Di antara Revthan & Nathan

Seorang gadis nampak asyik berlenggak lenggok didepan cermin sambil mencoba beberapa dress koleksinya.
Ya, gadis itu bernama Nabila silvia andara, biasa dipanggil Nabila.Dia adalah siswi disalah satu SMA yang cukup populer diJakarta,SMA Galaxy namanya.
Nabila mempunyai seorang kekasih bernama Revthan aditya tama,biasa dipanggil Revthan. Kebetulan Nabila dan Revthan bersekolah ditempat yang sama, jadi wajar jika mereka lebih sering menghabiskan waktu bersama,baik disekolah maupun diluar sekolah. Seperti malam ini rencananya Revthan akan mengajak Nabila untuk jalan-jalan dan makan malam bersama, jadi wajar saja kalau Nabila sampai sebegitu repotnya untuk berdandan dan memilih pakaian karna mungkin ia ingin terlihat lebih cantik dan mempesona didepan kekasihnya itu.

"Kamu lagi apa nabila?"tanya mami vena ibunya nabila ketika baru datang.

Mendengar seseorang memanggilnya tiba-tiba,sontak nabila pun menjadi kaget sendiri dan reflex membalikkan badan ketika menyadari ada seseorang yang memperhatikan tingkahnya sedari tadi.

"Ekh,mami--,"seru nabila sambil cengengesan menahan malu.

"Mami ngapain disini?"imbuhnya.

Bukannya menjawab vena justru malah tersenyum sambil berjalan mendekati anak gadisnya itu.

"Mami lagi nggak mau ngapa-ngapain...."sahut vena sok polos,kemudian duduk disamping tempat tidur.

Nabila yang sudah hafal dengan watak jahil sang mami pun tak bisa begitu saja percaya dengan perkataan maminya itu.

"Hmm..bohong! bilang aja kalau dari tadi itu mami ngintipin aku kan?!"kata nabila mengintrogasi,kemudian duduk disamping maminya.

"Hehe..ya abis mami perhatikan kamu dari tadi sibuuukkk
banget cari-cari gaun,satu lemari kamu keluarin semua,sampai berantakan begini..."ujar vena.

Mendengar perkataan vena,nabila baru tersadar bahwa kamarnya kini sudah seperti kapal pecah,banyak gaun-gaun berserakan disana.

"Hehehe...iya,maaf ya mi aku udah bikin kamarnya jadi berantakan..."kata nabila cengengesan,sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Vena tersenyum menatap anak gadisnya.

"Hmm..iya deh mami juga ngerti yang mau jalan sama pacar mah harus tampil cantik..."goda vena.

Mendengar perkataan maminya seketika pipi nabila pun berubah kemerahan.

"Hmm..,mami---,"rengek nabila seraya menyenggol nyenggol bahu kiri maminya dengan bahu kanan miliknya,sementara vena hanya menanggapi rengekan putrinya dengan gelak tawa.

"Hehe..iya maaf,bercanda.."ucap vena seraya memasukan tubuh nabila dalam dekapannya,nabila pun menerima pelukan sang ibu dengan senang hati.

"Memangnya kamu mau pergi kemana sih sama revthan sampai sibuk banget persiapannya,sampai mami masuk aja kamu nggak sadar..."vena menggoda nabila lagi.

Nabila mendongkak menatap ibunya.

"Hmm, mami Kepo..!"seru nabila.

Mendengar itu vena pun tersenyum menatap wajah sang putri dengan intens,kemudian beberapa detik kemudian menggankat dagu nabila dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Biarin, emangnya gak boleh mami kepo sama anaknya?"sahut vena tak mau kalah,kemudian memukul pelan hidung mancung nabila dengan jari telunjuknya.

"Gak,gak boleh!"sahut nabila asal,kemudian mereka pun tertawa.

Tiiiinnnn,,,

Suara klakson terdengar dari arah luar rumah,membuyarkan canda tawa antara ibu dan anak itu.

"Itu kayaknya suara klakson mobilnya revthan,kayaknya dia udah datang deh.."kata vena.

"Iya mi kayaknya.." nabila mengiya.

"Yaudah mami mau kebawah dulu ya mau nemuin dia..."
Ujar vena seraya pergi meninggalkan nabila dikamarnya.

*******Revthan-Nathan******

Mobil sport  berwarna putih mulai memasuki perkarangan rumah bergaya modern minimalis itu, setelah sebelumnya dibukakan pintu gerbang oleh satpam.

