Angin Laut

Von terus mengedikkan kedua pundak, terkejut, sambil memegang tuas kemudi. Dari tadi sang kapten meneriaki para anak buahnya untuk menarik layar. Angin laut semakin kencang dan listrik sengaja dimatikan untuk menghemat energi—Von yakin baling-balingnya tak akan bisa bergerak lebih cepat.

Tapi, bukan kaptennya yang Von takutkan. Melainkan wajah-wajah menyeramkan yang sedari tadi berkelabatan di sekitar kaca akrilik di depannya. Mereka seperti dilecutkan dari ombak-ombak ganas itu. Sesekali mereka terjepit di jendela yang tergeser sedikit, mengintip Von, lalu berteriak dengan suara menyayat hati.

"Belok saja, jangan tabrak kami!"

__________

Cermin by Rockiester

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top