~Special(Meet and Syonara Koro-sensei)
Awalnya ku pikir Karma akan buat onar lagi setelah masa skorsingnya berakhir. Tapi, tidak ada pengeluhan lagi dari pihak sekolah semenjak dia di masukan ke kelas diskriminasi. Kelas 3-E . Atau mereka bilang kelas End.
Ah... Aku curiga dengan melihatnya saja ada yang tidak beres. Puffft... Jangan berpikir yang bukan-bukan yah. Aku sudah begitu lama mengenal dan tinggal serumah dengan Karma. Yah kalian pasti tau . Akabane Karma yang terkenal sering melakukan kekerasan terhadap rumah tangga//slap// dan buat kejahilan dimana-mana.
Dan kali ini dia tidak terkena masalah lagi di sekolah ? Apa iya . Apa karena dia masuk kelas 3-E dan melakukan tindak kejahilan tidak apa-apa?. Argh... Dari pada mumet gue mikirin anak menyebalkan itu lebih baik aku ke kelasnya aja.
Dengan kerennya aku beralasan pulang lebih cepat karena okka-san mengajakku ke rumah sakit untuk check-up kesehatanku. Dan aku di perbolehin . Mantavkan aku*plak. Oke, aku pun segera pergi ke gunung kunugigaoka, tempat dimana kelas Karma berada. Dan jalannya ... Gilak! Ngos-ngosan gue naiknya . Dengan tenaga yang ekstra luar binasa . Oke ini agak berlebihan. Akhirnya pun sampai di sebuah bangunan kumuh . Jadi ini kelasnya yah...um...tidak terlalu buruk kurasa. Aku pun segera mencari tempat untuk memata-matai Karma. Ahaha.... Aku jadi mata-mata gadungan. Aku melihat ke arah jendela yang terbuka, mereka-mereka yang masuk ke kelas ini semuanya tidak menunjukan wajah yang seperti banyak di gosipkan itu.
Dan lagi kenapa ada sebuah kotak hitam besar di belakang itu? Aneh? Apa itu lemari yah?. Tunggu kenapa mikirin itu sih . Aku kan mau nyari si Karmot. Aku melihat dari ujung-keujung. Karma tidak ada. Itu berarti dia bolos (?). Hehehehe.... Sudah ku duga dia gak bakal jadi anak yang baik hati yang habis kena ilham dari tuhan. Ternyata otak bolosnya masih ada. Tapi tunggu yang bergerak-gerak kuning itu apa? .
Aku pun berusaha melihatnya dengan menaikki pohon dan ternyata....
Kreekk..... TASHHH!!!!
"HUWA!!!"
Ugh? Gak sakit ? . aku pun membuka mataku dan terlihat sesorang bermuka bulat dengan senyuman aneh di wajahnya.
"Kamu baik-baik saja?"
"um.. Iya,"ucapku
Aku pun di turunkan dengan pelan-pelan. Aku pun menoleh ke arah orang aneh itu. Dan badannya besar dan warna kulitnya yang sebelumnya kulihat kuning malah berwarna coklat.
"eh ? Kamu siapa? "ucap salah satu dari mereka.
Oh-No.... Ketahuan ngintipin mereka. Atau Karma....
"Ma-maaf sudah mengangu kalian. Namaku-"
"hee~ Dichan, sedang apa kau disini?"
Ini dia makhluk nya yang dari tadi kucari. Tapi tunggu apa alasan yang mau kubuat?
" Karma? Tidak ada , hanya penasaran saja dengan rumor kelas 3-E. Ternyata begini toh...oh..."
" eh? Kalian saling mengenal ?"
" tehehehe.... Iya. Maaf yah minna san udah menganggu acara belajar kalian. Maaf"ucapku sambil membungkuk
" woha.... Kawaii. "
"nee nee warna rambut kalian sama nih . Apa kalian? "
"uh? Kalian apa? Saudara? Tentu saja bukan" ucapku senang
.
"rnyufufufufu.... Jadi kenapa nama belakangmu juga Akabane. Akabane-san"
"oh itu.... "
"HEH!?! AKABANE! "
"Sensei... Anda tidak baik melihat kartu siswaku tanpa seIzinku dong "ucapku
" nyuya!? Go-gomen nasai . Akabane-san"
" hahahaha.... Tidak apa-apa . Toh dah ketahuan juga. "
" nee ... Dichan ~ kutanya kenapa kau bisa ada disini?" ucap Karma sambil merangkulku.
" hee~ apa aku harus memberitahumu, sayang~"
" HEEH!?! SAYANG!?"