Nampak vena sudah berdiri didepan pintu memperhatikan yang empunya mobil yang diketahui adalah seorang laki-laki keluar dari dalam mobilnya, melihat vena tersenyum hangat kearahnya, pemuda itu pun membalas senyumannya,
kemudian Setelah itu berjalan menghampiri vena.

"Assallamu'allaikum,tante..."sapa pemuda itu sesaat sampai dihadapan vena,kemudian mencium tangannya.

"Waallaikumsalam..."jawab vena seraya tersenyum.

"Nabilanya ada tante?"tanya pemuda itu.

"Ada kok..." jawab vena,kemudian tersenyum.

"Oh ya, revthan kamu apa kabar?kok sekarang jarang banget sih datang main kerumah?"tanya vena akrab.

Ya,pemuda yang datang itu adalah revthan.

"Baik tante..."jawab revthan sambil tersenyum.

"Tante sendiri gimana kabarnya?"imbuh revthan bertanya.

"Baik,alhamdullillah..."jawab vena,dan dibalas anggukan oleh revthan.

"Ayo masuk dulu rev,biar nanti tante panggilkan nabilanya."imbuh vena mempersilahkan.

Revthan pun mengangguk,dan berjalan membuntuti vena yang lebih dulu masuk kedalam rumah.

*******Revthan-Nathan******

Setelah masuk kedalam rumah, revthan pun memilih untuk duduk disebuah sofa berwarna cream yang ada diruang tamu, sementara vena pergi kelantai atas untuk memanggil nabila.

Selama menunggu nabila revthan memilih untuk memainkan handphone nya, ketika layar handphone nya mulai menyala,revthan pun tersenyum tatkala ia melihat wallpaper handpone menampilkan potret dirinya bersama nabila yang sedang tersenyum.

"Kamu cantik banget bil..."gumam revthan dalam hati.

Seketika perhatian revthan pun buyar tatkala seseorang datang dengan membawa sebuah nampan berisi minuman.

"Ini den minumannya.."kata wanita parubaya yang diketahui bernama bi imas,setelah ia menaruh cangkir berisi teh diatas meja.

"Iya,bi makasih..maaf,jadi ngerepotin."ujar revthan sambil senyum.

"Nggak repot kok den,cuma buatin minum.."jawab bi imas ramah.

"Yaudah atuh den diminum teh nya,bi imas permisi mau balik lagi kebelakang..."imbuhnya,
kemudian dibalas anggukan oleh revthan.

*******Revthan-Nathan*******

Vena berjalan menelusuri anak tangga,kemudian berjalan melewati beberapa pintu sampai pada akhirnya ia sampai dipintu ketiga yang ia lewati,yang merupakan pintu kamar nabila putrinya.

"Bil udah belum dandannya?revthan udah nungguin kamu tuh dibawah..."kata vena langsung sesampainya dikamar nabila, karna memang pintu kamarnya sudah terbuka sedari tadi.

"Iya mah bentar,aku tinggal olesin blush on..." jawab nabila seraya mempoleskan rona kemerahan pada pipinya.

Melihat itu vena hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya.

"Ya ampun..."lirih vena,kemudian berjalan menghampiri nabila,seraya mengambil alih kendali kuas make up yang sedang dipakai nabila.

Setelah dirasa cukup, vena pun menghentikan aktivitasnya merias wajah putrinya.

"Udah,selesai.."ucap vena seraya menaruh alat make up diatas meja.

"Udah selesai mi?"tanya nabila memastikan sambil menatap dirinya dicermin.

"Udah.."jawab vena.

"Coba sini mami lihat.."kata vena seraya membalikkan tubuh nabila agar berhadapan dengannya. Vena menatap wajah putrinya intens kemudian tersenyum seperti puas dengan hasil kerjanya merias nabila.

"Cantik.."ucapnya sambil tersenyum.

"Makasih ya mi..."kata nabila sambil tersenyum,kemudian memeluk vena ibunya.

"Iya sama-sama sayang..."ujar vena seraya mengelus lembut rambut putrinya yang kini sudah berada dalam dekapannya.

"Yaudah sekarang cepetan temuin revthan,kasihan dia udah nungguin kamu dari tadi dibawah.."kata vena mengingatkan.

Nabila pun mulai melepaskan pelukkannya,kemudian kembali memastikan tampilannya didepan cermin.

