(19) Pertarungan di Pantai (1)

Dua sosok digimon berbeda ukuran ini muncul di tengah laut. Keduanya sedang bertarung di dalam air. Guardromon berhasil menghalau pandangan keduanya. Kini para Digi Cyber harus bertarung di tengah liburan musim panas mereka.

"Aku benci pengganggu!" Geram Hana. Wajahnya sudah memerah menahan emosi. "Lopmon, serang mereka!" Perintahnya.

"Baik," jawab Lopmon. Ia melompat ke atas langit. Kemudian ia mengeluarkan kristal-kristal es dari mulutnya.

"Blazing Ice!"

Syutt! Syutt!!

Serangan kristal itu mengenai kedua digimon. Sosok digimon berbentuk gurita merasa geram. Ia menyerang balik dengan tinta hitam miliknya.

"Deadly Shade!"

Syutt!!

Lopmon menghindari serangan itu dengan turun ke bawah. Tinta hitam justru mengarah ke para partner digimon.

"Dracomon!"

"Floramon!"

"Elecmon!"

"Bearmon!"

Para anak terpilih meneriaki masing-masing digimon partner mereka. Mereka para digimon mengeluarkan serangan.

"Baby Breath!"

"Rain of Polen!"

"Sparkling Thunder!"

"Karate Fist!"

Serangan demi serangan keluar dari para digimon. Tinta hitam milik digimon itu berhasil di gagalkan.

Digimon lain berbentuk kura-kura berhasil sampai di tepi pantai. Ia terlihat sangat kelelahan dan ada beberapa luka di tubuhnya.

"Pa-Pandu..," panggilnya untuk seseorang. Ia pun tak sadarkan diri.

Sosok digimon berwujud gurita menghilang di tengah lautan. Para Digi Cyber segera menolongnya.

"Kamemon!" Panggil Dracomon. Ia menghampiri digimon yang bernama Kamemon. Digimon yang lain juga sudah berada di sisi Kamemon.

Analisis Data :
Name : Kamemon
Level : Rookie
Type : Cyborg
Attribute : Data
Attacks : Pointer Arrow and Shell Guard

"Dia terluka," ucap Floramon.

"Kita harus menolongnya," ujar Elecmon.

Fia langsung menggendong tubuh Kamemon yang sedang pingsan. Mereka pun masuk ke dalam hotel terburu-buru.

"Apa kau tadi mendengar digimon ini memanggil nama Pandu?" Tanya Raka disela-sela menuju hotel.

"Iya, aku juga mendengarnya. Apa dia juga memiliki seorang partner?" Tanya balik Shuro.

"Kemungkinan iya, tetapi dimana keberadaannya sekarang saat partner digimonnya di serang oleh digimon itu?!" Pikir Raka sedikit kesal dengan kelakuan partner Kamemon.

"Lebih baik kita membicarakan hal ini di dalam saja," usul Daichi. Shuro melirik Daichi dengan tatapan tak bisa diartikan.

"Aku akan membeli minum dulu. Kalian duluan saja." Sahut Shuro. Ia melangkahkan kakinya ke kanan tanpa mendengar balasan lainnya.

"Kenapa dia?" Tanya Riza bingung.

"Entahlah, yang terpenting saat ini keselamatan Kamemon." Ucap Hana. Mereka pun melangkahkan kakinya semakin cepat. Guardrmon juga telah berubah kembali menjadi Hagurumon. Para digimon sudah masuk ke dalam D-Cyber masing-masing. Daichi menatap ke arah Shuro yang mulai menjauh dengan tatapan sedih.
.
.
.
.

Di ruang kesehatan hotel...

Mereka telah mengenakan pakaian santai. Para digimon sudah para keluar dari dalam D-Cyber. Mereka menunggu Kamemon siuman. Tetapi Shuro dan Elecmon belum bergabung bersama mereka.

"Aku akan mencari keberadaan partnernya. Bisa saja dia dalam bahaya seperti digimonnya." Kata Raka tiba-tiba.

"Aku ikut!" Sahut Daichi.

"Baiklah, kami serahkan urusan di sini pada kalian. Jika ada apa-apa hubungi kami." Ucap Raka tegas.

"Siap, Kapten!" Canda Riza.

Raka, Dracomon, Daichi serta Hagurumon pergi mencari keberadaan partner Kamemon dan Shuro yang tak kembali lagi.
.
.
.
.

