1

"Kukuruyuukkkkk"

Terdengar suara ayam berkokok membangunkan para penghuni rumah.

Biasanya jam segini para ibu tengah asyik bermain dengan peralatan dapur mereka untuk menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya ke sekolah.

Tak ketinggalan, wanita tinggi yang memiliki tubuh bak gitar spanyol kini asyik dengan wajannya.

"Nisa!! Bangun, nda mau sekolah kah kamuu!!!" Teriak ibu tersebut membangunkan putri sulungnya yang kini masih asyik terlelap memeluk guling kesayangannya.

"Manda, bangunkan sana kakak mu" titah ibu tersebut kepada putri keduanya.

Yang disuruh pun hanya menurut, dengan cepat dia pergi ke kamar sang kakak lalu berteriak membangunkan kakaknya.

"Masih jam segitu, nanti aja bangunkannya" ucap nisa dengan malas mengusir adiknya.

"Kaka nih, nda mau sekolah kah?? Ayok bangun" ucap manda sambil memukulkan handuk ke badan kakanya yang masih terlelap.

"Iya iya bangun" ucap nisa akhirnya bangkit dari kasur dengan malas.

Dijalankannya tubuhnya kini memasuki kamar mandi untuk ber wudhu.

Setelah selesai dengan kewajibannya. Nisa kembali memasuki kamar mandi untuk mandi.

Tak berapa lama kemudian, nisa keluar dengan wajah setengah mengantuknya.

"Begadang terus sih!! Jadi susah dibangunkan" omel ibunya sambil asik memasak nasi goreng.

Nisa yang di omeli hanya senyum tanpa rasa bersalahnya.

Setelah mandi, waktunya nisa bersiap-siap ke sekolah. Karena ini hari pertamanya masuk SMA , nisa pun harus tampil rapi.

Kini jilbab telah terpasang rapi menutupi rambut gelombangnya. Terlihat gadis manis dengan menggunakan seragam SMA yang sudah siap pergi ke sekolah.

Dialah annisa azzahra, cewe manis berumur 15 tahun.

***

Nisa dan manda kini tengah asik melahap sarapannya. Selesai makan mereka berdua mencuci piring mereka sendiri-sendiri.

"Masih jaman kah pake merah putih" ucap nisa meledek adiknya yang masih duduk di kelas 6 sd.

"Apasih ka, awas aja nanti aku masuk smp, keren nanti aku" ucap manda membanggakan dirinya.

"Eleh sok" ucap nisa terus mengejek.

Karena kesal akhirnya manda mengadu dengan mama nya. Beginilah kira-kira suasana rumah nisa saat akan berangkat ke sekolah. Selalu saja ada pertengkaran antara manda dan nisa. Dan omelan ibu mereka.

***

"Ingetin jalannya, nanti habis mos kamu bawa motor sendiri" ucap mama nisa sambil dengan serius mengendarai motor hondanya.

"Iya ma" nisa mencoba menghafal jalan menuju ke sekolah barunya.

"Ma cepetin dikit jalannya, kek mana nisa mau nyampe, kecepatannya cuma 25 km/jam" protes nisa karena mama nya terlalu lama mengendarai motor.

Mamanya hanya membalas dengan tertawa, namun masih fokus dengan jalan di depannya.

Setelah menempuh waktu setengah jam, akhirnya nisa sampai di sekolah barunya,

SMA Melati.

Nisa pun mencium tangan ibunya.

"Tuh temanan sana sama cewe itu" ucap mama nisa menunjuk salah satu anak baru yang sama di antar juga oleh ibunya.

"Ih mama ini, iya nanti nisa temanan, tenang aja nanti nisa temenan sama satu sekolah" ucap nisa dengan pede.

***

"Eh cewe, dari sekolah mana?" Ucap nisa menyapa cewe yang tadi ditunjuk oleh ibunya.

"dari smp 2" ucap cewe berambut panjang yang di ikat ke belakang tersebut dengan malu-malu.

