Aku ingin berkata bahwa hidupku ini sempurna, tapi apa arti kepergianmu sekarang?
Dan jika hidupku ini sengsara, kehadiranmu kemarin tidak berkata demikian.

Aku tak seikhlas gunung, yang siap didaki manusia keji yang merusaknya.

Aku tak seikhlas langit, yang siap menjadi tempat awan tercipta dan menerima kepergian hujan.

Aku tak seikhlas matahari, yang mampu memberi kehidupan pada setiap mahkluk, namun tetap ikhlas saat dijauhi mahkluk yang kasihinya.

Aku tak seikhlas bumi, yang selalu menjadi rumah, yang siap diperindah, yang siap dijajahi, yang siap dirusak, juga siap ditinggalkan.