Si sisi pantai...

Terlihat Shuro termenung menatap hamparan laut yang luas. Disebelahnya Elecmon setia menemani dirinya.

"Apa kamu sudah merasa baikkan?" Tanya Elecmon hati-hati.

Shuro menoleh ke arah Elecmon sejenak. Ia kembali menatap lurus ke depan. "Iya," jawab Shuro singkat.

"Sebaiknya kau beritahukan ini kepada lainnya," saran Elecmon. Ia tak ingin melihat Shuro berdiam diri seperti ini.

"Hmm... mungkin nanti. Aku masih belum siap memberitahukan hal ini kepada yang lain." Balas Shuro menghela napas kasar.

Brak!!

Tiba-tiba terdengar suara benda terjatuh cukup keras. Shuro dan Elecmon saling pandang. Lalu mereka beranjak ke sumber suara.

Limabelas menit berjalan, mereka telah sampai di sisi lain pantai. Shuro melihat sosok pria berambut keunguan terkapar di pasir. Ia pun langsung berlari menghampirinya.

"Hei, apa kau tidak apa-apa?" Tanya Shuro cemas.

Pria itu mengangkat kepal sejenak. Ia melihat ke arah Shuro dan Elecmon bergantian. "Ka--Kamemon...," ucapnya. Ia pun pingsan.

"Kamemon? Apa dia adalah orang yang disebut oleh Kamemon sebelum tak sadar?" Gumam Shuro bertanya-tanya.

"Aku akan mencari kayu bakar," ucap Elecmon. Ia menghilang di antara pepohonan kelapa hijau.

Shuro membopong tubuh pria itu secara perlahan. Ia sandarkan punggunnya di pohon kelapa. Elecmoj tiba dengan membawa beberapa ranting kayu. Ia segera mengeluarkan listrik untuk menyalakan api. Dan itu berhasil.

"Dia hanya pingsan," kata Shuro memeriksa keadaan pria itu.

"Apa perlu kita berihatu yang lain?" Tanya Elecmon. Shuro hanya menggelengkan kepala.

"Kita akan menunggu ia siuman dulu. Baru membawanya ke teman-teman." Jawab Shuro tenang. Ia menyadarkan diri di pohon kelapa lain.

Hari yang mulai menjelang sore membuat cahaya matahari menghilang digantikan warna oren. "Ugh!" Gumam pria itu yang mulai tersadar.

"Kamemon!" Teriaknya. Keringat membasahi wajah serta baju.

"Hei tenang dulu. Kau baru saja sadar." Ucap Shuro. Pria itu menoleh ke arah Shuro dan Elecmon.

"Digimon...," katanya pelan melihat Elecmon.

"Iya, dia adalah partnerku Elecmon. Aku sendiri Shuro, kau?" Jelas Shuro dan bertanya.

"Aku Mizaki Pandu." Jawabnya singkat. "Terima kasih,"

"Sama-sama. Sebenarnya apa yang terjadi denganmu?" Tanya Shuro kembali.

"Waktu itu aku sedang berada di dalam kapal bersama Kamemon. Lalu kami diserang oleh Gesomon. Dan akhirnya kapal kami tenggelam. Setelah itu aku berpisah dan terdampar disini." Jelas Pandu.

"Jadi yang menyerang kita waktu itu adalah Gesomon." Gumam Shuro.

"Aku merasakan aura digimon jahat." Ucap Elecmon tiba-tiba. Lalu muncullah dua sosok digimon. Ada Gesomon dan sosok digimon lain berwujud udang lobster.

Analisis Data :
Name : Gesomon
Level : Champion
Type : Mollusk
Attribute : Virus
Attacks : Deadly Shade and Coral Clusher

"

Itu Gesomon dan Ebidramon," ucap Pandu.

Analisis Data :
Name : Ebidramon
Level : Champion
Type : Aquatic
Attribute : Data
Attacks : Twin Scissors and Lobster Step

"Sial! Kita terkepung." Kata Shuro. Ia melirik ke arah Elecmon.

"Ayo kita bertarung, Elecmon!" Perintah Shuro. "Iya!" Balas Elecmon.

Shuro mengeluarkan sebuah kartu digimon. Ia gesekkan ke sisi D-Cyber oren miliknya. Cahaya terang dan data-data hologram muncul dari D-Cyber. Keduanya mengitari tubuh Elecmon yang juga bercahaya terang.