Tanpa ragu nisa menanyakan nama cewe itu. Ternyata namanya adalah indah. Akhirnya mereka pun berkenalan.

Indah dan nisa pun menyempatkan keliling ke sekolah barunya yang cukup luas.

Cape berkeliling, indah dan nisa duduk di bawah pohon ketapang dekat ruang guru.

Sambil menunggu pengumuman untuk berkumpul, nisa dan indah mengobrol tentang masa SMP nya, sesekali mereka tertawa bersama.

Tak lama kemudian, obrolan mereka terganggu karena cowo menghampiri mereka berdua. Cowo tersebut menyuruh mereka memasuki ruang kelas yang sudah di sediakan.

"Kalau di liat-liat, kaya nya anak osis nih" gumam nisa memperhatikan cowo tersebut.

"Ganteng" gumam nisa lagi.
Sambil menatap cowo yang tinggi yang ada di depannya.

Cowo tersebut pun pergi dan melanjutkan pekerjaannya memberitahu peserta mos yg lain untuk ke kelas mereka.

"Udah kali liatinnya, ntar juga pasti ketemu kalau minta tanda tangan" ucap indah sambil menyenggol badan nisa.

"Apasih.. gak liatin kakaknya kok" ucap nisa mengedarkan pandangannya karena malu sudah terciduk.

"Ciee malu nih yee" ucap indah menggoda.

Nisa hanya berjalan cepat meninggalkan indah yg masih saja menggodanya.

***

"Assalamu'alaikum" ucap seseorang cewe memasuki kelas X 3. Dari penampilannya sudah bisa dipastikan kalau anak tersebut adalah osis.

"Perkenalkan nama kakak rinda rahayu, panggil aja ka rinda, kakak disini sebagai wali gugus kalian selama mos berlangsung, sebenarnya kakak berdua, sama ka arya tapi dia terlambat keknya" ucap rinda melihat ke arah pintu.

"Oke sambil ngisi waktu, kita kenalan aja yah" ucap ka rinda melanjutkan.

Perkenalan pun dimulai dari baris pertama.

Terlihat indah dan nisa kini sedang asyik berbisik-bisik membicarakan cowo ganteng yang ada di kelasnya.

Sesekali mereka melirik ke arah ka rinda, yang sibuk memperhatikan perkenalan dari peserta mos yang lain.

"Kalian berdua, mulai tadi goooosip aja, apasih yang di gosipin?" Tanya ka rinda dengan memanjangkan nada pada huruf o dikata gosip.

"Gak kok kak, kita mah shalawatan bukan nge gosip" ucap nisa asal.

Mendengar jawaban nisa, ka rinda hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja.

"Yaudah, sekarang giliran kalian berdua buat perkenalan" suruh ka rinda.

Dengan percaya diri, nisa dan indah memperkenalkan dirinya.

***

Cowo tinggi yang tadi menyuruh peserta mos untuk memasuki kelasnya kini terlihat sedang berlari di koridor kelas 11 yang ada di sekolah.

"anak baru emang bikin ribet" ucap cowo tersebut di tengah larinya.

"Arya!!!" Teriak seseorang dari arah belakang.

Cowo yang lari tadi berhenti lalu berbalik mencari seseorang yang memanggil namanya tadi.

"Kenapa kak?" Tanya cowo tersebut dengan wajah sedikit kesalnya.

"Nih, contoh atribut buat mos ntar siapa tau lo perlu" ucap radit cowo putih memakai kaca mata seperti afgan syahreza. Dialah ketua osis di SMA Melati.

"Oke thanks kak" ucap cowo tersebut. Belum sempat kakinya melangkah pergi, kak radit kembali berbicara dengan nya.

"Semangat dong, baru hari pertama" ucap radit menyentuh bahu cowo tersebut.

"Hahaha iya thanks ye, gue arya pratama bakal selalu semangat" ucap cowo tinggi tersebut dengan mengeluarkan senyum khasnya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top