Dari Penipuan Menuju Pelaminan

Karya oleh shadowalker_15


Prompt 1: Kamu dapat telepon penipuan yang mengatasnamakan suatu brand. Apakah akan kamu maki-maki, isengin, atau malah memberinya nasihat?

***

Aku: "Halo? Kamu bilang aku harus segera daftar untuk pinjaman ini? Tapi ... bisa nggak kamu jujur ke aku? Apa ini benar-benar aman?"

Penipu: "Hehe, ya tentu saja aman, Kak. Kakak tinggal kirim data diri lengkap, KTP, dan nomor rekening. Nanti Kakak akan langsung cair uangnya dalam waktu 24 jam!"*

Aku: "Hmm... tapi, gimana kalau aku tahu kamu sebenarnya cuma mau menipuku, seperti yang kamu lakukan ke orang lain?"

Penipu: "Wah, Kakak ngomong apa sih? Nggak mungkin saya nipu Kakak!"

Aku: "Kenapa nggak jujur aja, Mas? Semua orang punya masalah hidup, aku ngerti. Mungkin ini yang kamu jalani karena terpaksa. Betul begitu?"

Penipu: (terdiam sejenak)

"...Kakak... kok tahu? Ya, bener, aku lagi butuh banget uang."

Aku: "Ya, aku paham. Tapi menipu nggak akan nyelesaikan masalah, malah bikin hidup tambah rumit. Coba, kamu punya rencana buat masa depan?"

Penipu: (terkejut)* *"Hmm, nggak pernah ada yang tanya gitu sebelumnya. Rencana? Nggak tau juga sih..."

Aku "Gimana kalau kita coba ngobrol lebih serius? Siapa tahu, dari percakapan ini, kita bisa saling bantu. Bahkan... siapa tahu lebih?"

Penipu (tertawa kecil) "Kakak serius? Beneran mau bantu aku? Padahal awalnya aku niat nipu Kakak."

Aku : "Aku serius, Mas. Daripada berbohong terus dan hidup dalam ketakutan, lebih baik kita mulai saling jujur. Mungkin kita bisa ... menemukan solusi bersama?"*

Penipu : (tersentuh) "Kakak... baik banget. Aku bahkan nggak tahu kenapa aku cerita semua ini ke Kakak. Rasanya aku baru kali ini dipahami."

Aku : "Kalau gitu, gimana kalau kita ketemu? Tapi bukan untuk hal yang kamu pikirkan... untuk ngobrol tentang masa depan kita. Siapa tahu bisa jadi perjalanan baru."*

Penipu : "Iya, Kak. Mungkin ini jalannya. Dari penipuan... menuju ke pelaminan?"*

Aku (tersenyum)"Bisa jadi. Tapi, kali ini semuanya harus jujur, ya?"*

Penipu: Kita menikah ... kamu setuju?

Aku : aku setuju dan aku mau!

---

Dialog ini mengisahkan perjalanan emosional yang penuh kejutan. Keduanya, dengan latar belakang berbeda, akhirnya menemukan pemahaman dan kejujuran yang berujung pada niat baik dan masa depan baru bersama. Kiwkiw cukurukuk, ini hanyalah cerita fiksi. Jangan salting ya wkwkwk. 

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top