" rufufufufu... Ternyata Karma-kun sudah besar yah" ucap sensei mereka dengan wajah merah muda.
"Dichan~ jangan bikin semua tambah runyam, mengerti"ucap Karma sambil mengeratkan rangkulannya hingga membuatku hampir ke habisan nafas.
"Ka-karma...se-sesak. BAKA!" aku menginjak kaki Karma hingga karma reflek melepaskanku.
Aku pun menghirup oksigen banyak-banyak hingga pernafasanku menjadi kembali normal.
"Ada apa ini?"ucap seseorang
Aku pun melihat pria bertubuh tegap dengan mengenakan jas hitam seperti pegawai kantoran. Ini sensei mereka juga . Lumayan .
"Kenapa ada siswa dari sekolah lain disini?"ucap Pria itu.
"rufufufufu.... Dia Akabane Dichan. Istrinya Karma-kun "
" Aku bukan suaminya koro-sensei"ucap Karma yang mendadak memberiku sebuah pisau warna hijau.
"Istri?"
" ahahaha.... Bukan. Bukan . Koro-sensei jangan nyabarin gosip yang bukan-bukan dong "
Suara sesuatu yang pecah. Membuatku mencari ke sumber suara. Rupanya sebuah benda kuning mengeliat-geliat dan koro-sensei yang mendadak sudah di ujung sana. Apa tadi aku melempar pisau hijau itu makanya bisa mengeluarkan itu? Menjijikan .
" Akabane-san apa yang kaulakukan?!"ucapnya dengan wajah merah
Woha!!! Koro-sensei mengomeliku (?)
"ahahaha....nice. "ucap Karma
"oh? Apa salahku koro-sensei?"
Mereka yang lain pada menatapku takjub . Kenapa? . Dan mereka pun menceritakan semuanya padaku. Kelas pembunuh. Membunuh koro-sensei mendapatkan hadiah yang fantastis gilak ! Banyak benerrr. Dan aku disuru untuk menjaga rahasia mereka.
Akhirnya aku sudah tau kenapa karma begitu betah berada di kelas 3-E . Setiap malam tertentu Koro-sensei menemuiku dan mengajariku pelajaran yang tidak ku mengerti. Dan plusnya aku disuru untuk berusaha membunuhnya. Yah.... Walaupun pada akhirnya Karma lah yang berusaha membunuhnya.
Hampir satu tahun dan ini tinggal menunggu hari kelulusan mereka termasuk aku. Aku melihat karma ingin keluar dengan mengenakan seragam pembunuhnya.
"Kau ingin menyelamatkan koro-sensei . Karma?" ucapku
" Entahlah, menyelamatkannya atau tidak . Kita lihat saja nanti"
" Karma"
"hm?" karma menoleh padaku. " Semoga berhasil"ucapku sambil tersenyum
Karma menyungingkan senyum tipis dan melompat keluar dari jendela. Aku melihat tempat dimana kelas 3-E berada. Itu sangat mudah diketahui karena pelindung yang dibuat untuk mengurung koro-sensei sangatlah besar.
Apakah sensei akan selamat? Aku jadi penasaran. Dengan konyolnya aku meraih sweaterku berwarna biru dongker dan berlari keluar dari rumah.
" Dichan? Kamu ingin kemana malam-malam begini?"ucap ibunya Karma
" Itu...temanku Shimizu menyuruku ke rumahnya. Dia bilang dia membutuhkan dichan untuk membantunya membawakan acara upacara perpisahan besok"
" oh begitu. Cepat pulang yah. Diluar sedang ada keributan. Hati-hati di jalan "
" iya" ucapku tersenyum dan menarik kenop pintu rumah. Aku pun menutup pintu rumah dan mulai berlari ke arah gunung kunugigaoka . Beberapa blok di jaga oleh pihak militer dan ada beberapa wartawan yang berusaha merobos masuk.
Astaga . Cuman koro-sensei bisa begini kejadiannya ? -__- oke ini tidak terlalu mengherankan. Dengan berusaha aku mencari celah penjagaan mereka. Dan berhasil masuk .
Aku merasakan dentuman kuat dari dalam . Koro-sensei sedang bertarung dengan siapa? Aku pun menaiki gunung ini hingga tidak sengaja aku melihat Karasuma sensei dan bitch-sensei berlari menuju kelas 3-E .
Ada apa sih? Aku pun melangkahkan kakiku terus menginjaki medan yang lumayan berat bagiku ini. Ku lihat ada beberapa pasukan militer yang tepar tak sadarkan diri. Aku pun menendang sedikit badan mereka tapi tidak beraksi.