"Iya,tapi ini beneran udah rapi kan mi?"tanya nabila sambil merapi-rapikan tatanan rambutnya.

Vena menghela nafas gusar.

"Gak berantakan?"tanya nabila lagi seraya memeriksa gaun yang dipakainya.

"Iya,udah!" jawab vena kesal.

********Revthan-Nathan*******

Nabila dan vena pun turun melewati anak tangga, nampak revthan yang sudah sedari tadi duduk disofa menyadari kehadiran mereka. Nabila tersenyum saat matanya mulai bertemu dengan tatapan mata revthan,tapi hanya sebentar karna beberapa detik kemudian ia langsung menenggelamkan wajahnya karna malu.

"Duh kenapa jadi deg-degan gini sih,berasa mau ijab kabul aja..." ~batin nabila.

"Nabila kelihatan cantik banget malam ini..."~batin revhtan.

Revhtan tersenyum menatap kagum sigadis bergaun putih yang berdiri tepat disamping vena,sesekali ia memperhatikan expresi wajah sigadis yang sedari tadi menunduk dan menampilkan rona kemerahan dipipinya, blushing.

"Duh revthan maaf ya jadi lama nunggunya,maklumlah nabila kalau dandan suka lama.."kata vena sesampainya dihadapan revthan.

Mendengar itu,nabila pun langsung menyorot tajam kearah maminya itu,tapi yang ditatap seakan tak peduli.

"Mami nyebelin banget sih, pakai acara buka kartu didepan revthan segala,kan jadi malu..tapi emang bener juga sih,gue kalau dandan suka lama,hehe.."~batin nabila.

"Iya gak apa-apa tante,It's okay.."
Jawab revthan,kemudian tersenyum.

Merasa situasinya tidak akan aman bila membiarkan revthan lebih lama lagi bersama maminya,nabila pun berinisiatif untuk mengajak revthan untuk segera pergi dari situ,karna jika tidak,entah berapa banyak lagi kartu tentang dirinya yang akan dibuka oleh ibunya didepan revthan nanti.

"Oya rev mending kita berangkat sekarang aja yuk,entar keburu malem.."kata nabila seraya menarik paksa lengan revthan.

"Ekh,tapi aku pamitan dululah sama mami kamu.."kata revthan kewalahan,tapi nabila tidak menghiraukannya.

"Udah,gak usah kelamaan..."cerocos nabila pelan,tapi masih bisa didengar.

Sementara itu vena yang masih bisa mendengar ocehan pelan nabila itu hanya bisa tersenyum geli melihat tingkah putrinya itu.

"Dah mi,aku sama revthan berangkat ya!"kata nabila setengah berteriak.

Revthan menatap mami vena
Sekilas,matanya seakan berkata-kata,mami vena yang seakan mengerti maksud dari tatapan revthan tersebut membalas anggukan dan diiringi senyuman.

"Iya,gak apa-apa udah sana pergi,kasihan yang cewek udah ngebet.."kata mami vena sambil tersenyum.

********Revthan-Nathan*******

Diluar rumah...

"Nabila kamu jangan begitu dong,biar bagaimanapun tante vena itu mami kamu,masa iya kamu pergi gak pamitan dulu,gak sopan itu namanya..."kata revthan sesudahnya ia masuk kedalam mobil.

"Iya,iya maaf...abis maminya nyebelin sih,suka cerita-cerita yang aneh-aneh ke kamu..."keluh nabila.

"Emangnya kenapa?"tanya revthan.

"malu??"imbuhnya lagi.

Nabila hanya diam menatap lekat wajah revthan,mulutnya tidak berbicara tapi sorot matanya seolah mengiyakan pernyataan revthan tadi.

"Ngapain sih pake acara malu-malu segala, sama pacar sendiri lagi..."ujar revthan.

"Lagipula cepat atau lambat aku pasti bakal tahu dan emang harus tahu semua tentang kamu,jadi buat apa harus malu,lagipula kita nggak mungkin kan jalanin sebuah hubungan dengan banyak rahasia?"imbuhnya lagi.

Nabila tersenyum menatap revthan,ia berpikir yang dikatakan revthan memang ada benarnya juga.

"Iya rev kamu emang bener,makasih ya udah ingetin aku..."kata nabila tulus seraya mengenggam tangan revthan.

Revthan membalas dengan anggukan,kemudian tersenyum.

