Sebenarnya, aku ingin melanjutkan menulis ini di lembar tadi. Melanjutkannya. Hanya saja, ini berbeda topik. Aku tidak suka melihatnya, seperti sengaja ditabrakkan.

Ah, siapa pula yang peduli? Ini kan buku harianku.

Dia datang menjengukku. Hari ini aku tidak masuk lagi. Kepalaku benar-benar pusing, seolah Jessy masuk dan merasuki hidup yang kumiliki. Hampir gila. Untung saja, Mama tidak protes saat aku bilang sakit.

Omong-omong, dia membawakanku boneka beruang kecil. Katanya, aku harus memeluk boneka itu saat akan tidur, agar mimpi buruk enggan menggangguku.

Ah, lucu sekali sih.

Sedari tadi aku memegangi boneka beruang kecil ini. Aku memberi dia nama Jade. Perpaduan namaku dan dia. Tadi dia bilang, aku harus sembuh karena besok dia akan datang menjemputku. Tentu saja, dia kan mengajakku menjadi pasangan di pestanya Sonya. Aku akan berdandan yang cantik.

Semoga saja Jessy tidak menggangguku. Kumohon Tuhan, aku jarang sekali memohon padamu. Kabulkan saja ya?