15. Daya Tarik Fotografi Instan
22. Seni
Published on July 16th, 2020
Source: hai.grid.id
Hadirnya smartphone dengan kualitas kamera tingkat dewa tampaknya enggak membuat tren kamera polaroid redup. Polaroid atau kamera instan saat ini memang masih cukup banyak digunakan. Alasannya, karena foto yang dihasilkan memberikan kesan vintage dan retro secara bersamaan.
Peredaran produk kamera digital enggak memengaruhi keberadaan kamera analog di pasaran fotografi, khususnya di Indonesia. Selain itu, daya beli konsumen terhadap kamera analog terbilang masih cukup tinggi. Demam kamera analog justru kembali merebak di industri kamera, khususnya di kalangan muda. Beberapa produsen kamera digital pun kembali memproduksi kamera analog dalam jumlah banyak.
Salah satu daya tarik kamera instan adalah kemampuannya bisa langsung mencetak foto setelah pemotretan dilakukan. Meskipun untuk menikmati hasilnya kamu bisa memakan waktu cukup lama, dengan cara mencetak (mencuci) film hasil dari jepretannya terlebih dahulu.
Namun di balik keterbatasannya, fotografi analog mampu menghasilkan gambar-gambar yang unik dan artistik dari berbagai jenis roll film dengan karakter warnanya masing-masing. Kamu juga bisa membuat sebuah kolase foto yang berasal dari kumpulan foto-foto polaroid, yang nantinya bisa kamu pajang di dinding kamar.
Jenis-Jenis Kamera Analog
Dari masa ke masa, kamera analog selalu memiliki fungsi dan keunggulan yang beragam. Hal itu bertujuan untuk memudahkan produsen fotografi. Di bawah ini ada beberapa jenis kamera analog yang berbeda dari produsen kenamaan dunia:
1. Kamera Instan
Produsen yang memproduksi kamera instan terkemuka di dunia yakni seperti Polaroid, Kodak dan Fujifilm. Pada eranya, jenis kamera ini digunakan sebagai kebutuhan memotret untuk kepentingan dokumenter. Dan keunggulannya adalah bisa mencetak gambar dengan lebih cepat. Setelah kamu menekan shutter, enggak lama kemudian kamu sudah bisa menikmati hasilnya.
Source: pinterest.com
2. Kamera Twins Lens (TLR)
Salah satu jenis kamera analog yang dilengkapi dengan 2 lensa adalah Rolleiflex. Kamera analog yang satu ini menggunakan dua jenis lensa sekaligus untuk memotret, satu lensa berfungsi sebagai jendela bidik sedangkan satu lensa lagi untuk menangkap citra yang tepat.
Source: rolleiflex.hu
3. Kamera Single Lens Reflex (SLR)
Kamera dari brand kenamaan Pentax K1000 merupakan Jenis kamera analog yang menjadi favorit bagi para pencinta fotografi. Pasalnya, kamera yang satu ini merupakan perwujudan dari kamera DSLR dalam bentuk analog, yakni menggunakan film. Kamu bisa mendapatkan gambar terbaik dengan mengandalkan fungsi kombinasi segitiga Exposure yang tepat. Biasanya dalam produk kamera jenis ini telah dilengkapi fitur Autofocus dan Internal Lightmeter.
Source: en.wikipedia.org
4. Kamera Point and Shoot
Para pecinta fotografi pasti sudah enggak asing lagi dengan kamera jenis ini. Versi analog dari kamera ini memiliki fungsi fotografi yang mudah digunakan bagi penggunanya. Salah satu produk kamera analog yang terkenal di eranya adalah Olympus MJU II dengan ukuran film sebesar 35mm.
Source: anatomyfilm.com
5. Kamera Pin Hole
Kamera Pin Hole atau Lubang Jarum merupakan salah satu produk fotografi sederhana. Produsen kamera analog yang memproduksi jenis ini adalah Holga dan Lomo. Kamera ini mengandalkan sebuah lubang seperti jarum untuk mengabadikan foto.
Source: holgadget.com
Source: shop.lomography.com
6. Kamera Range Finder
Salah satu brand produk fotografi terbaik dengan fitur viewfinder adalah Canonet G-III OL 17. Sesuai namanya, jenis kamera yang satu ini mampu membidik objek gambar menggunakan viewfinder untuk menemukan titik fokus. Kamu enggak perlu mencari fokus dengan teliti ataupun intensitas cahaya berlebihan, sebab kondisi tersebut merupakan kelebihan dan seni tersendiri untuk kamera range finder.
Source: camera-wiki.org
7. Kamera Medium Format
Produsen fotografi terkemuka yang memproduksi kamera analog ini adalah Mamiya dan Hasselblad. Jenis kamera analog ini dapat digunakan sesuai dengan film yang dibutuhkan. Biasanya menggunakan ukuran film sebesar 110mm. Bentuknya beragam, bisa berupa range finder dan twins lens reflex.
Source: mamiyaleaf.com
Source: amazon.ca
Harga Kamera Analog
Bicara soal harga yang dibanderol untuk sebuah kamera analog tentu saja sangat bervariatif. Tergantung harga, keunggulan dan brand itu sendiri. Kamu bisa mendapatkan satu unit kamera analog dengan harga mulai dari ratusan ribu atau bahkan hingga puluhan juta rupiah. Untuk mendapatkan kamera yang sesuai, kamu tentukan lebih dulu fungsi kamera analog yang kamu butuhkan. Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan harga yang harus dikeluarkan.
