Penculikkan Naruto part II

Halo... Cerita ini penuh dengan POV, dan ini mungkin akhir dari cerita penculikkan Naruto, di dalam cerita ini tak ada fluff, percintaan dsb, hubungan SN disini sebagai teman.

Happy Reading

Naruto by MK

****

Pria bernama Hidan berjalan keluar dengan Santai sambil membawa sesosok wanita yang dia rangkul, sedang para wanita direstoran hanya mendengus kesal karena pria tampan berambut perak itu ternyata memiliki kekasih. Sedang Hidan hanya tersenyum Charming membuat para wanita meleleh dibuatnya. Lain Hidan lain pula Kakuzu, Kakuzu cukup kesal dengan perbuatan Hidan yang berleha-leha dalam menjalankan pekerjaanya. Kakuzu yang beberapa menit lalu menerima pesan dari Hidan lumayan puas dengan kerja cepat Hidan yang langsung mengenali target buruan. Kakuzu memanggil pelayan untuk membayar pesanan yang hidan pesan dan dirinya. Tetapi matanya langsung melotot dengan harga yang tertera di Bill yang diberikan pelayan restoran itu.

Shit... Rupanya Hidan memesan Main Corse yang sangat mahal, ingatkan Kakuzu untuk membunuh Hidan setelah mereka sampai di markas.

***

Hidan Pov

Aku meletakkan Deidara dengan hati-hati di dalam mobil, wajahnya masih sama saat terakhir kita bertemu. Tapi ada yang aneh sejak kapan Deidara memiliki kumis kucing? Bahkan dulu dia tidak berniat membuat wajahnya mirip kucing, dan ada yang aneh dengan deidara, tato tanda organisasi Roses yang berbentuk bunga mawar dilengannya telah tiada bahkan cincin yang merupakan anggota resmi Deidara telah tiada. Ah mungkin dia sudah membuangnya, aku tak peduli dengan urusan dia yang membuang dan menghilangkan tatto yang merupakan tanda organisasi. Toh yang penting uangku yang dibawa kabur bersama Blue Diamond milikku akan kembali, cukup mahal aku membeli berlian itu untuk melamar pacar setiaku yang sudah menunggu.

Hidan End Pov

***

Kakuzu Pov

Damn!!! Hidan benar-benar keterlaluan dia menghabiskan uangku cukup banyak, bayangkan aku hanya menghabiskan uang 12.000 yen sedangkan dia 740.000 yen. Aku akan membunuhnya saat tiba di markas sementara kami.

Ck, tersenyum seperti orang tolol saat dia melihatku menampakkan wajah kusut gegara perbuatannya. Tapi ya sudahlah Deidara sudah tertangkap, Pein dan yang lain sudah menunggu kami di markas sementara anggota Roses.

Aku mulai memasuki mobil Limosin yang telah kami sewa dari perentalan mobil. Kulihat Deidara masih tertidur pulas akibat obat bius yang di berikan Hidan.

Kakuzu end Pov

Kakuzu menyetir dengan kecepatan diatas rata-rata bahkan dirinya hampir menabrak seorang pejalan kaki yang mau menyebrang dan hampir melindas seekor ayam bersama keluarganya. Belum lagi pria berambut putih yang terus menyumpahinya. Sepertinya Kakuzu masih kesal dengan tingkah Hidan yang menghabiskan uangnya.

"Ya ampun Kakuju bodong, nanti gue kembaliin uang lo, tapi plis lo nyetirnya yang bener. Jangan kaya orang kesetanan." teriak Hidan berusaha berdo'a pada dewanya agar selamat. Hei sebagai hamba yang baik begitu.

"740.000 ribu yen ditambah uang denda sebesar 60.000 ribu yen, deal?" ucap Kakuzu santai tak menurunkan kecepatannya.

"What!!!!! Woi uangku saja..." ucapan Hidan terpotong saat tak sengaja suara ingin muntah seseotang di belakang sana.

Hoek..

"Kenapa mobil ini berjalan seperti pesawat terbang? Hueeee" teriakan beserta tangis seseorang dibelakang sana "Kenapa tangan beserta kakiku terikat? Aku jadi seperti seekor ulat sutra," sambung orang dibelakang sana yang mencoba menggerakkan badannya yang sekarang sudah persis dengan ulat bulu.

"Diamlah Dei, kau sudah mengambil uangku dan berkencan dengan Uchiha bungsu itu, jangan berteriak atau aku akan membuangmu kelaut," bentak Hidan yang membuat Dei ehem salah maksudku Naruto terdiam tak lama setelah itu dia berteriak histeris kembali.

