9. Welcome to My Life
17. Tokoh dunia nyata yang diidolakan
Published on April 18th, 2020
Hello generasi 90-an, masih ingat dengan lagu "Welcome To My Life" yang sudah menemani masa sekolah kamu?
Hang on a minute.
Sebelum membahas topik kali ini, sepertinya perlu ditanyakan lebih dulu, apa kamu termasuk Generasi Milenial? Atau jangan-jangan kamu juga enggak tahu masuk ke generasi mana?
Well, aku jelaskan sedikit. Generasi Milenial atau Generasi Y adalah kelompok manusia yang lahir di atas tahun 1980-an hingga 1997.
Source: potentialplus.com
Kenapa sih pakai acara nanya lahir di generasi mana segala?
Jawabannya, karena topik kali ini aku akan membahas sebuah band. Band pop punk yang pastinya sangat akrab di telinga para generasi milenial.
Honestly, aku agak bingung waktu memilih tokoh yang diidolakan, karena setelah mencari dan mengingat, rasanya banyak sekali tokoh yang ku idolakan. Mau milih artis, tapi setelah dipikir-pikir aku hanya sekadar suka. Mau milih penulis, tapi kurang cocok sama fiksiku nanti. Mau milih orang tua, nanti jatuhnya malah curhat dadakan. And finally, I decided to discuss a band, because I like music very much. Dan di part ini, aku akan membahasnya secara santai.
So, apakah kamu Astronaut?
Astronaut atau SPCrew adalah sebutan bagi penggemar Simple Plan, yakni band yang happening di awal tahun 2000-an. Simple Plan merupakan salah satu band pop punk yang populer di dunia, bersanding dengan blink-182, Sum 41, Green Day dan band punk pada masanya. Simple Plan dibentuk pada tahun 1999 di Kanada, tepatnya di Kota Montreal.
Dari awal Simple Plan dibentuk, group band ini enggak pernah mengalami pergantian personil lho. Mereka adalah Pierre Bouvier (vokal), Chuck Comeau (drum), Jeff Stinco (gitar), Sébastien Lefebvre (gitar), dan David Desrosiers (bass).
Source: Pinterest.com
Musik pop punk merupakan genre musik yang lahir pada era 70-an. Musik pop punk sendiri banyak menuai reaksi, ada reaksi yang positif dan juga reaksi negatif. Positif karena pop punk itu seperti membangkitkan gairahmu dalam melakukan sesuatu, dan juga memberikan efek semangat. Sedangkan dinilai negatif karena musisi punk cenderung bertingkah semaunya. Penampilan mereka lebih mirip preman dengan tato di sekujur tubuh dan enggak lupa, style rambut yang selalu acak-acakan. That's why, musik pop punk memberi kesan negatif.
Kamu pernah mendengar lagu Welcome To My Life atau Perfect? Yap, itu adalah salah satu top track-nya Simple Plan yang begitu populer. Selain lagu tersebut, masih ada banyak lagu populer seperti Shut Up! dan I'm Just A Kid. Music Video dari lagu I'm Just A Kid merupakan salah satu MV yang lumayan kocak sih menurutku. Kalau enggak percaya, kamu bisa menjelajahi YouTube untuk membuktikannya. Selain lagunya yang easy listening, Simple Plan selalu membuat MV yang unik, itu sebabnya aku menyukai musik mereka. Pada tahun 2002, Simple Plan juga diketahui pernah membawakan theme song serial What's New, Scooby-Doo?
Tahun 1996, Pierre Bouvier, Chuck Comeau, Philippe Jolicoeur, dan Adrian White membentuk band bernama Reset. Album perdana mereka No Worries, dirilis pada tahun 1999. Tak lama, Chuck Comeau pergi dari band untuk masuk kuliah. Dua tahun kemudian ia bertemu dengan teman-temannya semasa SMA yakni Jeff Stinco dan Sébastien Lefebvre, yang pada saat itu sedang berada di band mereka masing-masing.
Reset merilis Album kedua mereka, No Limits. Suatu hari, Comeau dan Bouvier bertemu kembali di konser Sugar Ray dan Bouvier meninggalkan Reset lalu memutuskan untuk bergabung dengan Comeau. Setelah itu David Desrosiers menggantikan posisi Bouvier di Reset, tetapi pada akhirnya ia juga ikut meninggalkan Reset enam bulan kemudian dan bergabung dengan Bouvier. Hal ini membuat Bouvier dapat berkonsentrasi pada posisi vokal, setelah sebelumnya sempat merangkap mengisi posisi vokal sekaligus bass.
