keluar dari balik monitor.

#Soundtrack_Evolusi_Digimon (ceritanya hehe :v)

Nananana nananana nananana...

Dracomon Shinka...

Coredramon

Coredramon Cho Shinka...

Groundramon

Lopmon Shinka...

Turuiemon

Turuiemon Cho shinka...

Antylamon

Analisis Data :
Name : Antylamon
Level : Ultimate
Type : Holy Beast
Attribute : Data
Attacks : Bunny Blades and Arm Bomber

Dua sosok digimon level sempurna muncul di hadapan sang lawan. Groundramon kembali pulih dan memiliki tenaga seperti sedia kala.

Sedangkan Antylamon, ia merupakan perubahan sebelumnya dari Turuiemon. Sosok digimon berbentuk kelinci besar dengan telinga cokelat panjang dan tiga tanduk putih di kepala.

"Harapan akan selalu ada.." kata Groundramon.

"Dimana kita berada dan akan selalu bersinar..." lanjut Antylamon.

"Grrr! Kurang ajar!!" Geram Bleezebumon Blast Mode emosi.

Pertarungan lanjutan akan segera di mulai. Siapakah yang akan menang? Apakah kekuatan harapan atau kegelapan?
.
.
.
.
.

Bersambung... 😂

Wow! Pertarungan semakin memanas. Siapakah yang akan memenangkan pertarungan? Apakah dari kubu cahaya atau kubu kegelapan? 🤔 Kalian akan mengetahui di chapter yang akan datang! 😊😉😁

Selamat membaca! 😎

Mari bernostlagia dengan anime tahun 2000an 😀

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top