Die

Kematian adalah hal yang wajar bagi setiap yang hidup. Itulah yang membuat Diera tak pernah merasa bersalah ketika membunuh seseorang. Baginya, "Yang hidup memang pantas mati, lalu untuk apa menyesal?"

"Bunuh dia!" ucap seseorang lewat earset yang terpasang di telinga bagian kanannya. Diera mengangguk kemudian melempar pisau beracun itu tepat di tengkuk korban.

Jleb!

Pisau itu tertancap dengan baik, wanita itu jatuh dengan darah yang mengalir dengan deras dari tengkuknya.

Diera mendekati wanita itu dengan langkah perlahan, kemudian berjongkok dan mengambil pisaunya dari tengkuk korban. "Selamat malam, Mama."

Ya, wanita itu adalah ibunya, wanita yang telah mengandung dan melahirkannya. Tapi hanya karena sebuah kesalahan dimasa lalu, dengan tangannya yang dingin, ia membunuh ibunya sendiri.

-end-

Oleh Cha-Bell

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top