Tips Memotret dengan Kamera Analog
- Memiliki Kamera Analog
Poin pertama yang harus kamu lakukan untuk mengawali hobi fotografi adalah punya kamera analog terlebih dahulu. Manfaatkanlah kamera lama kamu, mungkin orang tua kamu masih menyimpan kamera lama mereka sebagai bentuk kenangan. Nah, kamu bisa gunakan itu. Kalau enggak punya, tentu saja kamu harus membelinya di toko khusus kamera analog.
Saat berniat membeli kamera analog, jangan terlalu berekspektasi tinggi untuk mendapatkan kamera baru, sebab beberapa produsen kamera kebanyakan enggak memproduksi ulang seri tertentu. Alhasil, kamu hanya akan mendapat seri lama atau kamera bekas pakai. Tapi kamu enggak perlu khawatir dengan kondisi bekas pakai sekalipun, karena hal itu enggak akan mengurangi esensi saat kamu memotret.
Kamu juga enggak perlu takut soal kondisi bodi kamera, misalnya saja lecet. Biasanya, kondisi tersebut akibat lamanya pemakaian namun enggak mengganggu fungsi utama dan bahkan bisa diperbaiki.
- Paham Teori Fotografi Analog
Setelah punya kamera analog, langkah selanjutnya adalah kamu harus mengetahui beberapa teori dasar dalam seni fotografi saat menggunakan kamera analog. Komposisinya adalah menyeimbangkan Exposure atau segitiga fotografi yang terdiri dari Aperture, Shutter Speed dan ISO/ASA.
• Aperture
Merupakan bukaan diafragma yang ada pada bagian lensa kamera, berfungsi mengatur jumlah cahaya untuk menghasilkan gambar yang kamu inginkan.
• Shutter Speed
Dalam makna sempit adalah rana yang berupa tirai di depan kamera. Dengan demikian Shutter Speed memiliki arti lamanya rana ataupun sensor kamera untuk melihat objek foto.
• ISO/ASA
Dalam dunia fotografi, ISO/ASA berarti kemampuan dalam hal sensitifitas cahaya. Jadi, semakin besar ISO kamera maka semakin besar pula cahaya dan sensitifitas yang akan dihasilkan.
- Menemukan Roll Film yang Tepat
Kalau kamera digital punya memory card untuk menyimpan file foto yang kamu potret, maka kamera analog butuh roll/gulungan film sebagai media penyimpanan. Roll film menjadi salah satu komponen penting dalam kamera analog guna menghasilkan beragam gambar menarik. Roll film terbuat dari bahan-bahan kimia sehingga dirancamg kusus untuk peka terhadap cahaya. Maka jangan heran saat kamu memotret sebuah objek dengan kamera, gambar bisa langsung terekam ke roll film atau kita biasa menyebutnya klise.
Roll film negatif pertama kali dibuat oleh Kodak pada tahun 1934 demi memudahkan kita memotret. Seiring perkembangan zaman, muncul begitu banyak jenis roll film. Awalnya hanya muncul dengan ukuran 135mm, kemudian dilanjutkan dengan ukuran 120mm dan 110mm. Hal tersebut bertujuan demi menjawab kebutuhan serta selera para fotografer.
Pada umumnya, roll film itu berisi 36 frames. Itu artinya, kamu hanya bisa memotret sebanyak 36 kali ditambah satu atau dua frame sebagai bonus. Nah, saat kamu mengambil gambar dengan kamera analog, harap dipertimbangkan baik-baik. Kamu harus selektif saat memilih objek yang benar-benar ingin kamu potret dengan bagus.
- Segera Cuci Foto
Kamera analog dengan kamera digital mempunyai perbedaan dari segi fitur preview. Kamera analog perlu melalui proses pencucian film lebih dulu sebelum bisa melihat hasil gambar, sedangkan kamera digital bisa dilihat atau preview sebelum gambar dicetak pada ukuran tertentu. Hal pertama yang dilakukan adalah dengan melepaskan roll film dari kamera setelah digunakan, lalu cuci foto yang telah dipotret untuk menghindari kerusakan kamera dan gambar itu sendiri.
- Tahu Tempat Reparasi
Kehadiran kamera analog saat ini umumnya enggak didukung dengan spare part atau bengkel resmi oleh berbagai produsen kamera. Dengan demikian, tentu saja kamu harus lebih paham dan tahu di mana tempat terbaik. Hal ini untuk mengantisipasi, apabila suatu hari nanti kameramu mengalami kerusakan.
Well, terlepas ingin menggunakan kamera polaroid, mirrorless, DSLR, pocket atau kamera smartphone sekalipun. Semua itu kembali pada fotografernya. Ingat, kamera terbaik adalah kamera yang sekarang berada di genggaman tanganmu. So, rawatlah ia dan mulailah menciptakan momen berhargamu!
Sources:
https://www.fotofilio.com/2019/08/14/Jenis-Kamera-Analog-Menyenangkan-Proses-Fotografi-atau-Kegiatan-Fotografi
https://my-best.id/20763
https://fujifilm.co.id/id/innovation/achievements/instax-the-instant-photograph-creates-a-new-culture-in-the-age-of-social-media/
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top