?simA
Tidur malamku terusik
Oleh kayu Jati penyangga atap rumahku yang berisik
Berbisik
Komat-kamit dengan jejeran genting yang menghitam
Mereka bicara tentang...
Luka
Darah
Dan kematian,
Sialan!
Tidak adakah kata lain?
Aku tidak suka, tapi benci pun percuma
Sia-sia
Air liur mereka sampai ke kelopak mataku, telingaku dendam, menyimak sambil menunggu masa ternikmat untuk membalas.
Kurang ajar,
Genting di baris keempat, banjar keempat dari ujung barat
Dia yang pertama bercerita, keras, dan...
Telingaku menyerah,
Dia tidak sanggup mendengar kisah yang terbawa angin panas dari Barat
Tentang mereka yang tinggal di kaki gunung,
Terbakar hangusk
Kaku telanjang
Gosong berasap
Oleh Sang Paku Bumi, meludah dengan angkuhnya.
Yang kedua,
Genting hitam dengan bercak putih, jamur mungkin
Dia juga di baris keempat, banjar keempat dari Selatan
Bercerita pada Si Jati Kokoh, mengenai mereka yang basah-basahan di pesisir.
Mayat dingin
Beku membiru
Dinding perutnya jebol, duodenumnya bercecer bergumul pasir
Tajamnya karang pelakunya, juga pada pelipisnya
Berlubang, tembus, buka saja matanya
Genting itu yakin tidak ada lagi bola mata di dalamnya
Dasar kampret memang!
Kita tunggu saja, andai obrolan mereka tidak berinti
Aku sendiri yang akan menyalakan apinya
Selanjutnya,
Genting baris keempat, banjar keempat dari Utara.
Dia berbisik, tidak enak hati
Membawa kabar dari Utara, bahwa...
Perkasanya angin utara menumbangkan Si Bayur
Menindih pemuda, calon pengantin katanya
Tepat di tengkuknya, setiap lubang di tubuhnya mengeluarkan darah
Amis
Paru dan jantungnya pecah
Rusuk yang menjaga mereka patah, ujungnya merobek kulit dadanya dan menancap di tanah
Belum juga duburnya, berfeses
Robek lebar dengan usus besar yang mendesak keluar
Makianku di ujung lidah
Namun terhenti, saat Si Jati bergumam sedih
"Apa yang telah kalian lakukan pada bumiku, sampai dia berlaku kejam pada kalian?"
Masa bodoh!
Kenapa hanya aku yang harus mendengar obrolan kalian?
Kalian menghancurkan puisiku
Puisiku yang hedonis
Kini bau amis
Dari sebelah ketiak teman tidurku yang kecut,
14.04.18
Habi
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top