Pharos merupakan pertahanan terakhir umat manusia yang dibangun oleh organisasi NEMEA. Ini adalah nama sebuah kota besar yang berfungsi melindungi umat manusia dari hal di luar. Pertahanan ini memiliki bentuk seperti shelter, dengan kubah raksasa transparan yang menutupi bagian langit kota dan dinding raksasa yang mengelilingi kota tersebut.

Pharos didirikan di berbagai benua di dunia, dan beberapa negara yang masih bisa bertahan dari kekacauan yang ada. Serta memiliki kapasitas yang berbeda-beda.

Fungsi kota ini adalah untuk melindungi umat manusia dari dunia luar yang sudah terkontaminasi dengan virus terutama virus Demeator. Manusia biasa tanpa peralatan khusus tidak akan bisa bertahan hidup dalam waktu lama di luar kota Pharos. Karena itu, kaca pelindung yang mengelilingi kota itu memiliki kandungan tertentu untuk menetralkan virus dari udara yang bersentuhan sehingga virus itu tidak bisa masuk ke dalam kota.

Kota Pharos di berbagai benua memiliki ukuran raksasa yang berbeda-beda. Namun khusus untuk benua antartika, Kota Pharos dibangun di bawah tanah karena kondisi di permukaan antartika yang tidak memungkinkan bagi manusia biasa hidup dengan normal.

Besar dari kota Pharos di Antartika mencapai 150 km dan berapa kurang lebih 500 meter dibawah tanah.

Pharos terbesar terdapat di benua Asia, Indonesia dengan diameter kurang lebih 290 km.

Untuk ukuran kota Pharos di Jerman, memiliki ukuran kurang lebih 200 km.

--STILL UNDER CONSTRUCTION--