"Aku boleh ngomong jujur gak sama kamu?"tanya revthan dengan expresi serius.

Nabila menaut kedua alisnya.

"Iya,boleh.."jawab nabila agak ragu.

"Yaudah sini aku bisikin..."pinta revthan.

Mendengar itu nabila semakin menautkan kedua alisnya,dia semakin dibuat binggung oleh revthan,tapi karna rasa penasaran akhirnya dia mau mengikuti perintah revthan untuk sedikit mendekat kearahnya.

"Jujur,malam ini kamu kelihatan cantik banget..."bisik revthan tepat didekat telinga nabila.

Blush...

Pipi nabila mendadak jadi merah seperti kepiting rebus setelah mendengar perkataan dari revthan tersebut,hatinya benar-benar dibuat terbang sampai keawan oleh kekasihnya itu.Revthan yang menyadari hal itu pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk mengoda nabila,sifat isengnya selalu saja keluar disaat-saat nabila seperti ini.

"Gak sia-sia aku nunggu kamu dandan lama..."celetuk revthan tiba-tiba.

Mendengar itu expresi wajah nabila pun seketika berubah,ia langsung menyorot tajam kearah revthan yang tengah terbahak.

"REVTHAAAN!"

********Revthan-Nathan*******

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih lima belas menit,akhirnya nabila dan revthan sampai ditempat tujuannya. Ya, revthan mengajak nabila kesebuah taman hiburan yang ada dijakarta untuk menghabiskan waktu bersama.
Tapi,semenjak kejadian revthan menggoda nabila dimobil tadi sikap nabila mendadak jadi dingin dan terkesan acuh pada revthan,bahkan selama diperjalanan hingga sekarang nabila hanya diam dan hanya bicara seperlunya.

Menyadari hal itu,revthan menatap nabila yang berjalan disampingnya.

"Nabila kenapa ya,perasaan dari tadi dia diem melulu,apa dia marah?wah,kayaknya dia ngambek..." ~batin revthan.

*******Revthan-Nathan******

...

Revthan menghentikan langkahnya secara tiba-tiba,menyadari hal itu,nabila yang sudah berjalan lebih dulu pun langsung menoleh kearah revthan yang berdiri satu langkah dibelakangnya.

Nabila mengangkat sebelah alisnya.

"Kenapa?"tanyanya.

Revthan tidak menjawab pertanyaan nabila tadi,dia hanya diam memandang nabila yang berdiri didepannya.

"Tunggu sebentar!"pintanya,
Kemudian pergi entah kemana.

Nabila menautkan kedua alisnya,kemudian menatap punggung revthan yang perlahan hilang dari pandangannya.

"Revthan mau pergi kemana?" ~batin nabila.

********Revthan-Nathan*******

...

Nabila masih menunggu revthan ditempat terakhir kali meraka bersama,seperti yang diperintahkan oleh revthan agar dia menunggunya disitu,nabila pun memilih menurut dan sama sekali tidak ada keinginan untuk pergi meninggalkan tempat itu.

Cukup lama nabila menunggu,sampai pada akhirnya nabila merasa kesal sendiri menunggu revthan disana.

"Revthan kemana sih,kok lama banget perginya?" ~batin nabila.

Makin lama nabila menunggu tapi revthan tak kunjung kembali,pandangannya tak henti-henti menelusuri setiap sudut yang ada disekelilingnya,berharap yang ditunggu sedari tadi segera muncul.Tapi sayang revthan belum juga datang kembali.Nabila merasa frustasi dan gusar dibuatnya,ia benar-benar mencemaskan revthan sekarang.

"Sebenarnya revthan pergi kemana sih?pergi kok lama banget!"decak nabila yang mulai emosi.

"Apa jangan-jangan...revthan ninggalin aku?"

********Revthan-Nathan*******

Menurut kalian revthan benaran ninggalin nabila nggak???

Iya

Atau

Nggak

Penasaran???


Makanya ikuti terus kelanjutan ceritanya!

Jangan lupa kasih vote+comment kalian disini♥♥♥

Tambah juga cerita "Diantara Revthan & Nathan" direading list kalian ya!

Follow juga account authornya↓

♥ wattpad : @Nasabie

♠ instagram : @nabilasalsabila_bia

♣ Facebook :

Account official:
Nabila salsabila

Blog pribadi/Fanpage on facebook:
Nabila salsabila

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top