"HUAAAAAA KENAPA BAJUKU SNGAT MIRIP CEWE DI CLUB MALAM, HUAAAAA KEMBALIKAN BAJUKU," teriaknya Naruto dengan sangat cempreng, membuat Kakuzu yang menyetir sulit untuk berkonsentrasi dngan keberisikan yang dibuat Naruto.

"Diamkan dia Hidan," kata Kakuzu sambil memanggil namanya penuh penekanan.

"Kenapa harus aku zu, lo kira gue Baby sitter ," balas Hidan tak terima.

"Diamkan dia atau ku tambah UANG dendamu, dan kubakar SEMUA KOLEKSI BOKEPMU BERSAMA KEKASIHMU ITU" ancam Kakuzu, kelemahan Hidan adalah Uang dan vidio porno dirinya bersama sang kekasih.

"Oke, Oke akan kubuat dia diam," kata Hidan pasrah membuat Kakuzu tersenyum puas.

Hidan melangkah dari kursi depan ke kursi belakang, mengambil lakban dan menghampiri Naruto yang masih menangis sedih.

"Mmmmh"

Hidan sudah berhasil membungkam mulut cerewet Naruto dengan lakban yang dia bawa. Suara gumaman Naruto sekarang tak jelas, seperti orang yang mendesah kenikmatan.

"Mmmh"

"Lo bicara apa bocah?" kata Hidan sarkastik sambil menoleh kebelakang disaat dirinya hampir duduk kembali di kursi depan.

****

Romantic Cafe

Sasuke masih menunggu Naruto keluar dari toilet, dirinya juga sibuk mengaduk jus tomat yang ia pesan, sudah setengah jam Naruto di toilet, hingga sebuah getar mengalihkannya dari pikirannya ke sahabat yang ia sayangi dari kecil itu.

From: Itachi Keriput Mesum
Jaga Naruto, anggota Roses ada disana, ciri-ciri mereka memakai jubah bermotif awan merah.

Tolong katakan ini bohong, dengan tergesa-gesa Sasuke memasuki toilet laki-laki dan mencari Naruto keseluruh ruangan dalam toilet itu.

Shit... Jangan-jangan wanita berambut merah cerah tadi, dari tinggi badan dan warna kulit itu bisa dipastikan Naruto, kenapa bisa dia tak sadar.

Dengan segera ia menelpon Itachi.

"Halo kak"

["Halo Sas, kenapa suaramu panik?"]

"Gawat,, benar-benar gawat"

["Tenangkan dirimu? Apanya yang gawat"]

"Naruto... Naruto dibawa oleh mereka,"

["What the..? Serius Sas? Terus gimana gue bicara ama si rubah, oke tenang lo kejar merek?,"]

"Oi bego, ya jelas udah jauh abang.. Ini udah lebih dari setengah jam bang, nyadar woi nyadar,"

["Lacak Sasuke yang gak pernah pinter!!! Bukanya kamu masangin sesuatu ke Hp Naru?"]

"Oh bener juga ya?"

["Bego"]

****

Markas Organisasi Roses

Naruto duduk anteng sambil terus memakan ramen yang dibelikan salah satu anggota Roses, Konan. Kakuzu dan Hidan salah menangkap orang, memang wajah Naruto dan Deidara hampir mirip, tetapi yang berbeda adalah kumis kucing dan suara mereka, serta tato dan cincin tanda anggota mereka. Sedang Kakuzu dan Hidan dimarahi habis-habisan oleh pemimpin mereka, Yahiko dan Nagato.

Deidara sudah pergi dari jepang tadi pagi, sekarang dia berada di london, dan tertangkap oleh anggota FBI yang sedang bertugas disana, sungguh kasian.

"Jadi uang kita bagaimana?" tanya pemuda berambut merah maroon yang sekarang sibuk memperbaiki bonekanya.

"Uang kita tentu saja lenyap Saso-chan," jawab Konan tersenyum manis ke arah pria berambut merah maroon.

"Kau menyeramkan Konan," sahut zetsu membunuh para ulat yang sibuk memakan buah apel.

"Konan nee-chan, apa ada lagi?" tanya Naruto semangat, tumpukkan piringnya sudah ada 6 tumpuk.

"Maaf, Naru-chan ramennya sudah habis," jawab Konan dengan pandangan menyesal.

"Naru, rumahmu dimana?" tanya Nagato yang sekarang sudah memberi jitakan ke tiga pria yang sekarang sibuk memegangi kepala mereka.

"Emh Panti asuhan Kasih Bunda Nagato nii-chan," jawab Naruto sambil meminum jus jeruk kesukaanya.

"Apa kau tak punya kakak? Lalu kenapa kau bersama uchiha bungsu?" tanya Konan lagi.

"Sasuke itu rival abadiku, kalau kakak dia menjadi anggota FBI, jadi jarang pulang," jawab Naruto dengan senyum manis.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top