Aku tidak pernah menyangka kalau hal ini harus terjadi padaku. Maksudku, oke aku jatuh cinta pada Lucky. Sempat takut, tapi sekarang malah terjebak cinta rumit dengan dia. Anehnya atau lebih tepat lagi gilanya, aku mengikuti hobi membunuh manusia. Yah, manusia. Makhluk bernapas, golongan mamalia, yang punya otak dan akal sehat. Sama seperti aku. Bahkan singa tidak memburu kawanannya sendiri. Tapi aku? Semua karena cinta. Bodoh!

Dan sekarang, aku harus terjebak dalam situasi rumit. Di mana mimpi-mimpi burukku dan semua obsesiku pada manusia. Ternyata itu semua ... dimulai dariku. Yah yah. Maksudku, bukan Lucky yang membawaku ke sini. Akulah yang membuat Lucky melakukan semua ini.

Oke, oke, aku lupa lengkapnya bagaimana. Karena seolah ingatan masa kecilku terasa buram. Tapi kotak kecil itu yang dengan nekat kubuka. Dia membuatku sedikit ingat. Segala hal yang terjadi di masa kecilku dan Lucky. Semua itu adalah perbuatanku. Lucky menjadi psikopat gila, itu ulahku. Ini memang tidak masuk akal. Bahkan aku pun berharap ini semua adalah mimpi. Yah, mimpi. Tapi berkali-kali aku mencoba meyakinkan diri jika ini semua adalah mimpi. Nyatanya, semua itu semakin terasa nyata dan menggila.

Lucky tidak tahu jika aku membuka kotak kayu itu. Jika dia tahu. Mungkin dia akan marah atau entah apa reaksinya. Dua hari ini aku terus mengurung diri. Kebetulan juga, Lucky sedang melakukan pekerjaan sampingan. Yah membunuh orang.

Aku masih tidak tahu apa yang harus kulakukan. Tapi semua ingatan itu seolah berlari-lari menuju garis selesai. Di sini aku semakin tidak mampu menghentikan semua ingatan itu.

Tolong aku!