8. Bukan Hilang Ingatan Biasa
5. Keadaan psikologis
Published on April 12th, 2020
KAMU pasti sudah enggak asing lagi dengan istilah amnesia. Pernah juga 'kan melihat adegan dalam sebuah film, drama ataupun novel di mana tokohnya mengalami amnesia setelah kecelakaan?
Amnesia merupakan kondisi ketika seseorang enggak dapat mengingat informasi, pengalaman, atau kejadian tertentu yang memang menjadikan drama tersebut semakin menarik untuk ditonton. Namun bukan hanya di dalam drama, amnesia bisa terjadi pada siapa saja.
Faktanya, cedera kepala yang sangat parah memang bisa menyebabkan seseorang mengalami hilang ingatan. Dan hilang ingatan enggak hanya terjadi dalam interval waktu yang lama tapi juga sesaat.
Kamu tahu kisah Andrea Dovizioso yang sempat hilang ingatan sesaat setelah mengalami kecelakaan?
Source: otomania.com
Pada Gelaran MotoGP Inggris (25/08/2019) di Sirkuit Silverstone, Dovizioso enggak bisa menghindar, ketika motor milik Fabio Quartararo rider Petronas Yamaha itu terjatuh. Kejadian tersebut membuat rider Ducati itu terpelanting jauh hingga terhempas ke tanah dan berguling-guling di gravel.
Usai kecelakaan, helm pria berusia 34 tahun itu mengalami kerusakan yang cukup parah. Beruntungnya, helm canggih itu mampu meredam benturan dengan efektif. Kendati demikian, kejadian tersebut menyebabkan trauma pada bagian kepala Dovizioso. Nah, cedera kepala inilah yang diduga menyebabkan gangguan daya ingat.
Gangguan daya ingat ini bisa terjadi meski enggak sampat menyebabkan seseorang yang mengalaminya pingsan, termasuk Dovizioso. Setelah itu, kabar yang beredar mengatakan Dovizioso mengalami short term memory loss, atau bisa disebut hilang ingatan sesaat.
"Saya ingat segalanya, memorinya kembali setelah 40 menit. Pada awalnya saya normal-normal saja dan setelah itu, saya lupa bagaimana saya jatuh," ungkap Dovizioso yang dikutip oleh Crash.
Itu hanya salah satu contoh dari sekian banyak jenis amnesia yang dialami beberapa orang. lalu bagaimana dengan jenis amnesia disosiatif? Yuk, simak selengkapnya!
Source: complex-trauma.eu
Amnesia disosiatif merupakan salah satu bagian dari kondisi yang bernama gangguan disosiatif. Lho, kenapa amnesia dikaitkan dengan gangguan mental?
Jawabannya, karena Amnesia Disosiatif merupakan turunan dari Gangguan Disosiatif (jadi enggak hanya rumus Matematika aja yang punya turunan ya, guys) yakni penyakit mental yang melibatkan gangguan pada ingatan, kesadaran, identitas, dan persepsi.
Amnesia Disosiatif atau yang dulunya dikenal dengan nama Amnesia Psikogenik merupakan salah satu bagian dari gangguan disosiatif, di mana semua gangguan disosiatif ditandai dengan perubahan identitas, memori atau kesadaran si penderita. Ketika satu atau dua fungsi tadi terganggu, maka akan menimbulkan gejala-gejala. Gejala tersebut dapat mengganggu keseharian seseorang, termasuk aktivitas sosial, kerja, dan hubungan antarmanusia.
Amnesia disosiatif dapat terjadi saat seseorang memblokir informasi tertentu, biasanya kejadian yang berhubungan dengan trauma atau stres. Hal ini akan membuat si penderita enggak mampu mengingat informasi-informasi pribadi yang penting. Dan faktanya, amnesia disosiatif lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Kondisi ini berbeda dari kasus lupa yang wajar terjadi. Seperti, lupa meletakkan ponsel atau enggak bisa mengingat nama seseorang yang baru satu atau dua kali kamu temui. Ini tentu bukan merupakan gelaja amnesia.
Amnesia disosiatif enggak sama dengan bentuk amnesia biasa, yang melibatkan hilangnya informasi dari ingatan --biasanya akibat dari penyakit atau cedera pada otak. Pada amnesia disosiatif, ingatan masih tetap ada, tetapi tersimpan sangat dalam di pikiran seseorang dan enggak dapat diingat. Namun memori tersebut dapat kembali muncul dengan sendirinya atau setelah dipicu oleh sesuatu yang ada di sekitar orang tersebut. Bisa lewat masa lalu yang diceritakan keluarga, datang ke tempat yang pernah dikunjungi, cerita di balik foto dan lain sebagainya.
• Penyebab Amnesia Disosiatif
Source: milkyway88.com
Amnesia ini berkaitan dengan stres luar biasa, yang mungkin saja akibat dari sebuah peristiwa traumatis. Misalnya, kebakaran, perang, kecelakaan, pelecehan seksual, kekerasan maupun bencana alam yang dilihat sendiri atau dirasakan secara langsung.
Namun, amnesia psikogenik juga bisa disebabkan karena adanya faktor genentik karena orang yang mengidap gangguan-gangguan ini terkadang memiliki kerabat dekat dengan kondisi yang sama.
