6. Peran Seorang Editor Foto
13. Profesi
Published on March 28th, 2020
DEWASA ini memotret bukan hanya keahlian yang dimiliki para fotografer profesional saja, tapi kita sebagai penikmat seni juga bisa melakukannya. Hanya bermodalkan smartphone, kamu sudah bisa menangkap gambar dengan sangat indah yang tentunya dibantu oleh pengaturan di dalam smartphone itu sendiri. Foto menjadi salah satu elemen penting saat menciptakan momen berharga. Foto juga bisa membuatmu mengingat kembali kenangan atau perjalanan yang pernah kamu lalui dari masa ke masa.
Terkadang kita lupa, bahwa kamera atau segala sesuatu yang bisa dipakai memotret adalah kotak ajaib yang punya kekuatan untuk membekukan momen, ruang dan waktu. Sertifikasi waktu adalah esensi dari fotografi, karena kenangan itu mahal harganya.
Fotografi punya kekuatan untuk menangkap sebuah adegan dan tempat yang nantinya akan menjadi sejarah dalam hidup kita. Ingatan bisa saja terlupakan sewaktu-waktu namun saat melihat sebuah gambar, otomatis ingatan tersebut akan terbang dan melintasi ke momen yang pernah terjadi.
Begitulah makna foto untuk konsumsi pribadi, lalu bagaimana arti foto atau gambar bagi khalayak umum? Seperti untuk kebutuhan iklan digital, brosur, katalog, desain banner website, logo dan masih banyak lagi.
Siapa yang berperan mengubah gambar agar menarik di mata penikmat fotografi?
Jawabannya adalah Editor Foto.
Layaknya editor naskah di sebuah perusahaan penerbit yang harus bekerja sama dengan penulis agar mencapai standar penerbitan. Di sini seorang editor foto juga harus bekerjasama dengan fotografer. Meskipun editor foto enggak melakukan pekerjaan memotret, mereka perlu tahu banyak tentang fotografi dan memiliki kontak luas di industri yang bersangkutan.
Editor foto enggak hanya harus mampu menerjemahkan ide-idenya kepada fotografer, tetapi mereka harus menemukan orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut. Artinya bahwa kebutuhan editor foto adalah kontak yang luas dalam industri foto, karena mereka perlu tahu tentang fotografer yang tepat dan siapa yang mampu melakukannya dengan baik. Intinya, editor foto harus mengerti siapa dan kapan seseorang mampu ditugaskan untuk melakukan pemotretan.
Mengutip ucapan Arbain Rambey -seorang senior fotografer jurnalistik- di dalam sebuah workshop-nya, dunia fotografi itu bebas, enggak ada batasannya. Kalaupun ada batasannya, itu adalah norma hukum dan norma susila. Kebebasan itu berlaku untuk masalah editing juga. Terserah mau diedit seperti apa, bebas.
Editor foto akan mengedit gambar di sebuah program komputer dengan tujuan memperindah gambar. Biasanya gambar disimpan di komputer dalam bentuk pixel. Di mana pixel ini terdapat informasi tentang warna dan keterangan gambar. Resolusi dan intensitas akan berpengaruh pada desain grafis yang editor foto lakukan.
Contohnya, saat kamu memperbesar sebuah gambar pada layar smartphone atau laptop kamu, maka akan terlihat jelas bahwa gambar tersebut terdiri dari ribuan titik-titik atau dots. Titik-titik itulah yang disebut dengan pixel. Ilusi optik menyebabkan mata kita menangkap komposisi pixel-pixel itu sebagai suatu gambar utuh. Maka dari itu pixel adalah unsur gambar yang berupa titik kecil yang dihitung per-inch.
Seorang editor foto di sebuah surat kabar besar mungkin hanya bertugas memilih gambar yang masuk ke surat kabar, apakah itu sebuah foto lokal atau dari wire seperti Associated Press, BBC News, Reuters dan lainnya. Meskipun harus mengambil gambar dari situs gratis, ada baiknya editor foto enggak menghilangkan ciri khas dari perusahaan itu sendiri. Lebih bagus lagi, editor foto meminta fotografer langsung yang menjepret gambarnya agar terlihat lebih orisinil.
Kenapa editor foto harus melakukan itu semua? Sebesar apa sih perannya bagi perusahaan?
Peran editor foto, di antaranya:
- Membahas tugas peliputan/pemotretan dengan fotografer. Di sini editor foto harus bekerjasama dengan fotografer untuk memastikan tugas yang dijalankan fotografer sesuai dengan permintaan klien di perusahaan.
- Menghadiri rapat perencanaan, berdiskusi dengan fotografer dan juga wartawan perihal tulisan. Editor foto juga bertugas membantu wartawan dalam penulisan yang tentunya berkaitan dengan foto.
- Membuat jadwal rencana kerja fotografer, terutama jadwal penugasan/peliputan ke suatu tempat.
- Bekerjasama dengan Design Department guna membahas tentang ukuran, tata letak foto, serta tema yang akan dimuat di surat kabar atau majalah dalam perusahaan.
