Tinggal dua minggu lagi sebelum liburan selesai. Sedangkan, permasalahan yang kualami membuat enggan untuk melakukan apa pun.

Mungkin lebih baik aku pergi ke London. Meninggalkan semua yang sudah terjadi. Hasratku untuk membunuh semakin liar, aku takut jika ini akan menjadi candu sendiri untukku. Setidaknya, memberitahukan hal ini ke mama dan papa, bukanlah hal salah 'kan?

Lucky juga sama sekali tidak peduli padaku. Katanya, dia cinta. Katanya, dia sayang. Nyatanya? Hanya omong kosong. belaka.

Aku nyaris mengakhiri hidupku tadi siang, tapi suara ribut-ribut anjing menggonggong membuatku urung. Aku juga tidak tahu, kenapa niatku semudah itu luntur karena gonggongan anjing? Dan juga, setahuku, tidak ada yang memiliki anjing di dekat sini. Suara anjing siapa ya tadi? Yang kutahu, anjing itu mencoba menyelamatkan nyawaku.