Case 001 : Permainan Mencari

Terkadang hidup di dunia memiliki beberapa masalah dan kasus seperti kasus kriminal. Terkadang setiap kasus memiliki cerita di dalamnya yang amanatnya dapat diambil. Sebelum kisahku dimulai ijinkan aku perkkenalkan namaku. Namaku adalah Tsukasa. Aku merupakan pindahan dari Jepang. Wajar saja namaku berbau Jepang. Tapi kini aku akan pindah ke Indonesia. Orang tua ku berasal dari Indonesia yang pindah ke Jepang. Aku bahkan sudah lancar berbahasa Indonesia karena saat masih kecil aku diajari orang tuaku berbahasa Indonesia.

Akan aku ceritakan pengalaman ku yang satu ini. Suatu hari saat MOS ( Masa Orientasi Siswa ) aku merasa malu - malu untuk berkenalan dengan teman sebelahku atau teman satu tim ku. Anggota OSIS langsung mendapingi kami. Anggota Osis nya bernama Naufal.

"oke ayo kita buat beberapa permainan seperti apa gitu, ada yang mau berpendapat ?" tanya nya

Aku berani taruhan kalua mereka masih belum bisa berdiskusi karena masih agak malu - malu. Dan aku pun berusaha mencari ide yang sempurna. Permainan yang cocok untuk SMA adalah Quiz. Quiz ini akan sangat seru jika ditambakn sesuatu yang menarik. Tapi aku masih bingung Kuis apa yang harus ditambahkan dan tentang apa yang harus ditambahkan. Tiba - tiba ideku langsung cermelang. Aku langsung mengangkat tangan.

"iya apa pendapatmu ?" tanya kak Naufal

"bagaimana kalau kita bermain adu mencari ?" tanya ku

"itu menarik, tapi tidak mencari saja harus ada kode untuk mencari benda, apa itu ide yang terlintas di kepala mu ?" tanya kak Naufal

"iya"

"baiklah itu yang akan kita mainkan"

Akhirnya ketua Osis pun memutuskan untuk bermain permainan tersebut setelah kak Naufal yang berpendapat. Permainan akan dimulai pukul 10.00 pagi. Disitulah aku akan menunjukkan kemampuanku. Pukul 10.00 telah tiba, permainan pun dimulai. Permainannya cukup menggunakan otak.

Semua berusaha mencari dan memecahkan beberapa kode. Tapi ketika tim kami berhasil memecahkan kodenya tiba - tiba barang yang hilang tersebut tidak ada dilokasinya. Aku pun mulai berpikiran mengapa kode tersebut hilang dan banyak yang hialng bahwa barang tersebut sudah diambil. Secara logika jika barang tesebut diambil pasti sang ketua Osis sudah mengumumkan dari tadi. Ini kasus yang rumit.

Tak lama kemudian ada yang terlintas di kepalaku. Pasti ada isi kode yang kedua dalam satu kode. Sekarang aku tahu mode pelaku dan strategi yang dilakukan. Aku pun berjalan menuju kak Naufal untuk mengambil kode yang dibawanya.

"kak aku boleh minjem kodenya ?" tanya ku

"tentu saja, mungkin kamu bisa membantu"

"akan ku selesaikan dengan cepat"

Kode nya bertuliskan KS12. Dan pasti kode ini menunjukkan tempat yaitu kelas 12 atau ruang 12. Tapi di tempat tersebut tidak ada berarti ini bukan menunjukkan lokasi tap mungkin saja nama. Jika nama pasti ada singkatannya. Tapi siapa ??

Sekali lagi aku langsung berdiri dan berhasil menemukan kodenya.

"aku tau siapa orangnya"

"orang kamu gak bercanda kan ?" tanya Naufal

"KS bisa saja tertuju pada ruang kepala sekolah tapi bagaiman jika tertuju pada ketua osis ?"

"apa ketua OSIS ?"

"darimana kamu tau kalau aku ?" tanya ketua Osis

"itu sangatlah mudah, huruf pertama pada kode adalah K dan aku yakin semuanya mendapatkan kode yang sama dengan ku. Huruf K berarti bisa dikatakan Ketua dan S adalah OSIS.

"lalu bagaimana dengan kode ke 12 ?" tanya ketua

"itu juga sudah termasuk kode OSIS atau secara logika bisa saja K berarti Ketua S12 adalah OSIS karena angka 2 jika dilawak kearah kanan maka menjadi huruf S dan menurutku juga mungkin kau adalah ketua OSIS yang ke - 12"

"penalaran yang bagus aku kagum padamu tapi kamu berhasil memecahkan aku hanya memberikan plesetan tentang lokasi, aku rasa kamu detective yang hebat dan memang benar KS12 aku adalah ketua OSIS yang ke - 12" jawab ketua OSIS

Semenjak saat itulah aku mulai mengeluarkan taktik ku. Saat pulang tiba - tiba ada yang memanggilku.

"HEY !!"

"ada apa ?" tanya ku

"kau Tsukasa kan ?" tanyanya

"iya kenapa ?"

"kenalkan namaku Conan"

"Conan ?, pasti orang tua mu penggemar novel Sherlock Holmes ?" tanya ku

"iya itu benar"

"Tsukasa, salam kenal" kata ku sambil berjabat tangan

"aku rasa kita bisa berteman"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top