- Memberikan pelatihan dan pendidikan pada staf Photo Departement, misalnya asisten editor foto.
- Memberikan motivasi dan me-review kinerja tahunan.
- Memastikan bahwa kamera, peralatan pengolahan foto dan komputer bahkan scanner tetap dalam keadaan baik.
- Sigap memantau tim editor foto apabila kekurangan, atau ingin mendapatkan peralatan baru bagi kebutuhan kinerja Photo Department.
Sebagian besar surat kabar atau majalah memiliki sumber daya yang terbatas, yang artinya staf foto juga enggak terlalu banyak. Editor foto berusaha untuk membatasi jadwal peliputan/pemotretan agar dapat menggali potensi lebih banyak pada narasumber. Kendati demikian, tuntutan terhadap Photo Departement selalu ada untuk selalu menyediakan foto-foto berisi kolom Event, Fashion, Business, Insight, Culinary, Traveling atau proyek-proyek khusus yang potensial. Sehingga ada kalanya foto enggak sesuai dengan keinginan editor foto akibat padatnya tugas pemotretan.
Untuk memenuhi kebutuhan foto, kamu bisa mengambil gambar sendiri baik dengan kamera canggih ataupun dengan smartphone saja. Gambar tersebut sebaiknya jangan langsung digunakan. Dibutuhkan proses foto editing supaya mendapatkan gambar yang benar-benar berkualitas.
Proses foto editing memang membutuhkan waktu yang enggak sebentar dan juga enggak mudah dilakukan. Jika kamu enggak punya keahlian yang satu ini, lebih baik menyerahkannya ke jasa editor foto profesional.
Bagi kamu yang punya bisnis online dan ingin mempromosikan produk tersebut, sebaiknya tampilkan foto-foto produk kamu dalam ukuran besar, jernih dan tajam. Misalnya saja foto-foto yang ditampilkan di website. Apa akibatnya jika foto-foto di website tampak buram, kurang jernih, warnanya tidak tajam, atau terlalu gelap? Tentu saja pengunjung website kamu enggak akan terkesan. Akibatnya mereka urung menggunakan jasa apalagi membeli produk kamu.
Dalam proses editing ini, ada banyak hal yang harus dikerjakan mulai dari memperbaiki pencahayaan foto, menambahkan beberapa efek foto sesuai dengan kebutuhan, menambahkan teks, dan lain sebagainya. Pekerjaan editor foto ini umumnya menggunakan software canggih pengolahan foto seperti Adobe Photoshop Express, Adobe Lightroom, Photo Lab Picture Editor, Prisma, Pixlr, Snapseed, dan banyak lagi tergantung perusahaannya menggunakan jenis software apa.
Ada beberapa teknik editing yang bisa kamu pelajari, di antaranya:
- Editing ringan/minor
Sebuah proses editing foto sebatas ruang gelap. Hanya mengatur gelap-terang, pencahayaan, resize, croping, dodge & burn tanpa mengubah keaslian dari sebuah foto itu sendiri.
- Editing sedang/medium
Selain mengatur tingkat gelap-terang dan pencahayaan, juga ada beberapa proses tambahan. Yakni proses editing perubahan tone warna dan editing kulit untuk pemotretan model. Seperti, menghaluskan kulit serta membersihkan jerawat yang ada di wajah sang model.
- Editing berat/manipulation
Proses ini sudah termasuk digital manipulation karena tekniknya benar-benar mengubah keaslian sebuah foto. Termasuk di antaranya adalah mengganti background, warna baju yang dikenakan model, menambahkan logo bila diperlukan dan beberapa sentuhan editing lainnya.
Tentu saja serangkaian foto tersebut perlu melalui proses foto editing supaya memiliki keseragaman style, kontras dan pencahayaan. Dengan melakukan editing sesuai kebutuhan, maka diharapkan serangkaian foto menjadi satu kesatuan yang bisa menyampaikan pesan atau cerita kepada konsumen. Proses editing seperti ini memang membutuhkan waktu yang lebih lama. Namun bila sudah melihat hasilnya, kamu akan merasa puas.
Pictures:
www.pinterest.com
Sources:
https://www.google.com/amp/s/tommyimage90.wordpress.com/2011/06/16/bagaimana-menjadi-seorang-photo-editor/amp/
https://www.google.com/amp/s/tommyimage90.wordpress.com/2011/05/10/peran-seorang-foto-editorredaktur-foto-pada-sebuah-surat-kabar/amp/
https://www.kolomsatu.com/belajar-teknik-dasar-editing-foto-menggunakan-photoshop.html
https://www.google.com/amp/s/bedypicture.wordpress.com/2016/03/01/editing-foto/amp/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penyuntingan_gambar_digital
https://blog.sribu.com/id/alasan-foto-editing/
https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/tech/trend/amp/nena-zakiah-1/aplikasi-edit-foto-wajib-fotografer-profesional
https://www.review1st.com/game-aplikasi/aplikasi-editor-foto-terbaik-hp-android/
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top