Asal nama Simple Plan memang enggak pernah jelas. Ketika ditanya pun para personilnya justru sering memberikan jawaban berupa lelucon, termasuk salah satunya adalah karena mereka membentuk band sebagai sebuah "rencana dadakan" untuk menghindari bekerja di sebuah restoran cepat saji. Tapi kemungkinan paling besar adalah nama Simple Plan diambil dari judul film "A Simple Plan", atau lagu karya Piebald berjudul "Just a Simple Plan".
Pada 2002, Simple Plan merilis album pertama mereka, No Pads, No Helmets... Just Balls yang dilanjutkan dengan dirilisnya single: "I'm Just a Kid", "I'd Do Anything", "Addicted", dan "Perfect".
Source: Pinterest.com
Pada Oktober 2004, Simple Plan merilis album kedua mereka yang berjudul Still Not Getting Any..., dengan single: "Welcome to My Life", "Shut Up!", "Untitled (How Could This Happen to Me?)", dan "Crazy". Mereka memilih nama "Still Not Getting Any..." untuk beberapa alasan. Alasan yang paling terkenal dan kira-kira paling mewakili yaitu, Pierre Bouvier dan kawan-kawan berpikir bahwa mereka belum mendapatkan respect yang baik dari para penikmat musik. Maka dari itu, kata apa pun cocok untuk diletakkan di bagian elipsis pada judul tersebut. Chuck Comeau menambahkan, bahwa nama album tersebut berarti "serba guna".
Source: Pinterest.com
"When I'm Gone" merupakan single pertama dari album ketiga yang dirilis pada 29 Oktober 2007. Album Simple Plan diproduseri oleh Dave Fortman, yang terkenal atas kerjanya dengan Avril Lavigne dan Kelly Clarkson. Pada 17 Februari 2008, Simple Plan mendapatkan posisi chart tertinggi di Inggris, setelah dua album sebelumnya gagal memasuki chart di sana. Pada 29 November 2007, Simple Plan mengumumkan akan menunda tanggal rilis album dari sebelumnya 29 Januari 2008 menjadi tanggal 12 Februari 2008. Mereka juga merilis album dengan label "Japan version", dengan tambahan dua lagu, yang dirilis seminggu lebih awal, yaitu pada 6 Februari 2008.
Source: Pinterest.com
Lalu pada 21 Juni 2011, Simple Plan merilis album keempat mereka yang berjudul Get Your Heart On! Dan diproduseri oleh Brian Howes. Album ini adalah kali kedua mereka berkolaborasi dengan artis lain sejak album pertama bersama Mark Hoppus (Blink-182) dan Joel Madden (Good Charlotte). Pada album ini, mereka berkolaborasi dengan Rivers Cuomo (Weezer), Natasha Bedingfield, K'naandan Alex Gaskarth (All Time Low). Pada 20 April mereka mengumumkan bahwa "Jet Lag" akan menjadi single pertama dari album ini.
Lagu Jet Lag dirilis dalam versi Inggris (feat Natasha Bedingfield) dan versi Prancis (feat Marie Mai). Selain itu, single ini merupakan promosi sebuah layanan bernama "JetLag Airlines" yang dibuat di situs web Simple Plan berisi tentang berita, lirik, daftar lagu, dan video terkait album keempat mereka.
Source: Pinterest.com
Memasuki dekade kedua dalam perjalanan karier mereka pada Februari 2016, Simple Plan meluncurkan album kelima mereka Taking One for the Team. Album tersebut masih memiliki benang merah yang serupa dengan album perdana dan album keempat mereka Get Your Heart On! (2011). Musik yang catchy serta liriknya berpesan soal pemberontakan dan percintaan.
Bagi Comeau, resep utama mereka dalam album Taking One for the Team ialah menciptakan musik untuk bersenang-senang, tetapi tetap memiliki sisi emosional bagi mereka. Dan tentu saja bagi seluruh fans yang sudah setia mendengarkan dan mendukung Simple Plan selama 14 tahun.
Fans memang menjadi elemen paling penting bagi seluruh band, enggak terkecuali Simple Plan. Fans pula lah yang membuat Simple Plan kembali ke identitas musik pop punk setelah sempat nyasar ke genre heavy rock di album ketiga Simple Plan (2008).