Selain itu, jenis amnesia ini dipicu oleh faktor psikologis, terutama stres, atau trauma psikis, misalnya pada korban kekerasan. Pada kasus seperti ini, korban kekerasan bisa kehilangan ingatan-ingatan pribadi atau bahkan identitasnya sendiri. Jenis amnesia seperti ini biasanya enggak berlangsung lama, bisa sembuh dengan psikoterapi, meski ada juga yang menetap lebih lama.
• Gejala Amnesia Disosiatif
Source: doktersehat.com
Gejala utamanya adalah ketidakmampuan secara tiba-tiba untuk mengingat kejadian masa lalu atau informasi personal. Penderita biasanya akan terlihat kebingungan dan mengalami depresi atau rasa cemas.
Biasanya, kondisi ini terjadi pada sebuah situasi lingkungan yang traumatis atau penuh tekanan emosi. Secara umum, hal ini tampak seperti lupa.
Nah, apa kamu punya tanda-tandanya?
• Diagnosis Amnesia Disosiatif
Source: id.wikihow.com
Jika gejala amnesia disosiatif muncul, dokter harus mengadakan evaluasi dengan melakukan pemeriksaan riwayat medis yang lengkap dan pemeriksaan fisik.
Walaupun enggak ada tes khusus guna mendiagnosis amnesia ini, dokter dapat melakukan beberapa tes, seperti electroencephalograms (EEG), neuroimaging, atau tes darah. Tes-tes tersebut berfungsi untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit neurologis atau penyakit lainnya dan efek samping obat-obatan sebagai penyebab dari gejala amnesia disosiatif.
Dalam kondisi tertentu, seperti adanya penyakit pada otak, cedera kepala, kurang tidur, keracunan obat atau alkohol, dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan gangguan disosiatif, termasuk amnesia.
Jika enggak ditemukan penyakit fisik, penderita dapat dirujuk ke psikiater atau psikolog untuk mendiagnosis dan merawat gangguan mental. Mereka menggunakan wawancara dan alat penilaian yang khusus dirancang untuk mengevaluasi seseorang yang memiliki gangguan disosiatif ataupun enggak.
Amnesia disosiatif sangat sulit didiagnosis, karena ada berbagai faktor yang memungkinkan seseorang kehilangan ingatannya. Amnesia bisa saja disebabkan oleh penyalahgunaan zat psikoaktif, disfungsi fisik yang mengakibatkan luka otak, atau epilepsi.
• Perawatan Amnesia Disosiatif
Source: doktersehat.com
- Psikoterapi.
Terapi ini menggunakan teknik psikologis yang didesain untuk mendorong komunikasi konflik dan meningkatkan wawasan terhadap masalah.
- Terapi kognitif.
Terapi berfokus kepada mengubah pola berpikir disfungsional dan perasaan serta perilaku yang dihasilkan.
- Terapi keluarga.
Jenis terapi ini dapat membantu mengajarkan keluarga penderita tentang gangguan dan penyebabnya, serta dapat membantu keluarga agar lebih menyadari gejala-gejala kambuhnya penyakit.
- Terapi kreatif (musik atau seni).
Terapi ini dapat membuat penderita mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dengan cara yang aman dan kreatif. Seperti melukis, bernyanyi, fotografi, bermain piano dan lain sebagainya.
- Obat.
Meskipun enggak ada obat untuk mengobati gangguan disosiatif, namun orang dengan gangguan disosiatif, yang juga menderita depresi atau kecemasan mungkin dapat terbantu dengan obat seperti antidepresan atau obat anticemas.
- Hipnosis.
Metode pengobatan yang satu ini menggunakan relaksasi intens, konsentrasi, dan fokus perhatian yang ditujukan pada kesadaran seseorang. Di mana si penderita amnesia disosiatif akan mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan kenangan mereka yang mungkin telah tersembunyi dari pikiran sadar mereka. Pengobatan jenis hipnosis ini masih kontroversial karena risiko yang ditimbulkan adalah menciptakan kenangan palsu bagi si penderita, dan itu cukup berbahaya.
Bagi kebanyakan orang pengidap amnesia disosiatif, memori akan kembali seiring dengan berjalannya waktu. Namun dalam beberapa kasus lain, terdapat individu yang enggak pernah bisa mengambil kenangan yang sudah sengaja dikubur.
Jadi, begitu banyak faktor penyebab seseorang mengalami amnesia. Emosi yang tertekan atau stres berat bisa juga menjadi pemicu munculnya gejala amnesia.
Nah, jika kamu memiliki gangguan yang berkaitan dengan ingatan atau cedera di bagian kepala, sebaiknya segera diskusikan masalah kesehatan kamu dengan dokter terpercaya. Stay healthy, guys.
Sources:
Channel: Lecturio Medical https://youtu.be/4VedBaY7AVU
Channel: Simple Nursing
https://youtu.be/vQC3Ea6RCh4
https://www.sehatq.com/artikel/amnesia-disosiatif-gejala-penyebab-dan-perawatannya/amp
https://www.google.com/amp/s/pijarpsikologi.org/direktori-psikologi-gangguan-disosiatif/amp/
https://www.google.com/amp/s/doktersehat.com/amnesia-disosiatif/amp/
https://www.google.com/amp/s/id.m.wikihow.com/Membantu-Seseorang-yang-Menderita-Amnesia-Disosiatif%3famp=1
https://www.halodoc.com/emosi-tertekan-juga-bisa-sebabkan-amnesia
https://www.halodoc.com/insiden-di-motogp-dovizioso-sempat-hilang-ingatan-sesaat-kok-bisa
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top