Day-72

Sudah tiga hari aku dipaksa menuruti Lucky. Mentang-mentang ini libur semester, dia terus memaksaku belajar. Yah, satu hari penuh kuhabiskan di gudang rahasia ini.

Rasa mual itu juga sudah hilang. Jujur saja, aku masih tidak terbiasa. Nafsu makanku benar-benar hilang. Bagaimana aku bisa makan dengan enak usai melihat usus-usus itu? Darah yang merembes ke tanganku.

Lucky selalu memarahiku jika aku menunjukkan gejala ingin kabur. Gila dia!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top