Eksplorasi Simple Plan di album tersebut ternyata enggak disukai para penggemar. Astronauts ingin Pierre dan kawan-kawan tetap memainkan musik sederhana yang menyenangkan dan tentunya easy listening. Hingga lagu tersebut mampu membawa pendengarnya ikut mengentakkan tubuh mengikuti irama lagu, serta pastinya ikut bernyanyi mengikuti untaian kalimat yang dilantunkan Pierre.
Comeau mengatakan, album ketiga merupakan satu album yang dianggap negatif oleh sebagian besar Astronauts, bahkan akibat album itu mereka sempat berdiskusi untuk melanjutkan Simple Plan atau enggak. Akhirnya, kelima anggota Simple Plan setuju untuk kembali ke aliran pop punk.
"Kami lupa bahwa sebuah album berarti tentang bersenang-senang. Ketika Get Your Heart On! meraih kesuksesan sangat besar dan kami melihat astronauts terhubung kembali dengan band. Saya rasa kami telah mengubah periode rendah dalam karier band ini dengan cara positif dan kami belajar dari pengalaman itu," kata Comeau kepada AU Radio.
For your information, Simple Plan merupakan salah satu band yang paling sering mengunjungi Indonesia. Dengan merilis lima album, mereka juga sudah lima kali manggung di Indonesia. Pada konser musik Soundrenaline 2016 yang digelar di Garuda Wisnu Kencana, Bali, Simple Plan pernah berkolaborasi dengan Tanti Kotak.
Kolaborasi mereka bukan untuk yang pertama kali. Saat tur ke Indonesia pada 2012 tepatnya di Istora Senayan, Simple Plan dan Tantri juga berada dalam satu panggung untuk melantunkan lagu Jet lag. Bahkan mereka juga membuat music video bersama, meski prosesnya dilakukan di tempat masing-masing.
Simple Plan merupakan sebuah band yang menyajikan pesan tentang kehidupan dan cinta dari lagu-lagu mereka dengan cara sederhana, yakni musik yang bersenang-senang ala pop punk. Lirik berkisah cinta ala remaja, hingga pencarian makna kehidupan menjadi legacy dari karya-karya mereka.
Kalau saja enggak ada pandemi Virus Corona, kunjungan di bulan April ini akan menjadi yang keenam kalinya bagi Simple Plan datang ke Indonesia. Simple Plan dikabarkan turut mengisi acara di Festival musik LaLaLa Fest yang akan digelar pada 18-19 April 2020 di Bandung, Jawa Barat. The Biggest International Forest Music Festival in Indonesia ini dilaksanakan tepatnya di Orchid Forest Cikole, Lembang.
Source: instagram/lalala.fest.com
Kalau ditanya lagu apa yang paling aku sukai dari Simple Plan? Jawabannya adalah Perfect, karena bagiku lagu ini memiliki pesan yang sangat mendalam.
Lagu Perfect menceritakan kisah nyata David Desrosiers. Di mata sang ayah, David adalah sosok anak yang gagal karna beberapa kali drop out dari sekolah, sampai suatu ketika David bertekad untuk membuat sebuah band dan ingin berhasil agar bisa membanggakan ayahnya, namun nyatanya cara yang ia jalankan enggak sesuai dengan apa yang ayahnya inginkan. Maka lewat lagu ini, David meminta maaf karena enggak bisa menjadi sempurna. Pernyataan dari makna yang David ingin sampaikan digambarkan pada lirik, "Hey Dad, look at me." dan "I'm sorry I can't be perfect".
Source: Pinterest.com
Dan tahukah kamu, bahwa lagu Perfect berhasil menempati posisi 5 besar di US Mainstream Top 40. Lagu ini berhasil membius para remaja zaman now yang kebanyakan memiliki hubungan buruk dengan orang tua mereka.
Nah, itulah informasi seputar band Simple Plan. Mereka sudah setia menemani masa remajaku hingga kini aku sudah beranjak dewasa. Dan sampai saat ini, lagu-lagu mereka enggak pernah membuatku bosan untuk sesekali kembali kudengarkan.
Setelah ini, apakah kamu tertarik mendengarkan lagu-lagu Simple Plan?
Sources:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Simple_Plan
https://www.google.com/amp/s/amp.kaskus.co.id/thread/5a747560529a4535448b456b/uda-pada-tau-simple-plan-belum-guys
https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/ocy2js328
https://www.google.com/amp/s/www.wowkeren.com/amp/berita/tampil/00124620.html
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/i-mahar/review-album-simple-plan-take-one-for-the-team-menyegarkan-kembali-pop-punk_57860ffd597b61ad049e0c67
https://lalalafest.com/
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top