" ternyata mereka menjatuhkan semua pasukan yang berjaga. Baguslah"
Aku melihat sebuah sinar terang dari atas. Aku pun menutup mataku dengan kedua lenganku. cahaya itu pun mulai menghilang. segara ku langkahkan kakiku naik ke sana.
Sampai disana aku melihat sebuah kunang-kunang terbang ke atas. Mereka yang memegangi koro-sensei. Mereka ....menangis.
"mereka membunuhnya?" gumanku.
Semua cahaya kuning terang itu terbang ke atas hingga jasad koro-sensei hilang sepenuhnya. Sebuah cahaya kuning kecil datang kepadaku dan menyentuh pipiku.
Koro-sensei ternyata tidak melupakanku yah." um... Sayonara koro-sensei" ucapku dan perlahan cahaya kuning itu kembali terbang ke atas.
Mereka semua menangis sejadi-jadinya. Aku melihat mereka tanpa sadar mengeluarkan air mataku. Karma yang tidak pernah kulihat menangis. Kini menangis.... Yah ampun aku lupa membawa ponsel ku untuk memfotoi dirinya yang menangis. Oke aku terlihat kejam kalau kayak gitu.
Mereka pun masuk ke dalam kelas dan karasuma sensei mengizinkannya. Mereka melihat sebuah buku yang sangat tebal seperti alat musik yang di tekan dengan kedua tangan untuk memainkannya.
Dengan sisa air mata yang membasai wajah mereka. Mereka tertidur dengan lelapnya. Aku pun masuk lewat jendela dan memperhatikan mereka semua. Hingga aku berdiri di samping karma yang terduduk .
Karma yang menyadari keberadaanku segera aku mengarahkan jari telunjukku pada bibirnya.
"sstt... Istirahatlah. Aku ingin ke kantor guru sebentar"
Karma menurutiku dan kembali memejamkan matanya. Baru ini karma menuruti perintahku ahai... Rasanya ingin sekali dia menjadi budakku kali ini . Huahahaha..... Oke. Plis bukan saatnya untuk jadi gila dichan. Ketika aku masuk ke ruang guru . Aku bertemu karasuma sensei dan bitch-sensei
"dichan?"
"Sedang apa kau disini dichan?"
" Aku ingin mengambil apa yang koro-sensei akan berikan padaku" aku melirik bangku koro-sensei dan benar saja ada buku super tebal berdiri disana.
"oh ... Jadi dia memberikan buku ini juga padamu?"
" um iiya . Dan karasuma-sensei bitch-sensei bisa tinggalkan aku di ruang ini sebentar saja . Aku mohon"ucapku sambil membungkuk
" baiklah" mereka berdua pun pergi meninggalkanku sendiri.
Aku pun berjalan ke arah meja koro-sensei dan melihat dua buku yang ada catatan di atasnya' tolong berikan ini pada Akabane Dichan'
Aku pun mengambilnya dan tersenyum tipis. " koro-sensei"
Aku pun membuka buku setebal buku cetak dan memperlihatkan gambaran komik yang di buat oleh sensei.
"setidaknya .... Walaupun aku bukanlah murid disini. Ternyata kau memperhatikanku . Sensei. Arigato ... Koro-sensei" ucapku tersenyum sambil memandang keluar jendela.
****
Setelah beberapa hari kejadian itu aku...
"heh? SMA Kunugigaoka? Tapi dichan kan-"
" maaf kaa-san tidak memberitahumu sebelumnya. Bukannya dichan kepengen sekolah disitu? Makanya kaa-san memasukanmu ke sana gimana?"
Etto -_-|| aku iri bukan karena karma sekolah disitu tapi karena sensei nya . " argh!! Yang benar saja!" seruku
" hee~ kau akan satu sekolah denganku? Jaa... Kalau gitu mohon kerja samanya dichan~ "
" ( TДT) menyebalkan!!!!!!"
Dan begitulah kenapa aku bisa satu sekolah dengan Karmot . Selesai. Pufft....
Karma: Sepertinya kau melupakan sesuatu dichan~
Ugh? Apa lagi sih?
Karma: bagian kau menajadi bawahanku :)
muyungmu*lemparPisauDapur* aku gak bakal jadi budakmu ! Mengerti !
Karma: hee~ untuk fotomu berpakaian ma-*menghindar* id
Karma... Baka ne ! Aku akan menghabisimu! *bawa golok*
Karma: hahaha... Kau seperti emak-emak lagi demon
Berisik! Karmot!
Brak...bruk...brak...
Kaa-san:KARMA DICHAN HENTIKAN PERTENGKARAN KALIAN!!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top