Cring!!

#Soundtrack_Evolusi_Digimon (ceritanya hehe :v)

Nananana nananana nananana...

Elecmon Shinka...

Leomon

Leomon langsung melesat menerjang Gesomon. Ia keluarkan pedang miliknya.

"Sword Beast!"

Pedang itu ia ayunkan ke arah ventrikal kanan.

Syat!!

Serangan itu berhasil digagalkan oleh Gesomon menggunakan tentakelnya. Ia mengibaskan salah satu tentakel lainnya. Membuat Leomon terdorong ke belakang.

"Leomon!" Teriak Shuro khawatir.

"Andai saja Kamemon ada disini," kata Pandu lirih. Ia menggenggam D-Cyber biru muda erat.

"Twin Scissors!"

Ebidramon menyerang menggunakan kedua capitnya ke Pandu dari sisi belakang. "Ehh!!" Seru Pandu terkejut.

"Awas Pandu!" Teriak Shuro memperingati. Kedua capit semakin mendekat Pandu. Namun, dua buah serangan menghentikan aksi tersebut.

"Baby Breath!"

"Darkness Gear!"

Bola api dan gear hitam menyerang di kedua sisi Ebidramon.

Duar!!

"Serangan itu.." gumam Shuro. Ia melihat keempat sosok yang sangat dikenali.

"Apa kalian tidak apa-apa?" Tanya Raka. Ia berlari menghampiri mereka. Disusul Daichi serta para digimon.

"Kami baik-baik saja," jawab Shuro.

"Apa kau yang bernama Pandu?" Tanya Daichi berdiri dihadapan Pandu.

"I-iya," jawabnya terkejut.

"Hmm, tenang saja Kamemon partnermu baik-baik saja." Ucap Daichi. Perkataan itu membuat Pandy tersenyum lebar.

"Terima kasih," balas ia lega.
.
.
.
.

Di sisi Hana dll...

Kamemon telah tersadar. Namun, ia berlari keluar terburu-buru serta panik setelah mengatakan satu hal. "Pandu dalam bahaya!"

Digi Cyber dan para digimon mengerjar Kamemon yang berlari kencang.

"Kita ikuti dia!" Ajak Riza memimpin.

"Yosh!" Jawab mereka serempak.

Tiba-tiba muncul beberapa sosok digimon berbentuk hewan laut menghadap mereka.

"Gizamon," gumam Floramon.

"Sepertinya kita kedatangan tamu tak diundang," kata Fia.

Analisis Data :
Name : Gizamon
Type : Rookie
Level : Aquatic Mammal
Attribute : Virus
Attacks : Spiral Saw and Frog Kick

Gizamon mengeliling mereka dengan memasang wajah garang.

"Tch! Menyebalkan!" Decak Hana.

"Lalu bagaimana dengan Kamemon?" Tanya Riza cemas.

"Dia pasti baik-baik saja," jawab Bearmon.

"Lebih baik kita melawan mereka terlebih dahulu." Usul Lopmon. Para digimon sudah siap bertarung.

"Oke, kalian evolusi sekarang!" Perintah Riza.

Riza, Fia dan Hana mengeluarkan kartu digimon, lalu menggesekan ke sisi D-Cyber masing-masing. Cahaya terang dan data-data hologram keluar dari D-Cyber. Keduanya langsung mengelilingi tubuh Bearmon, Floramon dan Lopmon.

Srek! Cring!!

#Soundtrack_Evolusi_Digimon (ceritanya hehe :v)

Nananana nananana nananana...

Bearmon Shinka...

Grizzlymon

Floramon Shinka...

Kiwimon

Lopmon Shinka...

Turuiemon

Ketiga sosok digimon dengan wujud berbeda muncul di hadapan mereka. Para Gizamon mulai menyerang.

"Spiral Saw!"

"Sprial Saw!"

"Spiral Saw!"

Para Gizamon berputar membentuk roda dengan tanduk-tanduk tajam yang berada di punggungnya.

Dreett! Dreett!! Dreett!!!
.
.
.
.
.

Bersambung... 😂

Sosok anak terpilih baru telah muncul kembali. Akankah mereka bisa menolongnya beserta digimon partnernya. Pertarungan akan berlanjut di episode selanjutnya... 😊😉

Selamat membaca! 😎

Thanks to pandumelo 😁

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top