Review HMT - Misteri Gua Lereng Lawu

Halo, Maharin, saya akan mereview naskahnya, ya.

1. KESAN PERTAMA
Hal pertama yang saya lihat adalah covernya. Perpaduan hitam dan putih membuat genre HMT yang diusung sangat berasa.

2. COVER
Covernya bagus, terlebih lagi kenampakan pohon-pohon yang saling bertolak belakang, kesan horor dan misterinya semakin kuat. Saya mulai bertanya² 'apakah akan ada dunia paralel di cerita ini?' Atau akan ada misteri yang tidak terpecahkan di sana? Cocoklah dengan plot cerita yang saya baca sampai bab 3. Latar gunung dengan banyak pepohonan rapat seperti tersampaikan dari cover.

3. JUDUL
Pemilihan judul cukup mengundang rasa penasaran dan cocok dengan plot. Cerita akan membawa kita ke gunung Lawu dengan berbagai macam misterinya.

4. SUMMARY/BLURB
Blurb Gua di Lereng Lawu menceritakan tentang Wanda yang merupakan seorang youtuber. Bersama teman²nya mereka akan mengunjungi air terjun yang jarang didatangi orang untuk keperluan konten. Nahasnya mereka tersesat di dalam gua yang di dalamnya berbentuk labirin dan memiliki penunggu. Seperti dugaan saya saat melihat cover, Wanda dkk harus memecahkan misteri labirin jika ingin selamat dari tempat itu. Namun, apakah mereka bisa? 😄

5. ISI CERITA
Saya sangat menikmati membaca cerita ini dari Prolog - Bab 3. Jujur, saya sempat kecewa di ending bab 3, "Kok habis? Saya masih penasaran." 😅
Cerita dibuka dengan kejadian ribuan tahun lalu, menampilkan Hanjani, perempuan dengan bercak kehitaman. Apa masalah si Hanjani sampai harus dipasung. Gilakah? Atau penyakit menular? Hanjani yang kemudian dibebaskan oleh Pran. Apakah mereka benar² bebas? Kedua tokoh ini siapa? Apa hubungannya dengan tokoh utama? Jangan² nenek moyangnya Wanda?

Setelah banyak pertanyaan di prolog, bab selanjutnya dibuat lebih mencekam, dibuka dengan minpi buruk dan ancaman yang didapat Wanda dalam mimpi. Lalu kemudian berakhir dengan nenek² penjual camilan yang ternyata isinya adalah potongan tubuh monyet. Si nenek bahkan mengancam Wanda kalau dia tidak akan bisa kembali pulang. Horor banget. Rin menutup bab 3-nya dengan keberadaab warteg gulai ayam yang lokasinya di pinggiran hutan, saya sempat ingat salah satu cerita dua bersaudara yang dikurung penyihir 😅  lalu disusul dengan pemilik warteg yang tiba2 hilang entah kemana dan mobil yang tiba² mogok. Lengkap sudah penderitaan Wanda. Cliff hanger-nya👍

6. ALUR
Cerita Gua di lereng Lawu dituliskan menggunakan alur maju. Diawali tahun 1800 dan kemudian berlanjut ke masa kini. Diceritakan menggunakan sudut pandang orang pertama. Aku alias Wanda adalah perempuan, dia mendeskripsikan sekelilingnya dengan cukup baik. Saya bisa membayangkan latar, tempat, kondisi orang tua dan teman²nya.

7. PENOKOHAN
Dari Blurb saya membaca, tokoh utama adalah Wanda alias si aku. Rin menggambarkannya sebagai perempuan kurus, dengan semangat yang besar, serta hati yang baik. Terbukti dari keinginannya mengunggah berbagai macam konten yang diharapkan mendapatkan pendapatan besar demi membantu biaya orang tuanya yang menderita penyakit diabetes. Ada pertanyaan yang menggelitik akibat si ayah masih mempercayai perhitungan hari baik dan hari buruk yang berkaitan dengan putrinya. Kenapa kira² ayah Wanda sampai seperti itu? Apakah ini ada hubungannya sama prolog? Sebagai pacar Wanda, menurutku porsi Ali kurang banyak, didominasi oleh Yasa atau memang tokoh utama kedua adalah sahabat Wanda itu? Yasa dideskripsikan sebagai sahabat yang fully perhatian ke Wanda, bahkan lebih peka dari pacarnya Wanda. Jika Yasa lebih perhatian dengan kondisi Wanda yang sepertinya tidak baik² saja sampai ngajakin pulang, srmentara Ali lebih mengingatkan pada tekad Wanda yang ingin mengumpulkan uang untuk biaya berobat ayahnya. Saya pikir Si Ali hanya pemanis cerita saja. Begitu juga dengan Gaby dan Daniel. Yang mengherankan, si Daniel yang udah lumayan betah tinggal di hutan itu, enggak mungkin dong kalau enggak biasa keliling² sekitar situ, buktinya dia jadi penunjuk jalan ke air terjun Grojokan Lawas, tetapi kok enggak tahu soal warteg misterius yang mereka jumpai di pinggiran hutan?

8. PENUTUP
Terlepas dari dari beberapa kesalahan penulisan kata baku seperti nampak yang seharusnya adalah tampak, atau beberapa kata yang kurang saya mengerti, salah satunya terselimpat, saya sangat menyukai cerita Rin ini. Namun, kesalahan itu tidak terlalu berpengaruh. Kemajuan yang luar biasa dari terakhir kali saya membaca cerita ODOCnya. Story telling, diksi dan gaya bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti serta dituliskan dengan cukup mengalir membuat saya betah untuk terus membaca, sayangnya belum dilanjut lagi. 😄

Rin menyebar unsur misterinya dengan cukup apik, beberapa informasi tentang tokoh²nya tidak melulu disumpal di bab awal. Good job lah.

9. RATING
4/5 untuk cerita Wanda dan misteri gua labirinnya.

Review dan krisar saya cukupkan, semoga bermanfaat. Mohon maaf kalau ada salah kata. Sekian dan terima kasih.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top